Sistem Keseimbangan Bila kita melihat suatu reaksi dan ditinjau dari arah reaksinya maka reaksi kimia dapat dibagi dua yakni reaksi irreversible (satu arah/ tidak dapat balik) dan reaksi reversible( reaksi dua arah/ dapat bolak- balik). Dala sistem keseimbangan, ada dua macam, yaitu sistem keseimbangan homogen dan sistem keseimbangan heterogen. Kesetimbangan homogen yaitu jika pereaksi dan hasil reaksi memiliki fase yang sama. Kesetimbangan heterogen memilki keadaan fase yang berbeda antara pereaksi dan hasil reaksi. Keadaan setimbang adalah suatu keadaan dimana laju reaksi ke arah kanan sama dengan laju reaksi ke arah kiri. Pada saat ini komposisi zat- zat tidak lagi berubah, sehingga dianggap selesai dan dapat berlangsung terus kedua arah dengan laju yang sama. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat dinyatakan sebagai berikut: pA + qB <—–> r C + sD Ketika tercapai suatu kesetimbangan, dapat dirumuskan suatu tetapan yang disebut tetapan kesetimbangan (K). Dalam tetapan kesetimbangan terbagi menjadi dua tetapan yaitu yang pertama berdasarkan konsentrasi (Kc) dan kemudian berdasarkan tekanan (Kp) Berdasarkan konsentrasi KC untuk reaksi di atas : KC= [C]r [D]S/ [A]P [B]q Zat yang masuk rumus KC adalah zat yang fasenya gas (g) atau larutan (aq) Contoh: Tentukan KC dari persamaan reaksi tersebut CaCO3 (S) <—> CaO (S) + CO2 (g) Jawab : dalam menentukan Kc kita harus melihat berdasarkan fase yang termasuk rumus dalam KC yakni fase gas atau larutan (aq)/ aquos Sehingga : KC= [CO2] Berdasarkan tekanan KP untuk reaksi di atas : KP = pCr pDs / pAp pB q Zat yang termasuk rumus KP hanyalah zat yang fasanya gas (g) Dalam kesetimbangan kimia terdapt hubungan KP dengan KC dengan persamaan di bawah ini KP = KC (RT)∆n R = 0,082 Latm/mol/ K (tetapan gas) T = suhu mutlak ( dalam satuan Kelvin ) ∆n= ∑ koef. gas kanan – ∑ koef. gas kiri Nantinya kita pasti akan ditemukan tipe soal yang meminta untuk diselesaikan, namun dengan keadaan soal yang membutuhkan penyelesaian dengan membandingkan harga K, seperti berikut ; Jika reaksi dibalik, K menjadi 1/K Jika reaksi dikali x , K menjadi K dipangkatkan dengan x tersebut Jika reaksi- reaksi dijumlahkan, harga- harga K dikalikan Perhitungan Kesetimbangan (KC) Dalam menyelesaikan perhitungan Kesetimbangan (KC ) dapat diselesaikan dengan melakukan langkah kerja seperti berikut ini. Tulis persamaan reaksi Buat tabel : Seperti biasa m t s Masukkan mol yang diketahui atau ditanya Isi jalur koefisien, yaitu jalur yang sesuai dengan perbandingan koefisien (jalur t) Cari mol pada kesetimbangan (jalur s) Bagi dengan volume (bila diketahui volume) Gunakan rumus KC Perhatikan contoh berikut : Dalam ruangan 5 liter berlangsung reaksi kesetimbangan : 2SO3 (g) <—–> 2SO2 (g) + O2(g). Jika dari pemanasan 1 mol gas SO3 diperoleh 0,25 mol gas O2 , tentukanlah ketetapan kesetimbanganya ? Langkah 1 2SO3 (g) <—–> 2SO2 (g) + O2(g) Langkah 2 2SO3 (g) <—–> 2SO2 (g) + O2(g) m t s Langkah 3 2SO3 (g) <—–> 2SO2 (g) + O2(g) m 1 t s 0,25 Langkah 4 2SO3 (g) <—–> 2SO2 (g) + O2(g) m 1 t 0,50 0,50 0,50 s 0,25 Langkah 5 2SO3 (g) <—–> 2SO2 (g) + O2(g) m 1 t 0,50 0,50 0,50 s 0,50 0,50 0,25 Langkah 6 2SO3 (g) <—–> 2SO2 (g) + O2(g) m 1 t 0,50 0,50 0,50 s 0,50/5 0,50/5 0,25/5 Langkah 7 KC = [ SO] 2 [O2] / [SO3]2 = ( 0,1)2 (0,5) / (0,1)2 = 0,05 Substitusikan hasil sisa pada persamaan di atas, Untuk pembahasan selanjutnya adalah tetapan kesetimbangan Part 2 tentang tetapan berdasarkan tekanan Kp serta membahas tentang pergeseseran kesetimbangan (Le Chatelier).