Desa adalah suatu tempat dimana daerahnya memiliki penduduk kurang dari 2500 jiwa dibawah kecamatan yang mengepalai oleh kepala desa atau kepala dusun. Desa merupakan daerah dimana mempunyai pemerintahan sendiri yang bersifat otonomi. Desa dipimpin oleh seorang kepala kecamatan atau sering kita sebut camat yang berada dibawah nanungan bupati. Pengertian Desa Menurut Para Ahli Adapun defenisi desa menurut para ahli, antara lain sebagai berikt; 1. Menurut Daldjoeni, pengertian Desa adalah sebagai permukiman manusia yang letaknya di luar kota dan penduduknya berpangupajiwa agraris. 2. Menurut Paul H. Landis, pengertian Desa adalah suatu wilayah yang junlahnya penduduknya <2.500 jiwa, yang dicirikan oleh beberapa hal: (a) memiliki pergaulan hidup yang saling mengenal, (b) adanya ikatan perasaan yang sama tentang kebiasaan, (c) cara berusaha bersifat agraris dan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor alam, seperti iklim, topografi, serta sumber daya alam. 3. Menurut D. Anderson pengertian Desa adalah suatu tempat yang mempunyai penduduk sekitar 2.500 jiwa. Ciri-Ciri Desa Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri desa, yakni sebagai berikut: Masyarakat desa mempunyai ikatan erat dengan lingkungan sekitarnya Beberapa penduduk desa memiliki jumlah yang tidak besar Sistem perekonomian yang menonjol adalah pertanian dan ada sebagian perkebunan Situasi mempunyai efek besar kepada petani untuk menetapkan musim tanam. Prosedur sosial bergerak lamban Mempunyai kegiatan sosial yang tinggi Memiliki adat istiadat yang kuat Unsur-unsur Desa Deskripsi tentang unsur -unsur dari desa dapat kita simak pada penjelasan dibawah ini; 1. Lingkungan geografis Lingkungan letak geografis desa berdampak pada jenis mata pencaharian masyarakat desa. Desa yang berada di daratan tinggi penduduknya berkebun, desa yang berada di daratan rendah penduduknya bertani, dan desa yang berada di lingkungan pantai penduduknya bekerja sebagai nelayan. 2. Kependudukan Penduduk desa berjumlah kurang dari 2500 jiwa. Persebaran penduduk desa rata-rata tersebar tidak menentu. Penduduk desa mempunyai rumah yang saling berjauhan satu sama lain. Tidak heran warga desa mempunyai kebiasaan berbicara keras karena terbiasa teriak-teriak saat berbicara dengan tetangganya yang jaraknya berjauhan. 3. Pola hidup Unsur desa yang terakhir adalah pola hidup. Pola hidup masyarakat desa menjunjung nilai sosial yang tinggi, membentuk paguyuban, dan mempunyai jiwa gotong royong yang tinggi antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lainnya.