IDN Times/ Alfi Ramadana Senyum bahagia terpancar dari dua siswi MTSN 1 Kota Malang usai berhasil menyabet predikat terbaik dalam Inovasi Teknologi bidang Agribisnis 2019. Dua anak tersebut adalah Dania Wijayanto dan Rizqina Faizana. Mereka menciptakan inovasi baru, yaitu beras berbahan dasar Tepung Ganyong, Tiwul dan ekstrak Bayam. Beras hasil inovasi mereka bernama Logan Rice. 1. Bagus untuk kesehatan IDN Times/ Alfi Ramadana Produk hasil kreasi siswi MTSN 1 Kota Malang tersebut dinilai sangat bagus untuk kesehatan. Terutama bagi penderita Diabetes. Pasalnya Logan Rice tersebut terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Sehingga tingkat Glikemik lebih rendah dan memiliki nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan beras biasa. "Inovasi kami ini berbasis Ganyong, Bayam dan Tiwul. Selama ini kami melihat bahwa bahan pangan ini tak banyak dimanfaatkan. Sehingga kami coba berinovasi dengan membuat beras analog ini," papar Dania Wijayanti 2. Berawal dari kegelisahan IDN Times/ Alfi Ramadana Dania mengakui bahwa ide awal inovasi tersebut muncul berkat kegelisahan. Ia dan rekanya Rizqina melihat bahwa selama ini banyak pemberitaan mengenai impor beras. Hal itulah yang mendasari dirinya untuk melakukan riset. Hingga akhirnya mereka bisa berinovasi dengan menghasilkan produk beras berbahan dasar Ganyong, Bayam dan Tiwul tersebut. "Awalnya kami coba baca-baca beberapa literatur terlebih dahulu. Kemudian kami memiliki ide untuk mengembangkan inovasi beras berbahan dasar Ganyong, Tiwul dan ekstrak Bayam tersebut," imbuhnya. 3. Proses pembuatan cepat IDN Times/ Alfi Ramadana Lebih jauh, Dania mengakui bahwa proses pembuatan beras analog tersebut tak memerlukan waktu lama. Pertama adalah seluruh bahan mulai dari Tepung Ganyong, Tiwul hingga ekstrak Bayam dicampur jadi satu. Kemudian campuran tersebut diuleni hingga kalis. Setelah itu bahan yang sudah tercampur kemudian dicetak hingga menjadi bulir-bulir beras. Kemudian cetakan bulir-bulir beras tersebut dioven selama 1 jam 50 "Untuk memasaknya bisa dilakukan seperti beras pada umumnya. Tetapi untuk beras analog ini waktu masaknya lebih cepat," sambungnya. 4. Bagus untuk diet IDN Times/ Alfi Ramadana Selain bagus untuk penderita Diabetes, beras analog tersebut juga bagus untuk diet. Kandungan Glikemik yang rendah diklaim sangat bagus untuk mengurangi konsumsi gula. Sehingga secara perlahan bisa menurunkan berat badan. "Cara mengkonsumsinya bisa langsung dimakan tanpa lauk ataupun bisa juga dengan lauk. Ada juga yang dikonsumsi menggunakan susu," terangnya. 5. Pihak sekolah siap apresiasi IDN Times/ Alfi Ramadana Sementara itu, Kepala Sekolah MTSN 1 Kota Malang, Sasmsudin menjelaskan akan memberikan apresiasi atas inovasi yang berhasil diciptakan siswinya tersebut. Namun, dirinya tak membeberkan secara detail bentuk apresiasi yang akan diberikan kepada dua siswinya tersebut. "Kalau apresiasi pasti kami berikan sesuai dengan standar yang ditetapkan sekolah untuk prestasi tingkat kota, provinsi dan lainya. Pastinya nanti penghargaan akan kami berikan baik dalam bentuk rupiah maupun lainya," ungkap Samsudin. 6. Upayakan hak paten IDN Times/ Alfi Ramadana Selain apresiasi secara materi, pihak sekolah juga akan mengupayakan untuk mendapkan hak paten atas inovasi tersebut. Termasuk juga mengupayakan untuk mencoba mengkomunikasikan hasil inovasi tersebut kepada pemerintah kota. "Kedepanya kami akan coba sampaikan inovasi ini kepada kementerian dan pemkot untuk memfasilitasi agar dapat hak paten. Selain itu, juga akn kami manfaatkan untuk kepentingan yang lain tentunya dengan harapan pemerintah kota bisa memberikan bantuan," tandasnya.