<p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Ada yang sudah mengetahui bagaimana cara menanam selada agar yang baik dan benar? Mari simak yuk dalam penjelasannya dibawah ini ya.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://carabudidaya.co.id/wp-content/uploads/2019/04/seladaa.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='√ 6 Cara Budidaya Selada Terlengkap' src='https://carabudidaya.co.id/wp-content/uploads/2019/04/seladaa.jpg' style='height:323px; width:350px' /></span></a></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong><span style='font-size:14px'>Mengenal Selada</span></strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran yang paling banyak dijadikan salad dan juga ada di menu makanan khas Indonesia gado-gado ini, termasuk dalam famili Compositae dan merupakan sayuran berumur semusim. Tanaman ini berasal dari daerah beriklim sedang di kawasan Asia Barat dan Amerika, sebelum akhirnya meluas ke berbagai Negara, termasuk ke Negara-negara yang beriklim panas. Di Indonesia, selada belum berkembang dengan pesat sebagaimana jenis sayuran lainnya. Hanya daerah yang menjadi berbagai pusat-pusat produsen sayur saja yang banyak ditanami selada ini.</span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong><span style='font-size:14px'>Varietas Benih Selada</span></strong></span></h3> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Benih Selada Geand Rapids :</strong> Rekomendasi dataran rendah, menengah, tinggi.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Benih Selada Iceberg :</strong> Rekomendasi dari dataran rendah, menengah, tinggi.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Benih Selada Kriebo :</strong> Rekomendasi dataran rendah-menengah.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Benih Selada Lettuce Red Romaine :</strong> Rekomendasi dataran rendah, menengah dan tinggi.</span></li> </ul> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong><span style='font-size:14px'>Manfaat Selada</span></strong></span></h3> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Membantu proses pertumbuhan.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Membantu mengobati diabetes.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Dapat menambah darah.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Mencegah sariawan.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Membantu mencegah risiko cacat kandungan.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Membantu proses diet.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Membantu mengatasi insomnia.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Menetralisir kandungan racun dalam tubuh.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Menjaga daya tahan tubuh.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Menyeimbangkan gula dalam darah.</span></li> </ul> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong><span style='font-size:14px'>Jenis – Jenis Selada</span></strong></span></h3> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em><strong>Lollo Verde</strong></em> sering disebut sebagai selada keriting. Ciri-cirinya adalah memiliki daun yang ramping namun dengan ujung yang bergelombang atau kriting. Tulang daunnya berwarna putih dengan tekstur yang empuk.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em><strong>Lollo Rosso</strong></em> mirip dengan selada keriting namun yang membedakannya adalah warna ujung daunnya yang berwarna kemerahan. Teksturnya lembut dan renyah.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em><strong>Iceberg Lettuce</strong></em> memiliki bonggol yang besar. Daunnya berlapis-lapis dan padat.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em><strong>Cos atau Romaine Lettuce</strong></em> memiliki bentuk yang mirip dengan sawi putih. Warna daunnya hijau dengan bentuk yang memanjang.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em><strong>Boston Lettuce</strong> ini </em>memiliki bonggol di bagian bawahnya atau juga di pangkalnya. Teksturnya juga renyah.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em><strong>Radicchio</strong></em> ini juga memiliki bentuk fisik yang secara kasat mata berbeda dengan selada lainnya. Daunnya yang berwarna merah gelap dengan serat-serat putih. Bentuknya bulat memanjang dan juga rasanya agak pahit.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><em><strong>Butterhead</strong> </em>memiliki lembaran-lembaran daun yang berwarna kuning.</span></li> </ul> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong><span style='font-size:14px'>Syarat Tumbuh Tanaman Selada</span></strong></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selada tumbuh baik di dataran tinggi (pegunungan). Di dataran rendah kropnya kecil-kecil dan cepat berbunga. Pertumbuhan yang sangat optimal pada tanah yang subur banyak mengandung humus, juga mengandung pasir atau lumpur.