Senyawa heptana memiliki jenis isomer rantai salah satunya 2,2-dimetilpentana. Dalam hal ini, heptana adalah hidrokarbon rantai lurus tanpa cabang. Sedangkan 2,2-dimetilpentana memiliki dua cabang metil pada nomor 2. Kedua senyawa tersebut memiliki rumus kimia yang sama yaitu C7H16, tetapi memiliki struktur yang berbeda.
Isomer posisi adalah salah satu jenis isomer dengan posisi ikatan rangkap yang berbeda. Alkena dan alkuna merupakan hidrokarbon yang masuk dalam jenis isomer posisi karena alkena memiliki ikatan rangkap berjumlah 2 dan alkuna memiliki ikatan rangkap yang berjumlah 3. Sedangkan alkana tidak masuk dalam jenis isomer posisi karena alkana tidak memiliki ikatan rangkap. Dilihat dari segi struktural, isomer posisi mungkin mempunyai bentuk sama karena tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbedaannya bisa dilihat pada ikatan rangkapnya. Isomer posisi juga tidak dipengaruhi oleh rantai lurus atau cabang seperti pada jenis isomer rangka atau rantai.
Contoh jenis isomer posisi :
Contoh isomer di atas terjadi pada senyawa pentena dimana senyawa ini mempunyai dua jenis isomer posisi, yaitu 2-pentena dan 1-pentena. Senyawa 2-pentena mempunyai ikatan rangkap pada atom C nomor 2, sedangkan 1-pentena mempunyai ikatan rangkap pada atom C nomor 1.
Jika ikatan rangkap berpindah pada atom C nomor 3, maka jenis isomer posisinya adalah 3-pentena. Jika ikatan rangkap berpindah pada atom C nomor 4, maka jenis isomernya adalah 2-pentena. Mengapa demikian? Karena ikatan rangkap dihitung dari yang terdekat. Perhatikan contoh isomer di bawah :
Isomer geometri berbeda dengan dua jenis isomer sebelumnya, isomer geometri termasuk ke dalam jenis isomer, yaitu stereoisomer. Dimana perbedaannya terletak pada orientasi 3 dimensi dan berdasarkan putaran molekul.
Isomer geometri terjadi karena adanya peletakan dari posisi gugus fungsi yang terikat berbeda dalam satu ikatan rangkap dua. Dengan ini, dapat kita ketahui bahwa isomer geometri hanya bisa terjadi pada senyawa alkena karena senyawa alkena memiliki ikatan rangkap dua.
Isomer geometri sering disebut dengan isomer cis-trans. Istilah cis-trans, mewakili posisi gugus fungsi suatu ikatan rangkap. Jika posisi gugus fungsi yang sama berada pada satu sisi disebut posisi cis. Sedangkan jika posisi gugus fungsi yang sama terletak berseberangan disebut posisi trans.
Contoh jenis isomer geometri :
Senyawa 2-butena mempunyai dua jenis isomer geometri. Seperti yang dilihat di atas bahwa ikatan rangkap dalam senyawa tersebut mengikat dua gugus berbeda, yaitu CH3 dan H pada kedua sisi. Saat gugus CH3 yang terikat pada C2 dan C3 dan berada diposisi atas, maka kedua hidrogen (H) akan berada di bawah.
Posisi gugus fungsi dalam sisi yang sama disebut dengan posisi cis sehingga terbentuk cis-2-butena. Sedangkan posisi gugus fungsi yang berseberangan, dinamakan trans sehingga membentuk trans-2-butena.
Demikian penjelasan mengenai isomer semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terima kasih
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/pengertian-isomer", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }