Keterangan gambar: pertukaran gas terjadi antara sel tubuh dan darah secara difusi. Oksigen digunakan sel dalam proses respirasi sel untuk membentuk ATP.
a. Pengangkutan Oksigen
Dalam keadaan biasa, manusia membutuhkan sekitar 350 mL oksigen per menit atau sekitar 500 liter per hari. Kebutuhan tersebut berbanding lurus dengan volume udara inspirasi dan ekspirasi biasa, kecuali dalam keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen udara inspirasi berkurang atau sebab lain, misalnya konsentrasi hemoglobin darah berkurang.
Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh sel darah merah (hemoglobin) untuk diangkut sel – sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa protein globin dan gugus hemin yang mengandung unsur besi (Fe). Besi inilah yang sesungguhnya berikatan dengan oksigen. Setiap hemoglobin dapat membawa 4 molekul O2 menjadi senyawa oksihemoglobin. Reaksi pengikatan ini dapat dituliskan sebagai berikut.
4Hb + 4O2 ⇌ 4 HbO2
Reaksi tersebut bolak balik, arah ke kanan terjadi dalam paru – paru, sedangkan arah ke kiri terjadi di dalam jaringan. Proses pengikatan dan pelepasan okisigen dipengaruhi oleh kadar O2, kadar CO2, tekanan O2 (P O2), perbedaan kadar O2 dalam jaringan, dan kadar O2 di udara. Proses difusi oksigen ke dalam arteri dan difusi CO2 dari arteri dipengaruhi oleh tekanan O2 dalam udara inspirasi.
Tekanan seluruh udara di lingkungan sekitar 1 atmosfir atau 760 mmHg, sedangkan tekanan O2 di lingkungan sekitar 160 mmHg. Tekanan atmosfir di lingkungan lebih tinggi daripada tekanan oksigen dalam alveolus paru – paru dan arteri yang hanya 104 mmHg. Oleh karena itu, oksigen dapat masuk ke paru – paru secara difusi. Kemampuan hemoglobin untuk mengkat oksigen adalah 7 cc per 100 mm3 darah.
Proses pengangkutan oksigen setelah sampai di alveoli terjadi melalui proses difusi oksigen ke eritrosit. Sebaliknya, karbon dioksida dari darah di bawa ke alveoli untuk dikeluarkan melalui udara ekspirasi.
Daya ikat pigmen darah,hemoglobin, dengan karbon monoksida lehih kuat dibandingkan dengan oksigen. Adapun oksigen diperlukan untuk proses respirasi sel yang memungkinkan makhluk hidup untuk beraktivitas. Hindari diri dari sumber karbon monoksída seperti asap rokok dan asap buangan kendaraan yang dapat menghambat fungsi tubuh dan beberapa risiko lainnya. Rawat dan jaga selalu kesehatan diri Anda sedini mungkin sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan.
b. Pengangkutan CO2
Setelah oksihemoglobin sampai pada membran sel atau jaringan tubuh, oksigen yang diikatnya akan dilepaskan. Selanjutnya, hemoglobin akan mengikat karbon dioksida membentuk senyawa karbominohemoglobin (HbCO2). Hanya sekitar 23% dari seluruh CO2 yang dibebaskan oleh sel-sel yang terikat dengan haemoglobin. Pengangkutan CO2 dilakukan dengan tiga cara.
1. CO2 larut dalam plasma membentuk asam karbonat (± 5%).
2. Dalam bentuk senyawa karbomino hemoglobin (HbCO2) (± 30%), CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah yang berikatan dengan oksihemoglobin.
CO2 + HbO2⇌ HbCO2 + O2
3. Dalam bentuk ion HCO3- (± 65%), pengangkutan dilakukan melalui proses berantai yang bolak balik. Reaksi tersebut terjadi dalam eritrosit dan dibantu oleh enzim karbonat anhidrase.
CO2 + H2O ⇌ H2CO3 ⇌ H+ + HCO3-
Baca juga :
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/pertukaran-gas", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }