Olah Tubuh merupakan unsur penting dalam seni peran. Karena bukan hanya bagian tubuh yang harus ber-acting, tapi seluruh anggota tubuh juga harus ikut berperan. Sehingga olah tubuh dan pelatihan berguna agar seorang actor dapat memiliki stamina yang kuat, kelenturan tubuh dan daya refleks.
4. Unsur Suara
Aktor yang membawakan peran seorang tokoh dalam cerita harus memiliki suara yang prima. Bukan suara bagus yang menjadi patokan, melainkan suara yang mampu diolah kedalam berbagai intonasi sehingga peran yang dibawakan benar-benar hidup. Karena tokoh berbicara dengan emosi dan perasaan, maka seorang aktor juga harus mampu menyalurkan isi perasaannya ke dalam suara yang ia keluarkan.
5. Penghayatan
Penghayatan atau mimik wajah tentunya sudah tidak asing lagi. Penjiwaan haruslah dilakukan secara total oleh soerang aktor. Unsur penghayatan dalam seni peran memperoleh perhatian khusus, sebab setiap pemeran dalam mebawakan pemeranannya akan terasa berbeda. Sekalipun berasal penokohan yang sama dari naskah yang sama. Hal tersebut sangat tergantung pada upaya actor dalam menjiwai perannya.
Untuk beracting dengan penghayatan yang maksimal, seseorang harus berlatih secara terus menerus, membaca naskah dan melakukan observasi di kehidupan nyata sehingga benar-benar dapat menjiwai perannya. Unsur penghayatan ini bisa dibilang menjadi sarana komunikasi antara perasaan dari karakter yang dibawakan oleh aktor kepada para penonton. Disinilah para aktor harus mengetahui seni komunikasi yang efektif agar penjiwaan dan penghayatan mereka sampai pada penonton.
Baca juga: Seni Grafis: Pengertian, Teknik, Contoh, Jenis, Alat, Bahan
6. Unsur Ruang
Unsur ruang yang dimaksudkan disini adalah ruang yang dicipatakan pemeran dalam mengolah posisi tubuh dengan jarak retangan tangan dengan anggota badannya. Unsur ruang yang diciptakan atau dibangun oleh para aktor biasanya turut membawakan gerak tari. Fungsi seni tari tersebut untuk mengekpresikan karakter melalui gerak tubuh sehingga tidak repetitif dan membosankan.
7. Kostum
Kostum merupakan segala perlengkapan yang dikenakan, menempel, melekat, mendandani untuk memperindah tubuh pemeran dan memvisualisasikan karakter dari tokoh yang dibawakannya. Busana, aksesoris merupakan hal-hal yang digunakan untuk memperkuat watak tokoh.
8. Property
Property merupakan semua peralatan yang digunakan pemeran, baik yang dikenakan ataupun yang tidak. Properti ini juga berfungsi sebagai penguat watak karakter tokoh dan selain itu berfungsi sebagai alat untuk membantu pemeran memerankan sebuah kejadian. Misalkan, seorang tokoh digambarkan sedang mencangkul sawah, maka property yang dibutuhkan adalah cangkul untuk memperkuat hal yang dilakukan si pemeran.
9. Musikal
Musik merupakan hal pendukung dalam sebuah cerita. Jalan cerita akan jauh lebih hidup dengan musik. Biasanya dalam pementasan drama terdapat konsep seni musik yang telah disesuaikan dengan jalan cerita. Jalan cerita tersebut kemudian harus dibawakan oleh seorang aktor. Unsur musikal ini disebut juga sebagat unsur pembangun, pengisi, penguat suasana laku pemeranan di atas pentas.
Dengan kata lain fungsi musik dalam sebuah pementasan drama adalah untuk menguatkan peran para aktor juga agar cerita yang dibawakan semakin hidup. Unsur musikal ini tentunya tidak lepas dari alat musik, mulai dari alat musik modern hingga jenis alat musik tradisional.
Berdasarkan penjelasan di atas, kamu sudah mengetahui dan memahami apa aja unsur-unsur yang ada dalam seni peran. Hal ini bisa kamu gunakan untuk meningkatkan kualitas acting kamu, jika kamu tengah terjun di dunia seni peran. Ataupun sebagai bahan pembelajaran lainnya.
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/seni-peran", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }