foto oleh Jack Carter
1. Belum teruji kebenarannya dan masih bersifat subyektif.
2. Tidak memiliki data pendukung atau bukti yang akurat.
3. Merupakan suatu peristiwa yang belum terjadi, karena merupakan suatu pendapat.
Mengandung Pendapat Pribadi
Ciri-ciri adanya opini dalam sebuah kalimat yang pertama adalah mengandung pendapat pribadi. Opini merupakan sebuah ungkapan yang dinyatakan berdasarkan pendapat pribadi. Maka dalam kalimat yang berisikan opini, pembaca akan menemukan pendapat pribadi yang mewakilkan suatu kelompok atau sebuah individu dalam peristiwa atau kejadian.
Narasi dan Sudut Pandang yang Bersifat Subjektif
Ciri-ciri adanya opini dalam sebuah kalimat yang kedua adalah narasi dan sudut pandang yang bersifat subjektif. Narasi dan sudut pandang yang dimaksud subjektif dalam kalimat opini adalah, pernyataan yang terdapat di dalamnya bersifat condong memihak atau mewakilkan pendapat dari sebuah individu atau suatu kelompok. Adanya sudut pandang yang subjektif tersebut menandakan pendapat yang dikemukakan tidak netral. Opini juga belum dapat dipastikan kebenarannya karena masih sekadar pendapat pribadi dan tidak terverifikasi.
Kata yang Bersifat Relatif
Ciri-ciri adanya opini dalam sebuah kalimat yang berikutnya adalah mempunyai kata yang bersifat relatif. Pada kalimat opini, pembaca akan cenderung menemukan kata yang bersifat relatif. Arti dari kata yang bersifat relatif di sini adalah kata atau frasa pada kalimat yang cenderung dapat berubah-ubah tergantung pada siapa yang menyatakannya. Contoh kata yang bersifat relatif tersebut di antaranya: paling, lebih, agak, ataupun biasanya.
sebuah wawancara. foto oleh Vanilla Bear Films
Fakta adalah sesuatu yang terjadi sesuai dengan peristiwa atau kejadian dalam kenyataan. Maka pernyataan yang berupa fakta dinyatakan sesuai dengan peristiwa atau kejadian yang terjadi pada kenyataan. Maka, fakta adalah hal yang sulit untuk dapat terbantahkan karena dapat disaksikan atau diketahui oleh banyak pihak. Meskipun demikian, fakta tersebut masih bisa unutk berubah jika ditemukan fakta baru yang lebih jelas dan juga lebih dapat dipastikan akurasinya.
Sementara itu, opini adalah suatu pendapat pribadi yang belum dapat dipastikan mengenai kebenarannya apakah sesuai denga kenyataan atau tidak. Namun pendapat pribadi bisa saja mengandung kebenaran atau justru yang sebaliknya. Opini tersebut akan dapat semakin mendekati kebenaran apabila ditunjang oleh keberadaan suatu fakta kuat terkait pendapat pribadi tersebut.
“Jarak antara bumi dan matahari adalah 149,6 juta kilometer (yaitu 92,95 juta mil).”
“Em, kebetulan saya sendiri. Soalnya rumah ini kalo menurut suami, yah, rumah itu ratunya istri, jadi semua yang di…di apa…yang diinginin istri ya maunya kayak gimana, ya harus istri yang nentuin. Gitu…”
“Kebetulan sih ini bukan termasuk perumahan, ya. Sebenernya bukan perumahannya gitu. Jadi perbatasan… kita tuh termasuknya ke kampungnya. Jadi ini kampungnya, cuman deketan sama… jadi di belakang perumahan XXX. Jadi ini desain sendiri. Jadi bukan dari perumahan.”
“Biasanya murid Sekolah Menegah Atas belum mempunyai Surat Izin Mengemudi karena adik-adik saya seperti itu.”
“Sepertinya hari ini kota Bogor akan turun hujan karena saya merasa cuaca dingin sekali.”
“Saya rasa kesuksesan ditentukan oleh nilai selama masa bersekolah.”
Seperti yang telah dipaparkan dalam poin-poin sebelumnya bahwa fakta memiliki data yang telah dipastikan akurasinya, lalu narasi dan sudut pandangnya bersifat objektif karena tidak memiliki keraguan atas kebenarannya. Sementara itu, dalam kalimat opini terdapat kata-kata yang masih perkiraan seperti: bisa jadi, sepertinya, saya pikir, dan lain sebagainya. Maka kata-kata dalam kalimat opini tersebut menunjukkan bahwa pernyataanya masih dalam pertimbangan atau pendapatnya dan belum dapat terbukti kebenarannya.
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/pengertian-fakta-dan-opini", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }