<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><em><strong>Siklus Krebs </strong>adalah siklus yang digunakan oleh organisme aerobik untuk emnghasilkan energi.</em></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Produk dalam siklus kreb menghasilkan senyawa berupa asam sitrat, sehingga siklus kreb juga disebut sebagai siklus asam sitrat.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Respirasi Sel dalam Siklus Krebs</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Sesuai namanya, siklus krebs diambil dari nama penemunya yaitu Sir Hans Adolf Krebs yang pertama kali menggagas mengenai siklus krebs atau siklus asam sitrat.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Beliau adalah seorang ahli biokimia berkebangsaan campuran jerman dan inggris dimana berkat penemuan siiklus kompleks ini, Pak Krebs bersama Fritz Lipmann menerima hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1953.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tahapan respirasi sel diawali dengan proses glikolisis yaitu pemecahan glukosa menjadi asam piruvat dan i fosforilasi oksidatif yang akan menghasilkan Adenotriphosphate atau 2 ATP dan 2 NADH.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Setelah dihasilkan molekul berupa asam piruvat dari proses glikolisis, asam piruvat akan diproses untuk memasuki tahapan dalamsiklus krebs.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Tahapan Siklus Krebs</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Terdapat dua tahapan krebs yang penting untuk diketahui, pertama yaitu tahapan persiapan dimana asam piruvat akan diubah menjadi Asetil ko-A melalui proses dekarboksilasi oksidatif.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kedua yaitu tahap dalam siklus yang mana akan berlangsung didalam matriks mitrokondria.</span></span></span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'>1. <strong>Dekarboksilasi Oksidatif</strong></span></span></span></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='Mekanisme siklus krebs' src='https://saintif.com/wp-content/uploads/2019/08/dekarboksolasi.jpg.webp' style='height:200px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Mekanisme Dekarboksilasi Oksidatif (sumber: nafiun)</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Senyawa hasil dari proses glikolisis berupa asam piruvat akan masuk ke tahap dekarboksilasi oksidatif yang terletak didalam mitokondria sel tubuh untuk kemudian menuju reaksi persiapan sebelum memasuki siklus krebs.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Asam piruvat dari proses glikolisis akan di ubah menjadi asetil ko-A melalui proses oksidasi. Proses oksidasi ini disebabkan karena pelepasan elektron sehingga menyebabkan komponen atom karbon berkurang. Hal ini ditandai dengan berkurangnya komposisi 3 atom karbon yang terdapat dalam asam piruvat berubah menjadi 2 atom karbon, hasil ini berupa asetil-KoA. Proses berkurangnya komponen karbon inilah yang disebut dekarboksilasi oksidatif .</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Selain dihasilkan asetil-KoA, proses oksidasi dalam mitokondria ini juga mampu mengubah NAD<sup>+</sup> menjadi NADH dengan cara menangkap elektron. Hasil akhir dari tahap persiapan ini berupa asetil-KoA, CO<sub>2</sub> dan 2NADH.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Asetil-KoA yang merupakan produk dari tahap ini lah yang akan digunakan untuk proses terjadinya siklus krebs.</span></span></span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'>2. <strong>Siklus Krebs</strong></span></span></span></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='Siklus krebs' src='https://saintif.com/wp-content/uploads/2019/08/siklus-krebs.jpg.webp' style='height:499px; width:352px' /></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dalam siklus krebs terdapat delapan tahap yang reaksinya terjadi terus menerus dari awal hingga akhir dan terjadi secara berulang,</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Secara lengkap proses siklus ini terjadi sebagai berikut,</span></span></span></p> <ol> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pembentukan sitrat adalah proses awal yang terjadi dalam siklus krebss. Dimana terjadi proses kondensasi asetil-KoA dengan oksaloasetat yang akan membentuk sitrat dengan enzim sitrat sintase.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Sitrat yang dihasilkan dari proses sebelumnya akan diubah menjadi isositrat dengan bantuan enzim akonitase.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Enzim dehidrogenasi isositrat mampu mengubah isositrat menjadi α-ketoglutarat dengan bantuan NADH. Dalam proses reaksi ini juga terjadi pelepasan satu molekul karbon dioksida.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Alfa-ketoglutarat mengalami proses oksidasi sehingga akan menghasilkan suksinil-KoA . Selama oksidasi ini, NAD<sup>+</sup> menerima elektron (reduksi) menjadi NADH + H<sup>+</sup>. Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah alpha-ketoglutarat dehidrogenase.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Suksinil-KoA diubah menjadi suksinat. Energi yang dilepaskan digunakan untuk mengubah guanosin difosfat (GDP) dan fosforilasi (Pi) menjadi guanosin trifosfat (GTP). GTP ini kemudian dapat digunakan untuk membuat ATP.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Suksinat yang dihasilkan dari proses sebelumnya akan dioksidasi menjadi fumarat. Ketika oksidasi inilah, FAD akan menerima elektron (reduksi) dan menjadi FADH<sub>2</sub>. Enzim suksinat dehidrogenase mengkatalisis pemindahan dua hidrogen dari suksinat.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Selanjutnya adalah proses hidrasi, proses ini menyebabkan terjadinya penambahan atom hidrogen pada ikatan karbon (C=C) sehingga akan menghasilkan produk berupa malat</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Malat kemudian dioksidasi untuk menghasilkan oksaloasetat dengan bantuan enzim malat dehidrogenase. Oksaloasetat inilah yang akan menangkap asetil-KoA sehingga siklus krebs dapat terus menerus terjadi. Hasil akhir dari tahap ini juga berupa NADH.</span></span></span></li> </ol> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Hasil Siklus Krebs</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Jumlah Energi (ATP) yang dihasilkan dalam slklus krebs adalah 12 ATP</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>3 NAD<sup>+</sup> = 9 ATP</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>1 FAD = 2 ATP</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>1 ATP = 1 ATP</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Secara garis besar, dapat kita simpulkan bahwa dari seluruh proses di atas, siklus krebs bertujuan untuk mengubah Asetil-KoA dan H<sub>2</sub>O menjadi CO2 dan menghasilkan </span><a href='https://saintif.com/rumus-energi-kinetik/'><span style='color:#000000'>energi</span></a><span style='color:#000000'> tinggi berupa ATP, NADH dan FADH.</span></span></span></p>