<p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Tari termasuk salah satu jenis seni yang mengandalkan gerakan tubuh. Seni tari menghadirkan keindahan dan keselarasan gerakan yang diiringi irama sehingga menjadi suatu karya seni yang dapat dinikmati oleh penontonnya dalam suatu pentas atau pertunjukan.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Menurut KBBI, pengertian tari adalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya). Tentu definisi seni tari menjadi lebih luas jika dijabarkan beserta ciri-ciri dan jenis-jenisnya.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak tarian khas daerah, bahkan tiap daerah dan provinsi memiliki tarian khas masing-masing. Contoh </span><strong><a href='https://www.zonareferensi.com/tarian-tradisional-di-indonesia/'><span style='color:#000000'>tarian tradisional di Indonesia</span></a></strong><span style='color:#000000'> yang paling terkenal misalnya adalah tari Saman, tari Remo, tari Kecak, tari Jaipong, tari Reog Ponorogo, tari Piring, tari Pendet, tari Merak, dan lain-lain.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Dalam seni tari, juga terdapat unsur-unsur tertentu. Artinya tari tidak dilakukan secara asal-asalan dan acak, karena ada beberapa kaidah dan unsur yang harus dipenuhi dalam seni tari itu sendiri, meliputi gerak, irama, rasa, dan sebagainya.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><img alt='unsur-unsur tari' src='https://www.zonareferensi.com/wp-content/uploads/2019/10/unsur-unsur-tari.jpg' style='height:248px; width:400px' /></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Unsur-Unsur Tari</strong></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Di bawah ini akan dijelaskan apa saja yang termasuk dalam unsur-unsur seni tari besesrta penjelasannya, termasuk 3 unsur pokok seni tari yakni gerak (wiraga), irama (wirama), dan rasa (wirasa).</span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Gerak (Wiraga)</strong></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Unsur tari yang paling penting adalah gerak atau raga (wiraga). Pada dasarnya tairan merupakan gerakan-gerakan yang dikombinasikan menjadi satu kesatuan. Yang termasuk unsur ini meliputi gerak tubuh dari kaki sampai kepala.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Dalam tari, unsur gerak haruslah bersifat dinamis dan estetis. Gerak dalam tari dibagi menjadi dua, yakni gerak biasa dan gerak maknawi. Gerak biasa (murni) adalah gerakan yang tidak memiliki makna, sedangkan gerak maknawi memiliki tujuan dan makna khusus di balik gerakannya.</span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Irama (Wirama)</strong></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Selanjutnya ada unsur irama atau wirama. Unsur ini membantu penari dalam mengatur gerak dan menguatkan gerak dalam pertunjukan. Pada umumnya, irama tarian dibentuk oleh alat musik pengiring yang menciptakan ritme dan keharmonisan.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Irama yang disusun harus disesuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan oleh penari. Alat musik pengiring irama bisa berupa alat musik internal dari penari seperti nyanyian atau hentakan, atau alat musik eksternal seperti instrumen gamelan, kecapi, drum, dan sebagainya.</span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Rasa (Wirasa)</strong></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Berikutnya ada unsur rasa atau wirasa. Unsur ini merupakan wujud dan bentuk emosional dari para penari dalam memerankan karakternya. Unsur rasa sangat penting agar sebuah tarian dapat menyampaikan pesan yang ada di dalamnya kepada pemirsa.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pesan atau rasa yang ada bisa disampaikan lewat gerakan tarian atau bisa juga lewat ekspresi dan mimik wajah dari penari. Pada dasarnya, tarian memang harus memiliki pesan dan makna tertentu guna menyampaikan perasaan jiwa manusia.</span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Kostum</strong></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Unsur tari selanjutnya adalah unsur kostum. Unsur ini sangat penting karena kostum juga menunjang performa penari di atas panggung. Adanya kostum bersifat mutlak, kostum juga harus sesuai dengan tema dan isi tarian yang sedang berlangsung.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Tanpa adanya kostum, tentu tarian akan terasa hambar dan tidak bermakna. Peran kostum pun sangat penting agar pesan pada tarian bisa tersampaikan dengan baik dan tepat. Kostum yang tepat membuat penonton lebih menikmati pertunjukan tariannya.</span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Rias</strong></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Berikutnya juga ada unsur rias. Unsur ini pun tak kalah penting dari unsur kostum. Riasan penari pun harus diperhatikan karena termasuk unsur pendukung dalam pertunjukan tari, baik untuk penari laki-laki maupun penari perempuan.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Rias sendiri merupakan seni untuk mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Dalam pertunjukan tari, riasan penari pun harus disesuaikan dengan tema tarian yang dibawakan sehingga penonton lebih memahami konteksnya.</span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Pola Panggung</strong></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Panggung merupakan tempat diadakannya pertunjukan, termasuk pada pertunjukan tari. Untuk itu pengaturan panggung menjadi unsur tari yang penting dan harus diperhatikan. Dalam hal ini, pola panggung harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga membuat pentas lebih baik.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Tata letak atau pola panggung dapat mempengaruhi suatu pertunjukkan, karena di panggung juga akan terdapat berbagai macam properti pendukung pertunjukkan. Panggung dapat membantu menciptakan suasana yang artistik dan meriah.</span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Properti</strong></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Unsur-unsur tari selanjutnya adalah properti. Yang dimaksud properti dalam seni tari adalah semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Penggunaan properti tari harus mempertimbangkan jenis, fungsi, dan asas pakai properti secara baik dan benar.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Properti tari pada dasarnya dapat digunakan untuk menunjang gerakan tarian agar lebih artistik dan lebih menarik, misalnya berupa topeng, payung, kipas, tombak, piring, keris, pedang, dan sebagainya. Properti membuat pertunjukan tari lebih berwarna dan lebih bervariasi sehingga membuat penonton puas.</span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Pola Lantai</strong></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Unsur tari yang terakhir adalah pola lantai. Tentu sebuah tarian akan terlihat lebih berseni jika pola lantainya juga indah. Karena seorang penari tidak mungkin berdiri dalam satu titik saja tapi harus menyesuaikan tempat dan penontonnya.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pola lantai merupakan pola pijakan dari penari selama di atas panggung. Semakin lincah dan dinamis pola lantai penari, tentu pertunjukan tarian tersebut menjadi lebih unik dan menarik. Sehingga hal ini pun patut untuk diperhatikan pula.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Nah itulah referensi unsur-unsur tari beserta pengertian dan penjelasan lengkapnya. Secara umum unsur-unsur seni tari terdiri dari gerak/raga, irama, rasa, kostum, rias, pola panggung, properti, dan pola lantai. Semoga bisa menjadi tambahan referensi.</span></p>