Protes berdatangan atas munculnya iklan dari perusahaan game Hago. Salah satunya dari Ikatan Alumni UNJ (IKA Alumni UNJ), yang menganggap iklan tersebut melecehkan profesi guru. Iklan tersebut awalnya memperlihatkan sosok seorang guru yang menghukum salah satu siswa dan ditakuti siswa lain. Kemudian datang seorang siswa yang terlambat. Bukannya marah, guru ini justru mempersilakan siswa yang telat untuk duduk, bahkan membawakan tasnya. Belakangan, ada adegan guru itu bermain game bersama siswa yang telat. Dalam pernyataannya, IKA UNJ menegaskan guru adalah sosok yang menjadi teladan bagi peserta didik sehingga kerap disebut sebagai sosok yang patut untuk 'digugu dan ditiru'. Guru dianggap memiliki kewajiban dapat berperilaku baik yang dapat menjadi teladan dan diikuti para peserta didiknya. "Melihat iklan Hago yang viral di media sosial, Ikatan Alumni UNJ (IKA UNJ) menganggap dan patut menduga iklan tersebut sudah melecehkan profesi guru. Karena sosok guru di video tersebut menunjukkan bukan sosok guru yang dapat digugu dan ditiru," kata Ketua Umum IKA UNJ, Juri Ardiantoro, seperti dikutip dari situsnya, Selasa (14/5/2019). Menurut IKA UNJ, ada dua indikasi iklan tersebut melecehkan profesi guru. Pertama, guru di iklan menunjukkan sikap diskriminatif yang sangat bertentangan dengan prinsip dasar pendidikan. Kedua, guru di iklan tidak menunjukkan sikap yang membangun sikap rajin belajar para siswa, bahkan sebaliknya, mengajarkan untuk asyik bermain game. "Berdasarkan dua hal pokok di atas, kami pengurus IKA UNJ menyatakan keberatan adanya iklan Hago di media sosial karena dapat merusak citra guru dan membuat peserta didik malas belajar. Kami meminta manajemen Hago atau siapa pun pembuat iklan Hago untuk segera menarik dan menghapus iklan Hago tersebut serta manajemen Hago meminta maaf kepada publik melalui media cetak dan daring," paparnya. Ada pula beberapa petisi online yang memprotes iklan Hago ini. Salah satu petisi yang dibuat Muhammad Habibie telah diteken lebih dari 8.000 kali. Di Facebook, salah satu netizen yang memprotes iklan Hago ini mengaku telah dikontak oleh manajemen. Manajemen Hago memberi pernyataan berisi permintaan maaf dan penarikan iklan tersebut. Berikut ini pernyataan dari Hago: PERNYATAAN RESMI BERKAITAN DENGAN KONTEN IKLAN HAGO Pelajaran Berharga Untuk Melangkah ke Depan 13 Mei 2019, Kami mendengar Anda, terima kasih untuk masukannya, dan kami meminta maaf. Tidak ada niat dari kami beserta tim untuk menggambarkan suatu profesi dengan tidak sepantasnya. Konten terkait sudah kami hapus dari seluruh kanal resmi kami dan kami akan melakukan evaluasi proses internal sehingga hal tersebut tidak terjadi lagi di masa mendatang. Ide dari iklan ini adalah menggambarkan bahwa bermain game dapat membantu semua orang, dari berbagai latar belakang untuk membangun hubungan dan interaksi sosial yang menyenangkan. Kami sadar, pesan ini tidak tersampaikan secara baik. Seiring dengan berkembangnya perusahaan, ada kalanya kami melakukan kesalahan dan kami akan belajar dari pengalaman tersebut. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait, terutama masukan dari publik, yang membantu kami untuk terus belajar menjadi lebih baik guna mampu memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna