<h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Berikut Kami telah merangkum beberapa bahaya tidur terlalu lama saat puasa:</span></span></span></h2> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span class='marker'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><strong>1. Tubuh Menjadi Lemas</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Bahaya tidur terlalu lama saat puasa tentu saja bisa menyebabkan tubuh menjadi lemas. Bukan tanpa alasan, kebiasan tidur yang terlalu lama membuat tubuh menjadi lebih pasif. Alhasil, otot dan anggota tubuh lainnya tidak dapat bekerja secara optimal, sehingga tubuh akan mudah terasa lemas. Selain itu, tidur terlalu lama juga membuat tubuh tidak dapat melakukan metabolisme dengan baik dan maksimal. Dengan kondisi tubuh yang lemas, otomatis membuat seseorang menjadi malas untuk melakukan berbagai kegiatan. Padahal, bulan Ramadhan seharusnya diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, seperti beribadah sebanyak-banyaknya.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span class='marker'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><strong>2. Sakit Kepala</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Pernah merasakan sakit kepala ketika waktu tidurmu melebihi batas? Ternyata tidur pada siang hari memang dapat memicu sakit kepala, dikarenakan hal ini mempengaruhi kerja senyawa kimia di otak yang bernama neurotransmitter seperti serotonin. Ketika kinerja zat tersebut terganggu, maka aktivitas saraf di otak otomatis akan bermasalah, sehingga jangan heran ketika bangun tidur kepala terasa sakit.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span class='marker'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><strong>3. Daya Tahan Tubuh Menurun</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Tidur memang dapat mengembalikan energi tubuh yang hilang ketika seharian beraktivitas. Namun, tidak dengan tidur yang terlalu lama, ya, terlebih saat sedang berpuasa. Pasalnya, tidur terlalu lama tidak hanya membuat tubuh menjadi lemas saja, tapi juga menurunkan daya tahan tubuh. Tubuh yang tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik biasanya akan mudah terserang berbagai bibit penyakit. Jadi, kamu tak perlu heran, jika saat puasa kamu mudah terserang flu, batuk, hingga diare karena daya tahan tubuh tidak baik. Maka penting sekali untuk tetap aktiv bergerak sehingga kekebalan tubuh tetap meningkat.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span class='marker'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><strong>4. Sakit Punggung</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Mungkin kamu mengira bahwa sakit punggung hanya disebabkan karena terlalu lama berada di posisi tertentu atau terjadi setelah membawa beban berat. Padahal, sakit punggung juga bisa terjadi karena kamu tidur terlalu lama, loh. Terlebih dalam posisi sama seperti telentang. Hal ini akan membuat tulang punggung terasa kaku dan kerap menimbulkan rasa nyeri.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span class='marker'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><strong>5. Risiko Depresi Meningkat</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Bahaya tidur terlalu lama saat puasa ternyata juga bisa meningkatkan risiko depresi, loh. Berdasarkan hasil studi, ditemukan bahwa tidur dengan waktu yang berlebihan sangat berkaitan erat dengan gejala kecemasan dan depresi. Apalagi kalau kamu tidur lebih dari 10 jam, maka hal tersebut akan semakin memperburuk kondisi kesehatan mental. Tentu saja hal ini patut kamu hindari. Sekalipun rasa kantuk saat berpuasa sering kali datang, tapi sebaiknya lakukan kegiatan positif untuk mengisi waktu luang. Dengan begitu, kondisi tubuh dan kesehatan mental bisa terjaga dengan baik.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span class='marker'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><strong>6. Kesehatan Jantung Terganggu</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Bahaya tidur terlalu lama saat puasa, juga tidak baik untuk kesehatan jantung. Menurut sebuah penelitian, bahwa tidur lebih dari delapan jam bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan jantung. Bahkan, mereka yang memiliki kebiasaan tidur terlalu lama memiliki risiko terkena angina atau nyeri dada dua kali lebih tinggi. Hal ini tak lain disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke jantung. Ungkapan senada juga disuaran oleh penelitian lain, bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan jam memiliki risiko 34 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span class='marker'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><strong>7. Menaikkan Berat Badan</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Bahaya tidur terlalu lama saat puasa yang berikutnya, yaitu dapat menaikkan berat badan. Padahal, seharusnya saat puasa, merupakan waktu terbaik untuk memperbaiki berat abdan menjadi ideal. Dengan waktu tidur yang berlebihan, kadar lemak di dalam tubuh justru meningkat. Sehingga tak heran ketika puasa berat badan justru bertambah bahkan dapat mengalami obesitas. Tubuh yang mengalami obesitas akan mudah terserang penyakit, seperti menganggu sistem kerja hati, dan organ-organ vital lainnya.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span class='marker'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><strong>8. Menurunkan Kinerja Otak</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Bahaya tidur terlalu lama saat puasa yang terakhir yakni berisiko menurunkan kinerja otak. Seseorang dengan kebiasaan tidur lebih dari sembilan jam dapat berpengaruh pada terganggunya sistem kognitif dan kinerja otak. Namun sebaliknya, jika kebutuhan tidur tercukupi selama tujuh jam, maka dapat memberikan beberapa manfaat positif bagi organ otak. Di mana kerja otak menjadi lebih baik dan sistem kognitif dapat bekerja secara optimal.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'>Jadi, itulah beberapa bahaya tidur terlalu lama saat puasa. Jika tidak ingin hal-hal tersebut terjadi, maka sebaiknya cukupkanlah waktu tidurmu, ya. Dengan begitu, meski sedang berpuasa tubuh tetap sehat dan tidak mudah lemas. Semoga bermanfaat.</span></span></span></p>