Malam lailatul qadar adalah malam yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Malam yang penuh kemuliaan ini tidak ada yang tahu secara pasti waktu datangnya selain Allah SWT. Hal yang pasti diyakini soal waktu kedatangan lailatul qadar yakni, lailatul qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Tepatnya pada malam-malam ganjil sesuai dengan perintah Rasulullah SAW pada umatnya dalam hadits berikut, Artinya: "Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari). Diceritakan dalam buku Ringkasan Shahih Bukhari oleh Muhammad Nasir al-Din Albani, pada mulanya, Rasulullah SAW hendak memberitahukan umatnya tentang waktu pasti satu malam terjadinya lailatul qadar. Tapi, hal tersebut tertunda setelah Rasulullah melihat dua umatnya tengah berselisih. Atas izin Allah SWT, peristiwa tersebut menyebabkan hilangnya pengetahuan tentang tanggal lailatul qadar dari kaum muslim. Diceritakan Ubadah ibnush-Shamit bahwa ia berkata, Artinya: Nabi keluar untuk memberitahukan kepada kami mengenai waktu tibanya Lailatul Qadar. Kemudian ada dua orang lelaki dari kaum muslimin yang berdebat. Beliau bersabda, "(Sesungguhnya aku) keluar untuk memberitahu kan kepadamu tentang waktu datangnya Lailatul Qadar, tiba-tiba si Fulan dan si Fulan berbantah-bantahan. Lalu, diangkatlah pengetahuan tentang waktu Lailatul Qadar itu, namun hal itu lebih baik untukmu. Maka dari itu, carilah dia (Lailatul Qadar) pada malam kesembilan, ketujuh, dan kelima (pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan)," (HR Bukhari). Dalam hadits ini, yang diangkat bukanlah ketetapan lailatul qadar. Melainkan, ketepatan malam turunnya lailatul qadar dari sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan yang bahkan luput dari ingatan Rasulullah SAW. Meski hingga kini kerahasiaan waktu lailatul qadar masih milik Allah SWT, para ulama pun membahas hikmah di baliknya. Menurut Dr. Thâriq Muhammad dalam Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab, bila satu orang saja mengetahui waktu lailatul qadar secara pasti, ada kekhawatiran dia hanya akan giat pada satu malam itu saja dan bermalas-malasan pada malam-malam lainnya. Di samping itu, ulama lain juga berpendapat, kerahasiaan lailatul qadar ini pada dasarnya untuk menjaga umat Islam dari perselisihan, perpecahan, dan permusuhan. Ada juga yang berpendapat, lailatul qadar masih menjadi misteri semata-mata agar umat muslim selalu giat untuk beramal saleh.