Daerah perkotaan biasanya mendapatkan porsi untuk pembangunan fasilitas yang lebih besar dibandingkan dengan daerah pedesaan. Hal ini membuat daerah pedesaan semakin sulit untuk dijangkau dan memiliki fasilitas yang kurang memadai. Pembangunan yang tidak merata ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan. Salah satunya adalah masalah urbanisasi. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Sayangnya, terkadang hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan lapangan kerja di kota. Akibatnya penduduk di daerah perkotaan semakin padat, serta meningkatnya tingkat pengangguran dan juga kriminalitas. Baca juga: Macam-macam Pola Pemukiman Desa dan Faktor yang Mempengaruhi Dampak ini perlu diatasi supaya tidak semakin parah dan mengganggu kehidupan masyarakat Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meratakan pembangunan di desa dengan di kota. Berikut ini beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk program pemerataan pembangunan di desa dan kota di Indonesia: 1. Pembangunan Infrastruktur Infrastruktur merupakan salah satu faktor penting untuk pembangunan. Dengan adanya infrastruktur yang baik, akses antara satu daerah dengan daerah lain akan lebih cepat dan mudah. Pemerintah telah menaikkan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan infrastruktur. Dengan hal ini diharapkan akses antar daerah akan menjadi semakin mudah, sehingga memicu kegiatan ekonomi agar semakin aktif dan tumbuh. 2. Menyeimbangkan pembangunan Pembangunan fasilitas tidak hanya dilakukan di daerah perkotaan, namun juga diperlukan di daerah pedesaan. Setiap daerah memiliki dana desa sendiri yang dapat dimanfaatkan untuk membangun fasilitas penting. Dengan adanya fasilitas yang memadai seperti rumah sakit, sekolah yang bagus, serta pelayanan masyarakat yang terjangkau akan membuat masyarakat pedesaan meningkat taraf hidupnya sehingga dapat menekan angka urbanisasi. Selain itu pemerintah telah mempelajari faktor pendorong mobilitas penduduk melalui program transmigrasi di Indonesia, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. Memberikan kemudahan bagi rakyat untuk mendapatkan modal usaha Banyak orang, termasuk masyarakat pedesaan yang ingin memiliki taraf hidup yang baik dan memajukan daerahnya dengan membuat usaha sendiri. Sayangnya hal ini sering terbentur dengan kurangnya modal yang diperlukan. Pemerintah memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan modal untuk usaha, misalnya dengan pemberian kredit usaha rakyat yang mudah didapatkan bahkan oleh rakyat yang kurang mampu. Baca juga: Klasifikasi Desa dan Ciri-cirinya 4. Memperhatikan dan mengembangkan wilayah perbatasan Wilayah perbatasan merupakan wilayah Indonesia yang berdekatan atau berbatasan dengan negara lain. Wilayah ini sangat penting, namun terkadang kurang mendapatkan perhatian. Hal ini perlu diatasi dengan memberikan perhatian lebih bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di perbatasan. Hubungan dengan negara tetangga juga harus dijaga agar tetap harmonis demi ketenangan masyarakat yang ada di perbatasan. 5. Mempercepat proses pembangunan Salah satu kendala yang sering dijumpai di masa pembangunan adalah lambatnya pembangunan yang dilakukan. Hal ini dapat menyebabkan kerugian baik di sisi dana maupun dari sisi kenyamanan masyarakat. Pembangunan, terutama di daerah yang tertinggal perlu dipercepat dengan cara menambah sumber daya manusia berkualitas dan membuat proses yang lebih efektif. Semakin cepat pembangunan dilakukan, maka pemerataan antara desa dan kota juga akan menjadi semakin cepat. 6. Mempermudah perizinan dan birokrasi untuk menarik investor Adanya investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia dapat memberikan berbagai keuntungan, dapat membantu mempercepat pembangunan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja. Apabila regulasi untuk perizinan terlalu rumit dan panjang akan membuat investor enggan untuk menanamkan modalnya. Oleh karena itu, pemerintah telah mempermudah dan memangkas birokrasi yang harus dilalui. 7. Mengirimkan tenaga ahli ke daerah pedesaan Selain fasilitas yang kurang memadai, terkadang di daerah pedesaan juga kekurangan adanya tenaga ahli. Pemerintah berusaha untuk mengirimkan tenaga ahli yang diperlukan seperti tenaga pendidikan atau guru, tenaga kesehatan atau dokter, dan lain sebagainya. Bagi tenaga ahli yang dikirimkan ke daerah terpencil juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan yang memadai sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk mengabdi di daerah pedesaan yang terpencil. Baca juga: Dampak Interaksi Desa Kota 8. Mengembangkan sektor pariwisata terutama di daerah pedesaan Karena kekayaan alamnya yang indah dan beragam, banyak daerah di Indonesia memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata. Jika suatu daerah menjadi kawasan wisata yang layak, tentu akan mendatangkan berbagai pengunjung, adanya pembangunan infrastruktur yang layak, serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi penduduk setempat. Hal ini akan membuat penduduk pedesaan di kawasan wisata mengalami peningkatan ekonomi dan kesejahteraan, serta menurunkan tingkat pengangguran. Dengan hal ini, diharapkan pembangunan akan menjadi lebih merata dan dapat menurunkan tingkat urbanisasi. 9. Memenuhi pemerataan kebutuhan pokok rakyat Kebutuhan pokok rakyat mencakup sandang, pangan, dan papan. Bahkan disebutkan juga bahwa pelayanan kesehatan dan pendidikan sudah seharusnya menjadi kebutuhan pokok bagi setiap warga negara. Di daerah perkotaan tentunya hal ini tidak terlalu sulit untuk dipenuhi. Sayangnya di beberapa daerah terpencil masih banyak rakyat yang kurang gizi, memiliki fasilitas yang kurang memadai misalnya sulitnya akses terhadap air bersih. Hal ini perlu diperhatikan misalnya dengan menyalurkan sumber makanan bergizi ke daerah yang memiliki tingkat gizi buruk tinggi. 10. Pemerataan kesempatan kerja di desa dengan di kota Indonesia memiliki tingkat urbanisasi yang tinggi. Banyak penduduk dari desa yang pindah ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Pembangunan yang hanya terpusat di perkotaan membuat lapangan kerja di pedesaan menjadi kurang. Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya pemerataan kesempatan kerja di desa dengan di kota. Pemerintah banyak memberikan beasiswa untuk masyarakat pedesaan yang berprestasi. Dengan adanya hal ini, setelah lulus diharapkan ia akan kembali ke desanya dan membantu masyarakat sekitar untuk mengembangkan kehidupan perekonomian desanya.