dimana :
n(A) : banyaknya anggota atau titik sampel kejadian A
n(S) : banyaknya anggota atau titik sampel pada ruang sampel S
Perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh soal.
Pada pelemparan sebuah dadu, hitunglah peluang munculnya mata dadu – mata dadu berikut :
a. lebih dari 4.
b. 7
c. bilangan prima
Penyelesaian :
Kita sama-sama tahu jika dadu itu simetris dan tidak berat sebelah, maka setiap mata dadu memiliki peluang yang sama untuk muncul. Kejadian yang mungkin muncul adalah n(S) = 1, 2, 3, 4, 5, 6 = 6
a. Misalnya kejadian muncul angka lebih dari 4 adalah A, maka A = { 5, 6 } sehingga n(A) = 2
P(A) = n(A) / n(S)
P(A) = 2/6
P(A) = 1/3
b. Misalnya kejadian munculnya mata dadu 7 adalah B. Padahal mata dadu hanya samapai 6, jadi tidak ada mata dadu 7 maka B = { } sehingga n(B) = 0
P(B) = n(B) / n(S)
P(B) = 0/6
P(B) = 0
c. Misalnya kejadian munculnya mata dadu bilangan prima adalah C, maka C = { 2, 3, 5 } sehingga n(C) = 3
P(C) = n(C) / n(S)
P(C) = 3/6
P(C) = 1/2
Batas – Batas Nilai Peluang
Pada saat kita melempar sebuah dadu, kita dapat menentukan peluang dari beberapa kejadian, misalnya
a. P(3) = 1/6
b. P( ganjil ) = 3/6 = 1/2
c. P( kurang dari 5 ) = 4/6 = 2/3
d. P(7) = 0
e. P( kurang dari 7 ) = 6/6 = 1
Berdasarkan penjabaran diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kisaran nilai peluang pada pelemparan sebuah dadu adalah antara 0 dan 1. P(A) = 1 menunjukan bahwa kejadian tersebut sudah pasti terjadi atau disebut sebagai suatu kepastian. Sedangkan P(A) = 0 menunjukan bahwaa kejadian tersebut tidak mungkin terjadi atau disebut sebagai kemustahilan.
Dengan demikiaan, apabila peluang sembarang kejadian A yaitu P(A) maka 0 ≤ P(A) ≤ 1. Dan jika B adalah komplemen dari kejadian A atau B =Ac , maka P(A) + P( Ac ) = 1 atau P( Ac ) = 1 – P(A).
Perhatikan contoh soal berikut.
Contoh soal.
Peluang seorang anak terkena penyakit gondok adalah 0,18. Hitung berapakah peluang seorang anak tidak terkena penyakit gondok ?
Penyelesaian :
Diket: P( gondok ) = 0,18
Dit : P( tidak terkena gondok ) ?
Jawab :
P( tidak terkena gondok ) = 1 – P(gondok )
P( tidak terkena gondok ) = 1 – 0,18
P( tidak terkena gondok ) = 0,82
Itulah penjelasan mengenai Kisaran Nilai Peluang Beserta Contoh Soalnya, kini sudah semakin paham bukan mengenai peluang dan bagaimana menghitung kisaran nilai peluangnya. Semoga bermanfaat
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/kisaran-nilai-peluang", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }