Kamboja merupakan salah satu negara yang masuk ke dalam wilayah ASEAN dengan Luas area mencapai 181.035 km2. Letak astronomis negara Kamboja yaitu 10° Lintang Utara sampai 15° Lintang Utara dan 102° Bujur Timur - 108° Bujur Timur. Sedangkan letak geografisnya adalah sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laos dan sebelah selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Sebelah barat berbatasan dengan Thailand serta sebelah timur berbatasan dengan Vietnam. Baca juga: Sumber Daya Alam dan Bentuk Kerjasama Brunei Darussalam di ASEAN Sumber Daya Alam Kamboja Negara ini pernah mengalami naik turun dari segi perekonomian. Akan tetapi dari segi sumber daya alam, negara ini ternyata tak kalah dari negara lain. Kamboja memiliki sejumlah kekayaan alam yang cukup melimpah. Walaupun tak sebanyak Indonesia, tapi tetap saja bisa untuk mendukung perekonomian negara berkembang tersebut. lalu apa saja sumber daya alam Kamboja yang terkenal? 1. Kayu Sebenarnya negara Kamboja bisa saja menjadi negara yang kaya raya dari segi sumber daya alam. Hal itu dibuktikan dengan adanya sejumlah kekayaan alam yang melimpah dan berguna bagi masyarakatnya. Kondisi ekonomi Kamboja terbilang lebih baik dari beberapa tahun belakangan. Akan tetapi karena adanya ketidakstabilan kondisi politik di negara Angkor Wat tersebut, maka hasil alamnya kurang maksimal dimanfaatkan. Namun, sejumlah sumber daya alam Kamboja seperti misalnya kayu masih menjadi kebanggaan negara ini. Kamboja adalah negara dengan hutan yang sangat luas. Kayu dari hutan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakatnya hingga saat ini. Fungsi hutan bagi masyarakat Kamboja sangat digunakan secara maksimal. 2. Padi Selain kayu, ada pula padi yang menjadi tanaman utama dari Kamboja. Untuk penanamannya sendiri paling banyak berada di wilayah Tonselap, yang letaknya dekat dengan Battambang. Di sepanjang hilir Sungai Mekong dan di bagian selatan Kompong Cham biasanya menghasilkan sumber daya alam yang satu ini dalam hitungan rendah. Akan tetapi masih ada banyak padi lain yang bisa diekspor ke luar negeri karena jumlah penduduknya yang tidak terlalu banyak. Baca juga: Letak wilayah dan Bentuk Kerjasama Filipina di ASEAN 3. Getah dan Lada Getah adalah tanaman ladang terpenting di Kamboja. Sumber daya alam yang satu ini menjadi bahan ekspor utama yang sangat terkenal. Getah biasanya ditanam di daerah sepanjang bukit Cardamon. Getah juga ditanam di tanah tinggi Annam yang letaknya dekat dengan Kompong Cham. Selain getah, ada pula tanaman lada hitam yang juga terkenal diekspor walau jumlahnya tak sebanyak getah. Daerah penanaman lada hitam ada di Pegunungan Gajah yang letaknya dekat dengan Kampot. 4. Perikanan Jika tiga daftar sebelumnya berada di daratan semua, kali ini ada dari segi laut yaitu perikanan. Pada musim kering biasanya para petani berubah menjadi nelayan dan mengumpulkan ikan sebanyak mungkin. Daerah Tonselap merupakan penghasil sumber daya alam perikanan terbesar di Kamboja. Hasilnya yaitu kurang lebih 50% dari jumlah ikan yang ditangkap di Khmer. Daerah di sekitar muara Sungai Mekong yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Kamboja juga menghasilkan banyak ikan. Sebagian hasil perikanan di Kamboja biasanya akan diekspor ke luar negeri. Baca juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial Budaya, Pendidikan, Politik dan Keamanan Bentuk Kerjasama Negara Kamboja di ASEAN 1. Membuat makro ekonomi kondusif bagi rakyat pada umumnya. 2. Memperbaiki iklim investasi, logistik, prosedur bea cukai. 3. Melakukan investasi human capital. 4. Mendukung Mutual Recognition Arrangement (MRA) tenaga kerja profesional ASEAN. 5. Memudahkan pelayanan ekspor bagi UMKM. 6. Sinkronisasi kerja sama Greater Mekong Sub-region dengan skema kerja sama lainnya Kerjasama Antara Indonesia dan Kamboja di ASEAN Antara Indonesia dan Kamboja terjalin hubungan politik dan keamanan, dengan saling menempatkan duta besarnya. Sejak hubungan diplomatik dirintis pada tahun 1960-an, Indonesia selalu mendukung perdamaian dan stabilitas di Kamboja. Indonesia menyediakan pasukan untuk Otoritas Transisi PBB di Kamboja pada tahun 1992, dan pada tahun 1999 Indonesia mendukung keanggotaan Kamboja di ASEAN. 1. Hubungan antara Indonesia dan Kamboja bisa dilihat dari peran Indonesia dalam usaha menyelesaikan pertikaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) dan pengiriman pasukan Garuda XII pada tahun 1992 di bawah UNTAC untuk menjaga perdamaian di Kamboja. 2. Dalam bidang Kebudayaan Indonesia termasuk salah satu negara yang memberikan bantuan dalam proyek restorasi Angkor, terutama tiga gerbang utama kompleks Istana Kerajaan Angkor, situs arkeologi dekat Phimeanakas. 3. Dalam hal pelatihan militer, Pasukan Khusus Batalyon Para-Komando Kamboja telah dilatih oleh Kopassus sejak 1974 sampai sekarang.