Majas hiperbola adalah majas yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan atau membesar-besarkan suatu hal. Dalam pengertian yang lebih lengkap, Hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan apa yang sebenarnya dengan maksud untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan daya pengaruh, baik jumlah, ukuran, maupun sifat-sifatnya. Bukan hanya dalam karya sastra, tanpa kita sadari majas hiperbola sering kali mengisi percakapan kita. Bisa saja, pesan yang ingin disampaikan biasa-biasa saja namun menjadi lebih wah ketika kalimatnya dibentuk sedemikian rupa dengan majas hiperbola. Untuk mendapat kesan dramatis dari sebuah kalimat, pengarang kerap menggunakan majas hiperbola. Kesan hiperbola (sangat berlebih-lebihan) dalam menceritakan sesuatu sengaja dilakukan dengan tujuan, yaitu untuk manarik perhatian dari para pembaca. Contoh Majas Hiperbola Untuk membantu pemahaman tentang majas hiperbola, coba Anda perhatikan contoh majas hiperbola berikut ini: Contoh Majas Hiperbola 1 "Ibu itu bertekad menyekolahkan anaknya setinggi mungkin bahkan berjuang hingga titik darah penghabisan." Kita memang tidak perlu ragu lagi ya tentang pengorbanan seorang Ibu, tetapi penggunaan kata hingga titik darah penghabisan ini tentu juga berlebihan. Contoh Majas Hiperbola 2 "Air mata ibu yang kehilangan anaknya itu membanjiri tanah di sekitarnya." Kata membanjiri tanah termasuk kedalam majas hiperbola, karena terkesan berlebihan juga jika air mata sampai membuat banjir ya. Contoh Majas Hiperbola 3 "Cinta ku pada mu sedalam lautan, seluas samudera, seputih kapas." wahh kalau kalimat sepertinya sudah santer terdengar ya sebagai kaliamat rayuan paling maut, dan termasuk kedalam majas hiperbola tentunya. Contoh Majas Hiperbola 4 "Pertumbuhan ekonomi di negara itu meroket mengalahkan negara lain." Penggunaan kata meroket bisa diartikan dengan peningkatan yang tajam nih, tetapi juga cenderung melebihkan.