<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Teknik menanam jagung yang benar harus dikuasai oleh petani atau yang baru ingin mencoba untuk menanam jagung agar produksi jagung manis bisa sesuai dengan yang diharapkan. Teknik yang digunakan sangat memengaruhi hasil produksi yang akan didapatkan. Berikut ini beberapa cara <strong>menanam jagung</strong> yang mudah dipraktikkan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><a href='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2020/09/Teknik-Menanam-Jagung-yang-Benar-dan-Mudah-Dipraktikkan.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='menanam jagung' src='https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2020/09/Teknik-Menanam-Jagung-yang-Benar-dan-Mudah-Dipraktikkan.jpg' style='height:267px; width:400px' /></span></a></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>foto: pixabay</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Pengolahan lahan</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Lahan yang akan ditanami harus diolah terlebih dahulu dengan baik. Jagung membutuhkan tanah yang gembur, remah, bebas gulma, serta mendapatkan air dan unsur hara yang cukup. Tanah yang akan digunakan harus dibajak atau dibalikkan terlebih dahulu untuk membalik lapisan <em>sub-soil</em> menjadi lapisan <em>top-soil</em> yang subur. Pembajakan bisa dilakukan dengan alat bajak atau dicangkul sedalam 20—30 cm, lalu diamkan selama satu minggu.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Setelah itu, lakukan penghalusan tanah agar mendapatkan butiran tanah yang lebih kecil agar mudah ditanami. Bersihkan dari sisa-sisa tanaman dan sampah yang ada. Selanjutnya, buatlah drainase. Anda juga bisa membuat lahan pertanaman menjadi bedengan dengan lebar 50—70 cm.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Pengapuran</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pengapuran dilakukan pada tanah yang memiliki kadar keasaman kurang dari 5. Sementara itu, tanah yang ideal bisa digunakan untuk menanam jagung memiliki pH 6—6,5. Kapur yang digunakan adalah kalsit atau kalsium karbonat dan dolomit. Kapur dolomit digunakan sebanyak 1—3 ton/hektare atau100—300 gram/m<sup>2</sup>.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Namun, jika tanah terlalu basa, tanah diberikan pupuk belerang sebanyak 100—200 gram/m<sup>2</sup>. Tanah yang sudah dicampur kapur dolomit atau pupuk belerang dibiarkan selama 1—2 minggu sebelum akhirnya diberikan pupuk kandang.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Pupuk kandang</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pupuk kandang berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan jumlah organisme di dalam tanah yang sangat berguna untuk proses pertanaman. Pupuk yang diberikan sebanyak 1kg/m<sup>2</sup>. Tanah diaduk agar bercampur dengan pupuk dan dibiarkan selama 1—2 minggu.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Pola tanam dan jarak tanam</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Jagung bisa ditanam secara monokultur atau bersama dengan tanaman lain secara tumpang sari, tumpang gilir, dan campuran. Tanaman yang bisa ditumpang sari bersama jagung adalah singkong atau ubi jalar. Jarak tanam yang biasa digunakan untuk menanam jagung adalah 75 cm antarbaris dan 25 cm dalam barisan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Penanaman</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Setelah tanah sudah selesai diolah, langkah selanjutnya adalah penanaman benih jagung ke dalam lubang tanam secaara manual. Benih ditanam sedalam 3—5 cm dari lubang tugal yang sudah dibuat, lalu ditutup dengan tanah atau kompos.</span></span></span></p>