Keterangan :
a = percepatan (m/s2)
vt = kecepatan akhir (m/s)
v= kecepatan awal (m/s)
t = waktu (sekon)
Selain rumus percepatan tersebut ada pula rumus lainnya tetapi digunakan untuk menghitung percepatan rata-rata dari dua percepatan.
Dalam hal ini cara menghitung percepatan rata-rata sebuah benda dihitung dalam rentang waktu tertentu berdasarkan kecepatannya baik sebelum maupun sesudah rentang waktu tersebut. Dalam menghitung percepatan rata-rata, anda bisa menggunakan persamaan dengan sebagai berikut:
a= = vt – v0 / tt – t0
Δv = vt – v0
Δt = tt – t0
Keterangan :
a= percepatan
Δv = perubahan kecepatan
Δt = waktu yang dibutuhkan dalam mengubah kecepatan
vt = kecepatan akhir
v0 = kecepatan awal
t2 = waktu akhir
t1 = waktu awal
Pengertian Perlambatan
Perlambatan sendiri merupakan perubahan kecepatan tiap waktu dengan hasil pehitungan NEGATIF. Negatif artinya gerakan benda semakin MELAMBAT. Mengenai rumus yang digunakan sama saja dengan percepatan, hanya saja nilanya yang negatif.
Contoh perlambatan dalam kehidupan sehari-hari adalah :
Gerak benda yang dilempar ke atas maka gerakannya akan semakin melambat.
Gerakan orang mengayuh sepeda pada jalan menanjak akan semakin pelan.
Gerak bola atau benda yang di lempar ke rumput maka gerakannya akan semakin pelan.
Mengendarai sepeda motor kalau ada lampu lalu lintas maka akan semakin pelan dan berhenti jika lampunya merah.
Contoh Soal Percepatan
Agar lebih jelas dalam menggunakan rumus percepatan tersebut, berikut ini akan diberikan contoh soal beserta jawabannya yang perlu anda ketahui.
1). Sebuah sepeda melaju dengan kecepatan 2m/s menjadi 6m/s selama 10 detik. Hitunglah percepatan yang dilakukan oleh motor tersebut !
Jawab :
v0 = 2m/s
vt= 6m/s
t = 6 sekon
= 6 – 2/10 = 4/10 = 0,4 m/s2
Jadi percepatan sepeda tersebut setelah 10 detik adalah 0, 4 m/s2
2). Sebuah mobil balap melaju dengan kecepatan awal 18,5 m/s kemudian kecepatannya bertambah secara konstan menjadi 46,1 m/s dalam kurun waktu 2,47 sekon. Hitunglah percepatan rata-rata mobil balap tersebut !
Jawab :
a= = vt – v0 / tt – t0
a = (46,1- 18,5) / 2,47 = 11,17 m/s2
Jadi percepatan rata-rata yang dialami oleh mobil balap tersebut adalah 11,17 m/s2.
3). Sebuah mobil balap bergerak dalam lintasan lurus dan dinyatakan dalam persamaan v(t) = 10 – 8t + 6t2, dengan t dalam sekon dan v dalam m/s. Tentukan percepatan mobil balap tersebut pada saat t = 3 s!
Penyelesaian
Persamaan kedudukan v(t) = 10 – 8t + 6t2
Untuk t = 3 →v(3) = 10 – 8(3) + 6(3)2 = 40 m/s
Ambil 3 selang waktu (∆t) yang berbeda, misalkan ∆t1 = 0,1 s; ∆t2 = 0,01 s; ∆t3 = 0,001 s
Untuk ∆t = 0,1 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 3 + 0,1 = 3,1 s
v(3,1) = 10 – 8(3,1) + 6(3,1)2 = 42,86 m/s
a rata-rata = (v2– v1)/ (t2– t1)
a rata-rata = (42,86 – 40)/ (3,1 – 3)
a rata-rata = 28,6 m/s2
Untuk ∆t = 0,01 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 3 + 0,01 = 3,01 s
v(3,01) = 10 – 8(3,01) + 6(3,01)2 = 40,2806 m/s
a rata-rata = (v2– v1)/ (t2– t1)
a rata-rata = (40,2806 – 40)/ (3,01 – 3)
a rata-rata = 28,06 m/s2
Untuk ∆t = 0,001 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 3 + 0,001 = 3,001 s
v(3,001) = 10 – 8(3,001) + 6(3,001)2 = 40,028006 m/s
a rata-rata = (v2– v1)/ (t2– t1)
a rata-rata = (40,028006 – 40)/ (3,001 – 3)
a rata-rata = 28,006 m/s2
kemudian selang waktu dan percepatan rata-rata dimasukkan dalam tabel berikut ini:
∆t (s) | a (m/s2) |
0,1 | 28,6 |
0,01 | 28,06 |
0,001 | 28,006 |
Berdasarkan tabel di atas, nampak bahwa untuk nilai ∆t yang makin kecil (mendekati nol), percepatan rata-rata makin mendekati nilai 28 m/s2. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa percepatan sesaat pada saat t = 3 s adalah 28 m/s2.
4). Pak Nanda mengendarai sepeda dengan kecepatan 7,2 km/jam. Pada suatu tanjakan, siswa tersebut mengurangi kecepatannya sebesar 0,5 m/s2 selama 2 sekon. Berapakah kecepatan akhir siswa tersebut?
Penyelesaian
v1 = 7,2 km/jam
v1 = 7,2 (1.000/3.600) m/s
v1 = 2 m/s
a = −0,5 m/s2 (tanda negatif menunjukkan perlambatan)
t = 2 s
Ditanya = v2
Dari persamaan percepatan berikut:
a = (v2– v1)/t
Kita mendapatkan persamaan:
v2 = v1 +at
v2 = 2 + (−0,5 × 2)
v2 = 1 m/s
v2 = 3,6 km/jam
jadi, kecepatan akhirnya adalah 3,6 km/jam.
****
Itulah penjelasan mengenai rumus percepatan dan contoh soalnya yang ternyata cukup mudah untuk dipahami. Baik percepatan maupun percepatan rata-rata sangat berkaitan dengan kecepatan sebuah benda sehingga anda harus memahami penggunaan kecepatan terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa memahami tentang perhitungan percepatan.
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/rumus-percepatan-glbb", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }