Vaksinasi pada anak bertujuan untuk mencegah penularan penyakit tertentu dengan merangsang pembentukan kekebalan tubuh terhadap sejumlah infeksi menular. Salah satu vaksin yang umum diberikan adalah Bacillus Calmette Guerin (BCG) yang memberikan perlindungan terhadap tuberkulosis (TB). TB sendiri merupakan suatu infeksi serius yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk paru-paru, otak (meningitis), tulang, sendi, dan ginjal. Vaksin BCG mengandung bakteri hidup Mycobacterium bovis (mirip dengan bakteri penyebab TB) yang dilemahkan. Mekanisme kerja Vaksin BCG adalah merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi guna melawan bakteri TB tanpa menyebabkan penyakit. Manfaat utama vaksin BCG adalah mencegah komplikasi parah akibat infeksi TB. Meskipun demikian, jika terpapar, vaksin ini dapat membantu mencegah bentuk TB yang parah, terutama meningitis TB, terutama pada anak-anak. Vaksin BCG efektif terutama pada bayi, sedangkan manfaatnya pada orang dewasa tidak sebesar pada strategi pencegahan lainnya. Prosedur pemberian vaksin BCG mirip dengan vaksin lainnya, yaitu dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali bakteri penyakit dan memproduksi sel-sel imun khusus untuk melawan bakteri TB. Namun, ada beberapa kondisi yang memerlukan penundaan pemberian vaksin ini, seperti - Berat badan bayi kurang dari 2,5 kilogram - HIV positif pada ibu dengan hasil tes bayi yang belum tersedia - Pemberian vaksin lain dalam empat minggu terakhir - Keadaan demam atau penyakit parah lainnya. Di sisi lain, ada kondisi yang melarang penerimaan vaksin BCG, seperti penderita atau pernah mengidap TB, ibu hamil serta serta penderita HIV. Selain itu juga seseorang yang sedang dalam pengobatan atau perawatan kanker atau kondisi lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.