Selengkapnya kalian bisa tonton video pembelajaran tentang Medan Magnet berikut ini yah otakers! Sumber: Channel Utakatikotak Link: https://www.youtube.com/watch?v=eqSysEvMZMU Pada awalnya orang menemukan bahwa logamlogam tertentu dapat dibuat sebagai magnet. Magnet inilah yang dapat menimbulkan medan magnet. Magnet ini ada yang berbentuk batang, jarum dan ladam. Batang magnet ini memiliki dua kutub yaitu kutub utara U dan kutub selatan S. Dua kutub sejenis akan tolak menolak dan kutub tidak sejenis akan tarik menarik. Pada tahun 1820 seorang ilmuwan Denmark, Hans Christian Oersted (1777-1857) menemukan suatu gejala yang menarik. Saat jarum kompas diletakkan di sekitar kawat berarus ternyata jarum kompas menyimpang. Kemudian disimpulkan bahwa di sekitar kawat berarus timbul medan magnet. Medan magnet oleh kawat berarus inilah yang dinamakan induksi magnet. Menentukan Kutub Magnet dengan Tangan Kanan Induksi magnet merupakan besaran vektor arahnya dapat ditentukan dengan menggunakan kaedah tangan kanan. Ibu jari sebagai arah arus I dan empat jari lain sebagai arah induksi magnet B. Sedangkan besaran induksi magnetnya dipengaruhi oleh kuat arusnya I, jarak titik ke penghantar dan bentuk penghantarnya. Sifat-Sifat Magnet Berikut ini adalah beberapa sifat-sifat magnet antara lain: Magnet sebagai petunjuk kompas Magnet mampu menarik benda seperti logam, besi dan sejenisnya Magnet dapat menembus benda untuk tarikan, semakin kuat gaya magnetnya maka semakin kuat juga gaya tarikannya Magnet memiliki dua kutup yaitu kutup utara dan selatan Jika kutup utara bertemu dengan kutup utara maka akan saling tolak menolak begitu juga sebaliknya Baca Juga : Contoh Soal Medan Magnet dan Pembahasanya Pengertian Gaya Lorentz dan Contoh Soal Tonton Video Belajar Cara Mengerjakan Soal Medan Magnet 1. Kawat Lurus Panjang Berarus Induksi magnet di sekitar kawat lurus panjang sebanding dengan kuat arus I dan berbanding terbalik dengan jaraknya a. Konstanta pembandingnya adalah μ0 /2π. Perhatikan persamaan berikut dengan : Bp = induksi magnet di titik P (wb/m2) i = kuat arus listrik (A) a = jarak titik P ke kawat (m) μ0 = permiabilitas hampa (4π.10-7 wb/Am) 2. Kawat Melingkar Berarus Sebuah kawat dilingkar-lingkarkan kemudian dialiri arus, jari-jari a dan terdapat N lilitan. Sesuai kaedah tangan kanan, induksi magnet di pusat lingkaran P arahnya ke sumbu X positif. Besarnya induksi magnet sebanding dengan kuat arus I dan berbanding terbalik dengan a. Konstanta pembandingnya μ0/2. Keterangan: Bp = Induksi magnet di P pada sumbu kawat melingkar dalam tesla ( T) I = kuat arus pada kawat dalam ampere ( A ) a = jari-jari kawat melingkar dalam meter ( m ) r = jarak P ke lingkaran kawat dalam meter ( m ) θ = sudut antara sumbu kawat dan garis hubung P ke titik pada lingkaran kawat dalam derajad (°) x = jarak titik P ke pusat lingkaran dalam mater ( m ) Besarnya medan magnet di pusat kawat melingkar 3. Medan Magnet pada Solenoida Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan , apabila dialiri arus listrik maka akan berfungsi seperti magnet batang. Bp = μ0 I N Bp = medan magnet pada pusat solenoida dalam tesla ( T ) μ0 = permeabilitas ruang hampa = 4п . 10 -7 Wb/amp. M I = kuat arus listrik dalam ampere ( A ) N = jumlah lilitan dalam solenoida L = panjang solenoida dalam meter ( m )