Apa sih intrusi laut? Intrusi laut yaitu peristiwa perembesan air laut ke tanah daratan. Intrusi laut bisa menyebabkan air tanah menjadi payau sehingga tidak baik untuk dikonsumsi.
Hutan Mangrove mempunyai fungsi mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Bayangkan jika air tanah kita menjadi asin, kita pasti akan kesusahan mencari air untuk dikonsumsi.
Erosi adalah pengikisan permukaan tanah oleh aliran air sedangkan abrasi merupakan pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak laut.
Hutan Mangrove mempunyai akar yang sangat efisien dalam melindungi tanah di wilayah pesisir, sehingga dapat menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air.
Kalau kita perhatikan hutan mangrove biasanya akan dipenuhi akar pohon bakau dan berlumpur. Akar tersebut dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai.
Selain pengurai limbah organik, hutan mangrove juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan diterjen, dan juga merupakan penghalang alami terhadap angin laut yang kencang pada musim tertentu.
Hutan mangrove adalah tempat tinggal yang cocok bagi banyak hewan seperti biawak, kura-kura, monyet, burung, ular, dan lain sebagainya. Dan juga hewan laut seperti ikan, udang, kepiting dan siput juga banyak tinggal didaerah ini.
Nah, manfaat selanjutnya yaitu akar tongkat pohon mangrove juga bisa memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya.
Contoh saja ikan dan udang sebelum dewasa pasti memerlukan perlindungan dari predator dan suplai nutrisi yang cukup di daerah mangrove ini. Sedangkan untuk berbagai jenis hewan darat berlindung atau singgah bertengger dan mencari makan di habitat mangrove.
Hutan mangrove seringkali dikatakan pembentuk daratan karena endapan dan tanah yang ditahannya menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu. Pertumbuhan mangrove ini memperluas batas pantai dan memberikan kesempatan bagi tumbuhan terestrial hidup dan berkembang di wilayah daratan.
Contoh saja, buah vivipar yang terbawa air akan menetap di dasar yang dangkal. Sehingga dapat berkembang dan menjadi kumpulan mangrove di habitat yang baru. Dan dalam kurun waktu yang panjang habitat baru ini dapat meluas dan menjadi pulau sendiri.
Demikian penjelasan diatas tentang manfaat hutan mangrove bagi kelestarian lingkungan. Semoga bermanfaat!