<p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Srinivasa Ramanujan adalah seorang ahli matematika asal India yang terkenal dengan kontribusinya dalam pengembangan analisis matematika, teori bilangan, barisan tak hingga, dan menyelesaikan banyak permasalahan matematika yang belum terpecahkan.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Dan yang lebih mengesankan, Ramanujan melakukan itu semua nyaris tanpa pendidikan formal. </span></span></span><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Kisah hidupnya yang mengagumkan diabadikan dalam buku dan film berjudul: The Man Who Knew Infinity.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><img alt='' src='https://i1.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2020/04/The-man-who-knew-infinity.jpg?fit=1024%2C576&ssl=1' style='height:225px; width:400px' /></span></span></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Kehidupan awal di India</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Ramanujan lahir tahun 1887 di Madras, daerah India Selatan. </span></span></span><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Dia adalah murid yang cukup berprestasi dan menunjukkan kemampuan tinggi di bidang matematika yang bahkan jauh di atas pelajaran yang diterima di sekolah.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Saat umur 16 tahun, dia mempelajari buku <em>A Synopsis of Elementary Results in Pure and Applied Mathematics</em> secara mandiri. Buku ini berisi kompilasi dari ribuan persamaan matematika, yang sebagian besar ditulis dengan sedikit atau bahkan tanpa pembuktian.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Ramanujan mempelajari buku tersebut secara sungguh-sungguh. Ia mengerjakan ulang formula-formulanya, dan bahkan menemukan banyak formula matematika jauh melampaui yang tertulis di buku.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Tapi karena terlalu fokus di matematika, Ramanujan menjadi abai dengan mata pelajaran lain. Hal ini membuatnya berkali-kali gagal dalam ujian di universitas. </span></span></span><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Sebagai seorang mahasiswa dari keluarga miskin yang putus sekolah, kondisi Ramanujan memprihatinkan.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Dia hidup dari bantuan orang-orang di sekitarnya, mencari kerja serabutan, termasuk bekerja sebagai juru tulis dan hitung untuk menyambung hidup. </span></span></span><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Itu semua ia lakukan sambil terus menulis buku catatan dengan penemuan matematikanya dan mencari orang yang mungkin bisa memahaminya.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Saat bekerja sebagai juru tulis, Ramanujan menerbitkan makalah pertamanya tentang angka Bernoulli pada tahun 1911 di <em>Journal of the Indian Mathematical Society</em>. </span></span></span><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Namun masih tidak ada yang yakin dengan kemampuan Ramanujan. Benarkah dia seorang genius atau hanya orang sinting.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Beberapa teman memberi saran untuk mengirimkan hasil kerja matematikanya ke matematikawan Cambridge di Inggris. Setelah mengirim dua kali tidak ada respon, akhirnya surat ketiganya kepada G. H. Hardy mendapatkan balasan.</span></span></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Kehidupan di Inggris</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>G. H. Hardy, matematikawan Cambridge menulis surat balasan dengan antusias kepada Ramanujan, dan menawarkannya untuk bekerja bersama di Cambridge, Inggris. </span></span></span><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Kedatangan Ramanujan di Cambridge tahun 1914 adalah awal dari kolaborasi lima tahun yang sangat sukses dengan Hardy.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><img alt='' src='https://i0.wp.com/saintif.com/wp-content/uploads/2020/04/Ramanujan-Hardy.jpg?fit=1024%2C504&ssl=1' style='height:197px; width:400px' /></span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Dalam beberapa hal keduanya merupakan pasangan rekan kerja yang aneh:</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Hardy adalah seorang matematikawan besar dengan ketelitian dalam analisis</span></span></span></li> <li style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Sementara Ramanujan, dengan tanpa pendidikan formal matematika yang cukup, lebih mengedepankan intuisi dan induksi, serta kesulitan membuat pembuktian secara formal.</span></span></span></li> </ul> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Hardy melakukan yang terbaik untuk mengisi kekosongan dalam pendidikan Ramanujan tanpa mengecilkan hatinya. </span></span></span><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Dia kagum dengan intuisi luar biasa Ramanujan yang seakan-akan bisa merasakan persamaan matematika menari di dalam kepalanya. </span></span></span><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Karena kemampuan itu, Hardy mengatakan:</span></span></span></p> <blockquote> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>“Aku belum pernah bertemu dengan yang sederajat dengannya, dan hanya bisa membandingkannya dengan [matematikawan hebat seperti] Euler atau Jacobi.”</span></span></span></p> </blockquote> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'>Dalam masa hidupnya yang terbilang singkat (32 tahun), Ramanujan menghasilkan berbagai karya mengagumkan. </span></span></span><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Mulai dari teori bilangan, barisan tak hingga, sampai konsep matematika baru yang digunakan dalam </span><a href='https://www.newscientist.com/article/mg21628904-200-mathematical-proof-reveals-magic-of-ramanujans-genius/'><span style='color:#000000'>memahami black hole</span></a><span style='color:#000000'> atau lubang hitam.</span></span></span></p>