Alga dapat ditanam dan dipanen untuk biofuel. Aleksandar Milutinovic/Shutterstock
Air limbah–yang mengalir dari rumah, kantor, dan tempat lain–mengandung racun dan polutan organik yang dihilangkan oleh fasilitas pengolahan mengalir ke sungai dan laut. Namun, para peneliti mencoba untuk memulihkan dan mengubah bahan organik ini menjadi sesuatu yang bermanfaat. Fosfor dan nitrogen adalah nutrisi tanah penting yang ditemukan dalam air limbah yang dapat digunakan kembali oleh lahan pertanian sebagai pupuk.
Para peneliti juga telah “mengajarkan” mikroorganisme untuk memecah zat organik beracun yang ditemukan dalam air limbah sehingga dapat menghasilkan listrik. Selain membersihkan air, sel bahan bakar mikrobaakan mengubah fasilitas pengolahan air limbah menjadi baterai raksasa untuk energi hijau karena bakteri yang aktif secara elektrokimia mengurangi kandungan zat organik dan melepaskan elektron untuk menghasilkan arus listrik.
Senyawa organik pada air limbah dapat digunakan ulang sebagai pupuk. Aleksandar Milutinovic/Shutterstock
Tanah yang terkontaminasi dengan logam berat merupakan masalah yang sangat sulit dipecahkan. Biasanya, satu-satunya solusi adalah dengan menggali tanah yang terkontaminasi dan membuangnya di tempat pembuangan sampah. Meski begitu, racun dalam tanah dapat keluar dan masuk ke penampungan air bawah tanah, yang berpotensi diserap oleh tanaman dan tanaman pangan yang sedang bertumbuh. Metode alternatif lainnya melibatkan kombinasi fitoremediasi atau proses dekontaminasi tanah dengan menggunakan tanaman untuk menyerap logam berat atau polutan lain dan [biorefinery]
Biorefinery berarti menjadikan biomassa–seperti limbah makanan dan sisa tanaman dari pertanian–menjadi komoditas berharga. Fitoremediasi membersihkan polusi lingkungan menggunakan tanaman untuk mengekstraksi logam dari tanah yang terkontaminasi dengan cara yang sama yang dilakukan mawar putih ketika menyerap pewarna makanan merah dari air yang diwarnai dan sehingga kelopaknya bertumbuh menjadi merah.
Rumput Cina (Pteris vittata) dapat mengumpulkan arsenik selama pertumbuhan.Franz Xaver/Shutterstock, CC BY-SA
Rumput Cina (Pteris vittata) dapat mengumpulkan arsenik selama ia bertumbuh dan dapat digunakan untuk membersihkan daerah yang terkontaminasi arsenik. Hal ini terjadi pada tanah yang mengelilingi bekas tambang di Cornwall dan Devon. Fitoremediasi dapat membantu memulihkan unsur tanah langka dan logam berharga dari tempat paling terpolusi di dunia seperti kota Guiyu di Cina, yang terkontaminasi parah akibat pembuangan limbah listrik.
Dengan memanen tanaman yang mengumpulkan logam beracun dalam sel mereka, logam beracun tersebut dapat dihilangkan dari lingkungan. Biomassa tanaman kemudian dapat diproses untuk menghasilkan energi, bahan bakar atau bahan kimia industri, membuat seluruh proses ini berkelanjutan.
Insinyur lingkungan hidup menggunakan imajinasi mereka untuk membersihkan lingkungan dan mengunakan potensi limbah pada saat yang bersamaan. Seiring dengan meningkatnya kerusakan lingkungan kita, pemikiran yang jauh lebih kreatif akan semakin kita perlukan.
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/polusi-air", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }