<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Sering mengalami tangan gemetar atau tremor? Meski kondisi ini terjadi hanya beberapa detik saja, tapi kalau berlangsung secara berulang, tentunya akan menghambat aktivitas. Keadaan ini terjadi akibat adanya gangguan di bagain otak, di mana bagian tersebut berperan penting dalam mengatur pergerakan otot.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Jika berlangsung terus-menerus, maka ini bisa menjadi tanda sebuah pernyakit tertentu. Namun, jika hanya sesekali saja, bisa diakibatkan oleh faktor lain. Lantas, apa saja penyebab tangan bergetar atau trermor?</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>1. Kondisi Emosi Tertentu</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Penyebab tangan gemetar atau tremor yang pertama yakni karena adanya kondisi emosi tertentu. Selain itu, hal ini juga bisa dipicu oleh stres karena gelombang rasa takut, marah, kecemasan berlebih, atau panik. Untuk menguranginya, kamu cukup mengonsumsi teh herba yang dapat menenangkan pikiran. Atau bisa dengan menghirup aromaterapi dengan wangi yang menenangkan, melakukan yoga, serta melakukan teknik pernapasan untuk menenangkan.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>2. Terlalu Banyak Mengonsumsi Kafein</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kandungan kafein yang terdapat pada kopi, teh, dan minuman lainnya, dapat merangsang otak untuk menghasilkan hormon adrenalin. Tak heran, jika banyak orang yang mengonsumsi minuman berkafein dapat terjaga di malam hari. Sayangnya, konsumsi kafein yang berlebih dapat mengganggu sistem koordinasi tubuh Anda dan menyebabkan tangan gemetar. Solusinya, adalah dengan mengurangi jumlah kafein setiap harinya, sehingga tangan gemetar atau tremor berangsur-angsur menghilang.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>3. Gula Darah Rendah</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Mungkin banyak dari kita yang mengalami tangan bergetar atau tremor ketika sedang lapar. Kondisi ini memang benar adanya. Ketika tidak mendapat cukup makan, kadar gula darah akan turun. Alhasil, saraf dan otot menjadi bergetar karena tidak mendapatkan asupan gula darah yang memadai. Selain tidak mendapat asupan yang cukup, obat-obatan tertentu dan terlalu banyak minum alkohol juga bisa membuat gula darah rendah.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>4. Kekurangan Vitamin B1 dan Magnesium</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kekurangan vitamin B1 dan magnesium bisa menjadi penyabab tangan gemetar atau tremor. Kedua kandungan tersebut berperan penting untuk safar menstimulasi dan metabolisme karbohidrat yang menyediakan energi di otak. Jika asupan tersebut tercukupi, maka kamu bisa mengurangi efek tremor dan menenangkan sistem saraf.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Untuk memenuhi asupan vitamin B1, kamu perlu mengonsumsi ikan, unggas, telur, dan susu. Sedangkan untuk mendapatkan asupan magenesium, kamu bisa mengonsumsi sayuran hijau gelap seperti bayam, labu biji, dan kacang-kacangan.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>5. Gangguan Kelenjar Tiroid</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hipertioidsme merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Sebenarnya di manakah letak kelenjar tiroid tersebut? Kelenjar tersebut berada di sekitaran leher, tepatnya di atas tulang selangka. Apabila kelenjar ini terlalu aktif, maka seluruh tubuh kamu akan bekerja lebih cepat sehingga kamu mengalami sulit tidur, jantung berdetak lebih cepat, dan tangan gemetar.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>6. Cedera Otak</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Jika tangan gemetar terjadi secara terus-menerus, maka kamu harus waspada. Sebab, bisa saja ini menjadi tanda bahwa ada cedera pada otak. Di mana cedera fisik pada otak, dapat merusak saraf yang berperan dalam mengkoordinasikan gerakan. Sehingga hal ini dapat menyebabkan getaran pada tangan maupun gejala lain yang membahayakan, jika tidak segera ditangani.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>7. Gejala Penyakit Parkinson</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tangan yang bergetar tak melulu tremor. Namun, apabila terjadi berulang di tempat yang sama, maka bisa jadi gejala awal tremor. Sedangkan tremor sendiri merupakan tanda awal penyakit parkinston. Penyakit ini merupakan gangguan dari sistem saraf yang ditandai dengan tremor dan bergetar, kelemahan serta kelumpuhan pada wajah. Hal ini terjadi ketika sel-sel di saraf otak membuat dopmain hancur. Tanpa adanya dopmain, sel saraf tidak dapat mengirim pesan dan berakhir pada hilangnya fungsi otot.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>8. Faktor Genetik</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Menurut sebuah studi, orang yang memiliki keluarga dengan riwayat tremor maupun parkinson berisiko 5% lebih tinggi untuk mengalami tremor atau parkinson.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>9. Mengalami Multiple Sclerosis (MS)</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>MS atau multiple sclerosis merupakan penyakit progesif yang muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang selaput pelindung saraf atau mielin dalam otak dan saraf tulang belakang. Biasanya penyakit ini menyerang beberapa bagian, seperti kekebalan tubuh, saraf, otak, dan sumsum tulang belakang. Salah satu efeknya adalah dapat membuat tangan bergetar.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Demikianlah sembilan penyebab tangan bergetar. Jika hal ini hanya terjadi sesekali, bisa jadi karena dipicu hal lain. Namun, apabila berlangsung secara berulang, lebih baik segera periksakan diri ke dokter.</span></span></span></p>