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Suhu yang optimal untuk sebuah syarat tumbuhnya antara 15-20 0C, pH tanah antara 5-6,5. Waktu tanam yang terbaik ialah pada akhir musim hujan. Walaupun demikian juga dapat pula ditanam pada musim kemarau dengan pengairan atau penyiraman yang sangat cukup.</span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong><span style='font-size:14px'>Cara Menanam Selada</span></strong></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>1. Pemilihan Benih Selada</strong></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Selada Bokor</strong> yaitu selada ini bisanya digunakan untuk sandwich dan burger. Ia juga bisa digunakan untuk dapat membuat salad yang dingin, segar dan renyah,</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Selada Boston</strong> ialah untuk selada yang satu ini, daunnya begitu lembut serta memiliki warna hijau, dan sangat bernutrisi,</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Selada Loose Leaf</strong> yakni warnanya berwarna hijau terang, ia tahan terhadap suhu yang jauh lebih hangat bila dibanding dengan jenis selada lain.</span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>2. Lahan Tanam</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanah pada lahan tanam digali dengan kedalaman sekitar 20-30 cm. Kemudian diberi pupuk kandang dengan dosis sekitar 10 ton/ hektar.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kemudian tanah dan pupuk kandang di aduk dan di ratakan. Kemudian buatlah bedengan dengan lebar sekitar 100-120 cm.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kemudian buatlah sebuah alur atau garitan pada bedengan dengan cangkul miring. Setiap bedengan terdapat sekitar 4 alur atau garitan dengan jarak antar alur atau garitan sekitar 25 cm.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tapi jika benih ditaburkan secara langsung, buatlah lubang tanam dengan jarak 25 cm x 25 cm atau 20 cm x 30 cm.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>3. Penyemaian Benih Selada</strong></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Campurkan tanah, sekam padi, dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 2:1:1.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Aduk rata campuran tersebut dengan menggunakan cetok atau alat sejenisnya.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penuhi ¾ dari bagian pot atau polybag yang digunakan dengan salah satu campuran tanah, sekam padi, dan pupuk kandang.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Buatlah lubang di bagian tengahnya sedalam 2 cm.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Letakkan dua benih atau biji selada ini di lubang yang telah dibuat pada setiap masing-masing pot atau polybag.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Timbun biji atau benih selada dengan campuran tanah dan pupuk.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Padatkan tanah dengan menepuk-nepuk secara perlahan.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Siram dengan air secukupnya. Lakukanlah dengan lembut. Pastikan agar media semai tetap lembab.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Benih selada ini biasanya tumbuh atau mulai berkecambah setelah berumur sekitar 3 sampai 4 hari. Tetaplah siram benih yang dapat disemai dengan teratur. Biarkan bibit ini tumbuh di persemaian hingga berumur sekitar 17 hari.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pada usia ini bibit biasanya sudah memiliki daun sebanyak 4 sampai 5 helai. Hal itu menandakan bahwa bibit sudah siap untuk dipindahkan ke media atau lahan yang lebih permanen.</span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>4. Penanaman Benih Selada</strong></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penanaman yang secara langsung dapat dilakukan dengan cara benih ditabur dalam garitan yang telah ditentukan. Jika melalui persemaian, bibit dapat ditanam dengan jarak tanam seperti tersebut di atas, sehingga dalam satu bedengan ini dapat memuat sekitar 4 baris tanaman.</span></p> <p style='text-align: justify;'><a href='https://carabudidaya.co.id/wp-content/uploads/2019/04/selada.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='√ 6 Cara Budidaya Selada Terlengkap' src='https://carabudidaya.co.id/wp-content/uploads/2019/04/selada.jpg' style='height:233px; width:350px' /></span></a></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>5. Perawatan Benih Selada</strong></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Penyiangan</strong></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Selada sudah harus disiangi ketika berumur 2 minggu. Hal ini juga disebabkan karena akar selada yang menancap di tanah dangkal, sehingga tidak akan mampu untuk bersaing dengan tanaman lain utamanya banyak rumput-rumput liar dalam menyerap hara.