Faktor yang mempengaruhi membuka dan menutupnya stomata ada 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang mempengaruhi membuka dan menutupnya stomata dari internal adalah ion K+ dan air yang diserap oleh sel penjaga karena rangsangan cahaya matahari sehingga menyebabkan tekanan turgor. Tekanan turgor adalah tekanan dinding sel oleh isi sel. Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh antara lain cahaya matahari, konsentrasi CO2, dan asam absisat (ABA). Gerakan membuka dan menutupnya stomata merupakan contoh gerak nasti kompleks karena melibatkan lebih dari satu jenis rangsang. Berikut ini penjelasan terkait mekanisme membuka dan menutupnya stomata: a. Mekanisme stomata terbuka. Sel Penjaga (Guard Cell) memiliki banyak ion K+ cairan selnya menjadi lebih pekat (hipertonis) dibandingkan sel-sel epidermis di sekitarnya (Sel Tetangga). Akibatnya, air akan masuk ke dalam sel penjaga secara osmosis sehingga sel penjaga mengembang (turgid) dan stomata membuka. b. Mekanisme stomata tertutup. Ketika ion K+ keluar dari sel penjaga, sel-sel epidermis di sekitar stomata menjadi lebih pekat. Akibatnya, air dari sel penjaga akan berpindah secara osmosis ke sel-sel epidermis sehingga sel penjaga mengerut kembali dan stomata menutup.