<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tahapan budidaya tanaman diawali dengan penyemaian. Penyemaian ini dapat dilakukan di <em>tray</em> hingga polibag, tergantung jenis biji yang disemai. Penyemaian bertujuan agar tanaman terlindungi ketika masa awal pertumbuhan. Selanjutnya, bibit tanaman akan dipindah dalam polibag. Tahapan <strong>pemindahan bibit</strong> tersebut sebagai berikut.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2019/09/Pemindahan-Bibit-ke-Polibag-Pahami-Tahapannya-cvlc_polybagbudidaya.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='pemindahan bibit' src='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2019/09/Pemindahan-Bibit-ke-Polibag-Pahami-Tahapannya-cvlc_polybagbudidaya.jpg' style='height:267px; width:400px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Foto: instagram cvlc_polybagbudidaya</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pemindahan bibit ke media tanam disebut juga sebagai tahap <em>replanting</em>. Tahap ini dilakukan ketika daun mulai muncul. Biasanya, hal tersebut akan memakan waktu 10—20 hari tergantung jenis tanaman yang disemai.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Sesuaikan ukuran pot atau polibag dengan ukuran akar tanaman ketika dewasa. Semakin besar akar, pilihlah wadah yang lebih besar. Begitu pula dengan jenis akar yang panjang, sebaiknya pilih pot atau polibag yang dalam.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Rincian tahap pemindahan bibit yang baik dan benar sebagai berikut. Pertama, siapkan pecahan genting atau bata merah. Masukkan bata atau genting tersebut ke pot agar bagian dalam pot tidak terlalu padat. Jika Anda menggunakan polibag atau media tanam langsung di lahan, tahapan ini bisa dilewatkan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tahap kedua, masukkan media tanam. Jika Anda menggunakan pot atau polibag, isi wadah dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Di bagian tengahnya, buat lubang tanam dengan tangan atau bambu kecil.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Cabut bibit dari <em>tray </em>dengan hati-hati. Pastikan akar tanaman tidak rusak. Saat mencabut, bagian bawah <em>tray</em> juga turut dipencet agar media tanam mudah diangkat bersama akarnya. Langkah ini sangat penting karena keutuhan bibit hasil penyemaian akan menentukan pertumbuhan tanaman berikutnya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pada tahap ini, tanah yang berada di sekitar bibit sebaiknya ikut terbawa saat <em>replanting</em>. Tujuannya adalah agar tanaman tidak stres saat dipindahkan ke media tanam yang baru.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanam bibit di tengah-tengah lubang tanam. Padatkan media tanam di sekeliling bibit dengan menggunakan jari tangan. Anda dapat menekannya perlahan-lahan hingga media tanam tampak padat dan solid.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Lakukan penyiraman pada bibit yang baru saja ditanam secara rutin. Tujuan penyiraman di awal fase ini adalah untuk menjaga kelembapan media tanam. Tanaman pun memperoleh kelembapan yang diinginkan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tahap terakhir adalah peletakan pot atau polibag di tempat yang teduh. Letakkan di bawah naungan yang terhindar dari sinar matahari.</span></p>