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Fungsi lain dari penyiangan adalah untuk menekan serangan hama atau penyakit. Penyiangan dilakukan dengan Interval satu minggu sekali.</span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Pengairan</strong></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Karena tanaman selada butuh air yang cukup, maka pengairan juga harus mendapat perhatian, utamanya di daerah dataran rendah yang suhu udaranya lebih panas serta sering kekurangan air.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kebutuhan air juga wajib dipenuhi pada masa awal penanaman, disaat tanaman berumur sekitar 2 minggu, atau saat penyiangan pertama, juga pada waktu tanaman berumur 1 bulan.</span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Penyiraman</strong></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penyiraman bisa dilakukan dengan langsung menyiramkan air ke bagian batang dan daun tanaman, bisa juga dengan mengalirkan air melalui parit-parit pengairan di kanan-kiri lahan penanaman.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Perhatikan suatu kondisi parit pengairan, agar senantiasa dapat melewatkan dari kelebihan air di saat turun hujan lebat. Jangan sampai ada air yang tergenang sangat cukup lama di sekitar tanaman, karena akan dapat merusak perakaran dan juga menyebabkan tanaman menjadi roboh.</span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Pemupukan</strong></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jika tanaman terlihat kurang subur, berikan pupuk tambahan berupa pupuk kandang sebanyak 2 ton untuk satu hektar lahan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pupuk kandang yang baik adalah yang mengandung unsur nitrogen yang tinggi seperti kotoran ayam. Selain pupuk kandang, dapat pula ditambahkan pada berbagai pupuk kimia, dengan dosis untuk setiap satu hektar lahan sebanyak sekitar 200 kg urea, 100 kg TSP, dan 100 kg KCI 100 kg.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>6. Proses Panen Selada</strong></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Cabutlah selada sampai ke akarnya.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Pilahlah selada daun yang masih segar.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jika daun selada sudah layu atau kering, buanglah!</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Cuci selada dengan air mengalir hingga bersih.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kelompokkan selada berdasarkan besar daun yang sama.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Kumpulkan dalam satu keranjang bersih.</span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Panenlah selada dengan gerak yang cepat, mengingat masa selada yang baik berada dalam kurun waktu singkat.</span></li> </ul> <h3 style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Hama dan Penyakit Selada</strong></span></span></h3> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Kutu Daun</strong></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Jenis hama yang paling banyak menyerang tanaman selada adalah kutu daun. Akibat yang ditimbulkan dari hama ini berupa mengerut dan mengeringnya daun karena kurang cairan.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Tanaman muda yang terserang kutu daun, pertumbuhannya tidak dapat sempurna atau kerdil. Untuk dapat mengendalikan kutu ini, diperlukan Insektisida, seperti Diazinon, Orthene 75 SP, maupun Bayrusil. Cara pemakaiannya dengan menyemprotkan insektisida tersebut dengan dosis 2 cc/l air.</span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Thrips</strong></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Hama lain yang juga kerap menyerang tanaman selada adalah thrips. Ciri dari serangan hama ini berupa menguning dan mengeringnya daun sebelum akhirnya tanaman mati.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Untuk mengendalikan hama ini dapat digunakan Tamarot 200 EC, Bayrusil 250 EC, atau Tokuthion 500 EC dengan dosis 2 ml perliter air.</span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'><strong>Penyakit Busuk Batang</strong></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Untuk jenis penyakit yang sering menyerang tanaman selada adalah penyakit busuk batang. Gejalanya ditandai dengan melunak dan berlendirnya batang, sedang akibat yang ditimbulkannya adalah membusuknya akar.</span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#000000'>Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani. Untuk mencegahnya, lahan harus senantiasa dijaga kebersihannya serta mengurangi kelembaban lahan. Dapat pula dengan menyemprotkan fungisida Maneb atau Dithane M 45 dengan dosiss 2 g/l.</span></p>