Ciri khas dari Ras Melanesoid adalah memiliki kulit yang agak gelap atau hitam. Ras Melanesoid adalah salah satu ras yang kebanyakan ditemukan di daerah Indonesia bagian timur. Penamaan Melanesoid berasal dari dua suku kata Yunani, yaitu melano yang artinya gelap dan soid yang artinya penampilan. Ras ini merupakan sub ras Negroid yang mana secara umum terdapat tiga ras mayor, yaitu Negroid, Kaukasoid, dan Mongoloid. Sejarah mencatat Ras Melanesoid adalah sudah ada sejak 70 ribu tahun sebelum Masehi saat penghujung zaman es tepat di sebelah timur Indonesia atau Papua. Pada zaman tersebut, suhu turun ke titik terdingin sehingga membuat perairan laut membeku. Baca juga: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Mengenal Manusia Purba dan Jenis-jenisnya Ras ini bermigrasi dari Asia ke Oceania, tepatnya ke wilayah Papua dan benua Australia, yang saat itu masih menjadi satu daratan. Selain ke wilayah Papua dan Australia, bangsa Melanesoid juga menyebar ke beberapa wilayah, seperti Bismarck, Fiji, Solomon, Vanuatu, Papua Nugini. Di Indonesia sendiri, persebarannya tertinggi dibandingkan dengan lainnya. Diperkirakan terdapat 70 persen ras Melanesoid menempati wilayah Papua dan 30 persen lainnya ditemukan di sekitar Papua, misalnya di Papua Nugini. Proses persebaran ini juga disebabkan adanya migrasi yang dilakukan penduduk Yunnan ke Nusantara pada 2.000 tahun SM. Dalam perkembangannya, ras Melanesoid melakukan percampuran dengan ras Melayu di Indonesia. Percampuran dari ras Melayu dengan ras Melanesoid sehingga menjadi keturunan Melanesoid-Melayu sekarang ini banyak tersebar di wilayah NTT dan Maluku. Ciri-ciri Ras Melanesoid Terdapat beberapa ciri-ciri dari Ras Melanesoid, di antaranya sebagai berikut. - Kulitnya berwarna gelap - Rambutnya kriting dan gelap - Bibirnya relatif tebal - Hidung lebar dan cenderung pesek - Tingginya sekitar 160 cm hingga 170 cm - Postur tubuh yang lebih tegap Peninggalan Budaya Ras Melanesoid Dalam hal budaya, bangsa Melanesoid sering menggunakan kapak genggam, kapak perimbas, kapak penetak, dan alat serpih dalam kegiatan sehari-harinya. Alat yang berasal dari batu maupun tulang tersebut kegunaannya adalah sebagai alat untuk memotong dan berburu. Ras Melanesoid memiliki mata pencaharian sebagai berburu, mengumpulkan hasil hutan, berkebun, dan berternak. Ras ini juga memiliki kecenderungan tinggal di daerah sungai, rawa, danau, lembah, dan pantai. Biasanya, mata pencaharian penduduk yang tinggal di daerah pantai adalah berburu ikan. Mereka juga memiliki tempat tinggal berbentuk panggung. Sedangkan ras Melanesoid yang tinggal di sungai, rawa, danau, dan lembah, pada umumnya bermata pencaharian berburu dan mengumpulkan hasil hutan. Lalu, bagi yang tinggal di dataran tinggi, biasanya memiliki mata pencaharian sebagai peternak dan mengolah kebun.