Algoritma yang bentuknya sangat mirip dengan bahasa pemrograman khususnya bahasa pemrograman terstruktur seperti pascal adalah. Algoritma merupakan rangkaian langkah-logis untuk menyelesaikan masalah secara terstruktur dan sistematis. Hal ini berarti algoritma perlu disusun terlebih dahulu sebelum membuat program agar masalah yang ada dapat diselesaikan dengan baik. Di sisi lain, pemrograman adalah proses membuat program, yakni serangkaian perintah yang dieksekusi oleh komputer atau perangkat elektronik lainnya untuk mempermudah aktivitas atau menyelesaikan masalah. Pseudocode atau kode semu adalah teknik penulisan kode pemrograman secara sederhana agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Pseudocode sering digunakan dalam dokumentasi pemrograman untuk menjelaskan dengan lebih terperinci. Dalam pseudocode, tidak ada aturan baku mengenai cara penulisannya, sehingga penulis bebas menerapkannya dalam penulisan kode. Meskipun demikian, gaya dan struktur pseudocode umumnya memiliki kemiripan satu sama lain. Bagi pemula dalam pemrograman, disarankan untuk mengikuti alur pembelajaran materi yang sedang dipelajari. Dengan demikian, mereka akan menjadi lebih akrab dengan pseudocode secara alami. Keuntungan menggunakan pseudocode antara lain adalah kode pemrograman yang dihasilkan menjadi lebih rapi, mudah dibaca, dipahami, dan dikembangkan. Pseudocode juga cocok digunakan dalam proyek perangkat lunak, baik dalam skala kecil maupun besar. Pseudocode memiliki beberapa fungsi bagi seorang pengembang, di antaranya adalah: Mempermudah pembacaan kode yang ditulis. Membantu dalam pengembangan kode yang sudah ada. Cocok digunakan untuk membuat dokumentasi karena kode yang dihasilkan mudah dipahami. Membuat kode yang dihasilkan menjadi lebih rapi. Dengan menggunakan pseudocode, proses pengembangan perangkat lunak dapat menjadi lebih efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas.