Urutan peredaran darah besar dan peredaran darah kecil sesuai nomor
Urutan peredaran darah besar sesuai nomor: 4 -> 12 -> 6 -> 7 -> 5 -> 1
4 (bilik kiri) -> 12 (aorta) -> 6 (arteri) -> 7 (tubuh) -> 5 (vena) -> 1 (serambi kanan)
Urutan peredaran darah kecil sesuai nomor: 3 -> 10 -> 8 -> 11 -> 2
3 (bilik kanan) -> 10 (arteri pulmonalis) -> 8 (paru-paru) -> 11 (vena pulmonalis) -> 2 (serambi kiri)
2. Peredaran Darah Janin
Sewaktu masih dalam kandungan, janin (fetus) tidak mengmbil oksigen dari sari – sari makanan dari paru – paru serta ususnya. Janin memperoleh oksigen dan sari – sari makanan dari darah ibunya melalui tali pusat. Oleh karena itu, darah dari jantung janin tidak mengandung oksigen, tetapi mengandung sisa – sisa oksidasi. Tali pusat keluar dari plasenta yang menempel pada dinding rahim ibu. Di dalam tali pusat terdapat dua arteri umbilikalis dan satu vena umbilikalis yang menghubungkan peredaran darah janin dengan plasenta.
Darah ibu yang mengandung oksigen dan sari – sari makanan berhubungan dengan tali pusat janin melalui plasenta. Melalui suatu jaringan tipis di dalam plasenta yang disebut trofoblas, darah ibu dan janin mempertukarkan gas – gas dan sari – sari makanan serta bahan – bahan buangan.
Darah janin dipompa ke plasenta oleh jantung janin. Pada dinding jantung janin terdapat lubang yang dinamakan fossa ovalis. Lubang tersebut menghubungkan serambi kanan dan serambi kiri jantung janin. Fossa ovalis akan menutup beberapa saat setelah bayi lahir. Jika fossa ovalis tidak menutup, dapat menimbulkan penyakit jantung sejak lahir. Ketika bayi lahir, tali pusat dipotong dan meninggalkan suatu bekas di perut yang dinamakan pusar.
Demikian pembahasan tentang Sistem Peredaran Darah pada Manusia. Terimakasih sudah mengunjungi laman Utakatikotak.com dan semoga materi ini bermanfaat.
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/sistem-peredaran-darah-jantung", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }