<p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Permainan jaman dulu membuat anak-anak generasi 90-an begitu aktif di luar. Kalau diingat-ingat rasanya rindu banget, <em>deh. Ya, enggak </em>sobat generasi 90-an? <em>Gadget </em>ibarat racun bagi anak-anak kecil <em>zaman now.</em> Tidak seperti zaman dulu, kini sedikit-sedikit mereka minta main <em>game </em>di ponsel, sebentar-sebentar ingin menonton video di <em>YouTube </em>tablet. Saat <em>gadget-</em>nya diambil, tak jarang dari mereka yang marah dan menangis. Melihat fenomena ini, tak sedikit anak 90an yang merasa miris.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ujung-ujungnya, mereka yang lahir sebelum meledaknya penggunaan <em>gadget </em>pun jadi bernostalgia mengenai masa kecil mereka dulu. Apakah Anda salah satu di antaranya? Betapa menyenangkannya dulu bermain di luar rumah. Berlari-lari, berkeringat, tertawa bersama teman-teman hingga lupa waktu dan dimarahi oleh ibu serta bapak. Saking banyaknya permainan jaman dulu yang dimainkan, sampai lupa sendiri. <em>Yuk, </em>kita ingat-ingat lagi sambil bernostalgia. Ini dia beberapa permainan yang anak 90-an sering lakukan di zaman dulu.</span></span></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>5 Permainan Jaman Dulu yang Seru Banget!</strong></span></span></span></h2> <h3 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Lompat Karet</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Masih ingat dengan lompat karet? Anak-anak perempuan zaman dulu senang sekali dengan permainan yang satu ini. Bukan hanya dilakukan sepulang sekolah bersama teman-teman rumah, saat istirahat pelajaran pun banyak yang mencuri waktu agar bisa bermain.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><a href='https://blogpictures.99.co/permainan-jaman-dulu-1.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='permainan jaman dulu' src='https://blogpictures.99.co/permainan-jaman-dulu-1.jpg' style='height:200px; width:300px' /></span></a></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Setidaknya dibutuhkan tiga orang untuk bisa memainkan lompat karet. Permainan lompatan ini dimulai dari ketinggian paling rendah yaitu sejajar dengan mata kaki. Level ketinggian yang paling sulit ialah setinggi acungan tangan yang ditegakkan ke atas.</span></span></span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Bermain Kelereng/Gundu</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><a href='https://blogpictures.99.co/permainan-jaman-dulu-2.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='permainan jaman dulu' src='https://blogpictures.99.co/permainan-jaman-dulu-2.jpg' style='height:200px; width:300px' /></span></a></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><em>Nah, </em>kalau permainan yang ini kesukaannya anak laki-laki, namun ada juga anak perempuan yang suka ikut main. Sebelum bermain, anak-anak sudah siap dengan kelereng alias gundu di saku celana masing-masing. Biarpun sepintas sama, uniknya anak-anak ini pasti tahu mana kelereng milik mereka. Apalagi jika kelereng mereka adalah kelereng susu, yang bagian dalamnya berwarna putih.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Lingkaran kecil dibuat, kelereng-kelereng pun ditata rapi di dalamnya. Siapa yang berhasil memantulkan kelereng keluar dari lingkaran dengan jumlah terbanyak, ialah pemenang dari pemainan ini. Anak itu pun berhak untuk mengantongi kelereng-kelereng yang telah berhasil ia pentalkan.</span></span></span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3. Petak Umpet</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><a href='https://blogpictures.99.co/wp-content/uploads/2018/04/Anak-90an-3.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://blogpictures.99.co/wp-content/uploads/2018/04/Anak-90an-3.jpg' style='height:225px; width:300px' /></span></a></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Bermain petak umpet bagi anak 90an merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan. Kemampuan menyusun tak-tik untuk bersembunyi dan juga mencari tanda-tanda beradanya teman yang bersembunyi, sangat diasah dalam permainan ini. Apalagi, mereka yang bertugas sebagai penjaga harus gesit dan waspada menjaga posnya. Saking senangnya bermain di sekitar rumah, Anda pun jadi lupa waktu.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ibu dan bapak yang sudah menunggu di rumah pun lantas ada yang mengatakan, “jangan main petak umpet setelah lewat magrib, nanti kamu hilang dibawa <em>kalongwewe</em>, <em>lho</em>!” Sebagian dari Anda mungkin pernah diberi tahu hal itu oleh ibu atau bapak.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Saat kecil dulu, anak yang mendengar hal ini pasti takut dan berusaha sebisa mungkin pulang tepat waktu. Sudah dewasa seperti sekarang, Anda jadi paham maksudnya bukan? Ya, menakut-nakuti Anda agar pulang cepat. Ada-ada saja ya.</span></span></span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>4. Patok Lele</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><a href='https://blogpictures.99.co/wp-content/uploads/2018/04/Anak-90an-4.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='' src='https://blogpictures.99.co/wp-content/uploads/2018/04/Anak-90an-4.jpg' style='height:182px; width:300px' /></span></a></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Bermodal dua bilah kayu dari gagang sapu bekas, halaman rumah teman yang luas, permainan patok lele pun sudah bisa dilakukan. <em>Hmmh…. </em>Anda yang anak 90an masih ingat tidak aturan bermain patok lele atau yang juga kerap disebut sebagai gatrik ini? Para pemain harus memiliki dua bilah kayu atau bambu dengan ukuran panjang yang berbeda.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kayu berukuran pendek digunakan sebagai bagian yang dilempar, sementara yang panjang dipakai untuk melempar. Jarak antara lubang dengan bilah pendek yang dilempar diukur dengan menggunakan bilah panjang. Di akhir permainan, mereka yang punya poin terbesar adalah pemenangnya.</span></span></span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>5. Benteng-bentengan</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Anak <em>zaman old</em> yang tinggal di kompleks atau kampung pasti kerap main benteng-bentengan dengan teman di sekitar rumahnya. Ya, permainan ini memerlukan cukup banyak orang agar semakin seru dan ramai!</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><a href='https://blogpictures.99.co/wp-content/uploads/2018/04/Anak-90an-5.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='permainan jaman dulu' src='https://blogpictures.99.co/wp-content/uploads/2018/04/Anak-90an-5.jpg' style='height:163px; width:300px' /></span></a></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Anak-anak yang telah berkumpul di lapangan dibagi menjadi dua tim. Masing-masing dari tim memiliki sebuah pos yang harus dilindungi agar tidak diserang oleh lawan.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Satu per satu, pemain dari tiap tim maju untuk saling menyerang lawan. Bila seseorang tertangkap, mereka ditawan di dalam pos lawan dan harus dibebaskan oleh teman satu tim. <em>Nah, </em>ketika ada satu tim yang berhasil masuk ke dalam pos dan memegangnya, maka mereka pun dinyatakan menang.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>***</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><em>Duh, </em>jadi kangen bermain 5 permainan jaman dulu di atas tidak <em>sih</em>? Seru <em>nih </em>kayaknya kalau Anda membuat reuni bertema permainan anak 90an.</span></span></span></p>