Bola voli adalah olahraga yang sangat populer di dunia, termasuk di Indonesia. Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian dan sejarah permainan bola voli. Bola voli merupakan olahraga yang sangat digemari banyak orang. Selain menjadi olahraga prestasi, bola voli juga dimanfaatkan sebagai olahraga rekreasi. Bola voli pun masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan di berbagai ajang, mulai dari level nasional hingga internasional. Lantas apa itu permainan bola voli? Baca juga: Keterampilan yang Harus Dikuasai dalam Permainan Bola Voli Pengertian Permainan Bola Voli Dikutip dari Modul 1 Permainan Bola Besar (2017) yang disusun oleh Dudi Hartono, S.Si dan Asep Saefudin, S.Si, bola voli adalah jenis permainan bola besar yang dimainkan secara beregu. Sebuah pertandingan bola voli dimainkan oleh dua tim atau regu secara berlawanan. Jumlah pemain bola voli dalam satu regu adalah 6 (enam) orang yang berada di lapangan. Tujuan permainan bola voli adalah memainkan bola dengan melewati net, agar jatuh di area lawan untuk menghasilkan poin. Teknik dasar bola voli meliputi servis, mengumpan atau passing, smash, dan bendungan atau blocking. Baca juga: Teknik Dasar Bola Voli Sejarah Permainan Bola Voli Permainan bola voli berasal dari negara Amerika Serikat. Permainan bola voli pada awalnya bernama Mintonette. Permainan bola voli diciptakan oleh seseorang bernama William G. Morgan di Amerika Serikat pada 1985. Ia lahir di Lockport, New York, pada 1870. Dilansir dari situs web NCVA.com, William G. Morgan merupakan seorang instruktur olahraga di Young Men's Christian Association (YMCA) di Holyoke, Massachusetts. Pada 1985, Morgan memutuskan untuk memadukan unsur-unsur permainan bola basket, tenis, dan bola tangan untuk membuat jenis permainan baru yang memiliki lebih sedikit kontak fisik dari basket. Morgan kemudian menciptakan permainan yang disebut "volleyball" atau bola voli, yang kala itu diberi nama Mintonette. Baca juga: Gerak Dasar Permainan Bola Voli Menurut Morgan, permainan ciptaannya itu tidak cocok dimainkan di gimnasium atau ruangan, tetapi juga bisa dimainkan di luar ruangan. Bentuk permainan yang diciptakan William G. Morgan itu adalah sejumlah pemain menjaga bola tetap bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain di atas jaring (net) yang diangkat setinggi 6 inci di atas lantai. Permainan tersebut dimulai oleh seorang pemain di satu sisi melakukan servis agar bola melewati net dan menuju ke lapangan lawan. Kemudian, lawan berusaha agar bola tidak menyentuh lantai atau lapangan. Lawan lalu berusaha mengembalikan bola ke sisi yang lain sampai salah satu sisi gagal mengembalikan bola atau bola menyentuh lantai. Lihat Foto Pemain bola voli putra Jawa Timur Rendy Tamamilang saat melawan Sumatera Utara PON XX Papua 2021 yang berakhir dengan skor 2-0 GOR Voli Indoor Koya Koso Kota Jayapura, Kamis 30/9/2021) sore.(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU) Sisi atau tim yang melakukan servis mendapatkan poin ketika sisi lawan gagal mengembalikan bola atau membiarkan bola mengenai lantai. Selama demonstrasi permainan tersebut, seseorang memberikan komentar bahwa para pemain memukul atau melayangkan bola di udara (voli) ke depan dan ke belakang melewati net. Seseorang itu kemudian mengusulkan agar nama Mintonette diubah menajdi "volleyball". Permainan ciptaan William G. Morgan itu kemudian dikenal sebagai volleyball atau bola voli seperti sekarang ini.