Enzim berfungsi dalam membantu proses metabolism tubuh, maka tidak heran jika enzim sangatlah penting bagi tubuh manusia. Lalu bagaimana sifat-sifat enzim? Enzim mempunyai sifat yang sangat kompleks dan enzim memiliki sifat yang paling utama yaitu sebagai biokatalisator. Sifat-sifat Enzim Enzim berasal dari Bahasa Yunani yang berarti ragi. Enzim adalah senyawa atau biomolekul protein yang tersusun dari protein dan katalitik. Enzim berfungsi sebagai katalis dalam suatu reaksi kimia. Enzim memiliki keterkaitan yang sangat erat terhadap segala proses metabolism yang terjadi pada tubuh organisme. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) enzim merupakan molekul protein yang sangat kompleks yang dihasilkan oleh sel hidup dan bertugas sebagai katalisator dalam berbagai proses kimia yang terjadi di dalam tubuh manusia. Enzim terdiri dari dua bagian yaitu apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim termasuk dalam bagian enzim yang zifatnya tidak tahan panas, sedangkan gugus prostetik merupakan senyawa non protein dengan sifat yang tahan panas. Baca juga: Sifat Enzim : Pengertian, Teori, dan Fungsi Enzim Gugus prostetik ini terdiri dari koenzim dan kofaktor, yang mana koenzim adalah molekul organic kompleks sedangkan kofaktor terdiri dari ion organic. Enzim memiliki karakteristik dan sifat khusus, berikut ini sifat-sifat enzim yang perlu teman-teman Otakers ketahui. 1. Sebagai Katalisator (Biokatalisator) Sifat enzim yang paling utama adalah sebagai biokatalisator. Sifat biokatalisator ini merupakan senyawa katalis yang memiliki fungsi untuk mempercepat reaksi kimia tanpa harus bereaksi artinya sifat ini hanya meningkatkan kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivitasnya. Mengapa demikian? karena zat enzim merupakan bagian dari organisme, maka disebut sebagai senyawa biokatalisator. Perlu diketahui bahwa tanpa adanya enzim maka suatu reaksi menjadi sangat sulit terjadi. 2. Bekerja secara Spesifik dan Selektif Enzim memiliki sifat yang kerjanya cenderung leih spesifik, artinya enzim hanya bisa melakukan proses tertentu saja. Jadi pada sifat spesifik dan selektif ini enzim hanya mempengaruhi satu reaksi saja dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lain (reaksi yang bukan bidangnya). Satu enzim khusus untuk satu substrat, misalnya enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H2O2 menjadi H2O dan O2. 3. Bersifat Bolak-balik (Reversible) Sifat enzim yang selanjutnya adalah enzim dapat bekerja secara bolak-balik. Pada sifat ini dapat diketahui bahwa enzim hanya ikut bereaksi saja tanpa mempengaruhi hasil akhir sehingga akan terbentuk kembali hasil reaksi sebagai enzim. Misalnya, enzim lipase yang dapat melakukan pengubahan terhadap lemak yang kemudian menghasilkan asam lemak dan juga gliserol. Tetapi, enzim lipase juga mampu melakukan proses penyatukan terhadap gliserol dan juga asam lemak sehingga bisa menjadi lemak seperti semula. Jadi ketika enzim ikut bereaksi maka struktur enzim akan berubah, namun pada hasil akhirnya reaksi struktur kimia enzim akan membentuk enzim kembali, sehingga enzim memliki sifat reversible (bolak-balik). 4. Sifat Enzim seperti Protein Sifat enzim yang selanjutnya adalah sifat yang bisa dikatakan menyerupai protein, karena memiliki sifat yang meyerupai protein sehingga sangat dipengaruhi oleh suhu dan pH. Secara umum, Enzim bisa berkerja pada suasana yang pH netral, yaitu sekitar (6,5 – 7). Tetapi ada beberapa Enzim Optimum pada pH Asam, yaitu Pepsinogen, atau pada pH Basa, yaitu seperti Tripsin. Enzim dapat bekerja pada suhu yang optimum, jika pada suhu yang relative rendah protein enzim akan berlangsung proses yang disebut dengan koagulasi dan pada suhu yang relative tinggi akan terjadi proses yang disebut dengan denaturasi. Pada sifat ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu aktivator (pemicu), inhibitor (penghambat), dan konsentrasi substrat. Baca juga: Apa Peran Enzim dalam Metabolisme? 5. Bersifat Termolabil Termolabil ini dipengaruhi oleh sebagian struktur-struktur yang terdapat pada unsur yang menyusun zat enzim, yaitu berupa senyawa protein, jadi sifat ini sangat bergantung pada kestabilan suhu. Jika suhu rendah, maka kinerja enzim akan lambat. Sebaliknya, jika suhu tinggi, maka kinerja enzim akan menjadi semakin cepat. Enzim memiliki suhu optimum yakni sekitar 37ºC. Agar enzim mampu berfungsi dengan baik, enzim tidak boleh berada pada suhu ekstremnya yaitu berada di bawah 10ºC. 6. Diperlukan dalam Jumlah Sedikit Enzim memiliki sifat katalisator sehingga hanya diperlukan dalam jumlah yang sedikit, karena enzim tidak ikut bereaksi jadi katalis yang dibutuhkan hanya sedikit. Biasanya satu molekul enzim bisa melakukan aktivitas kerjanya secara berulang kali, selama kondisi molekul tersebut tidak mengalami kerusakan. 7. Enzim Merupakan Koloid Enzim memiliki susunan yang terdiri atas komponen protein, sehingga sifat-sifat enzim juga tergolong sebagai koloid. Enzim mempunyai bagian permukaan antar partikel yang tentunya sangat besar yang menyebabkan bidang aktivitasnya secara otomatis menjadi ikut besar. 8. Enzim Dapat Menurunkan Energi Aktivasi Jika suatu proses reaksi kimia dimasukkan katalis seperti misalnya enzim, maka energi aktivasi yang ada akan bisa dengan mudah dikontrol penurunannya dan pada akhirnya reaksi yang ada akan berjalan dengan ritme yang tentunya lebih cepat. Energi aktivasi yang ada pada suatu reaksi merupakan jumlah energi dalam bentuk kalori yang dibutuhkan dalam upaya membawa semua bagian molekul yang ada pada 1 mol senyawa di suhu tertentu dan kemudian akan menuju suatu tingkat transisi (perantara) pada titik puncak sebagai batasan energi. Nah Otakerss itulah Sifat-sifat Enzim dan Penjelasannya, semoga bermanfaat ya dan jangan lupa untuk membaca artikel kita yang lainnya. Salam dari Sabang sampai Merauke.