Musibah sakit seringkali membuat orang putus asa dan enggan berjuang. Bahkan, orang sehat pun kadang masih mengeluh. Padahal perjuangan seseorang itu akan terasa enteng jika berasal dari dalam diri sendiri. Dalam keadaan sakit parah, kekuatan terbesar adalah tetap semangat untuk sembuh. Keadaan seperti inilah yang pernah dirasakan oleh seorang juara binaraga, Kelvin Lim, pria asal Singapore yang berusia 46 tahun. Tak hanya jatuh sakit, namun Kelvin Lim sempat alami stroke dan kelumpuhan pada tubuh bagian kirinya. Usai pingsan saat ia akan pergi bekerja lima tahun lalu, 2014. Namun dalam berjalannya waktu, banyak alasan yang membuat Kelvin Lim tetap termotivasi untuk sembuh. Bahkan usai sembuh, ia pun memulai hal baru dan menjuarai sebuah kompetisi binaraga. Berikut ulasan mengenai kisah perjuangan juara binaraga yang sebelumnya sakit parah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/11/2019) Kelvin Lim, pingsan dan alami pendarahan otak lima tahun lalu yang membuatnya strok dan lumpuh Kelvin Lim (Sumber: AsiaOne) Mengutip dari Mothership, Kamis (14/11/2019) Kelvin Lim menceritakan kisahnya yang berawal lima tahun lalu. Saat itu ia tiba-tiba pingsan di rumahnya pada pagi hari. Padahal waktu itu ia sudah siap untuk pergi bekerja. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya. Namun sesampainya di rumah sakit., diketahui bahwa Kelvin mengalami pendarahan otak karena dua pembuluh darah pecah di sisi kanan otaknya. Dokter yang menanganinya pun memberitahu Kelvin dan keluarganya bahwa ia memiliki peluang yang sangat tipis untuk bertahan hidup, yaitu sekita 5 sampai 10% saja. Hanya ada satu pilihan untuk menyelamatkannya, yaitu dengan operasi, namun rasio keberhasilannya sangat tipis. Apabila operasi gagal, Kelvin pun bisa kehilangan nyawa atau ia akan hidup lumpuh selamanya. Mengambil satu-satunya jalan operasi untuk menyelamatkan Kelvin Kelvin Lim (Sumber: AsiaOne) Namun ia dan keluarga pun memilih satu-satunya jalan tersebut. Ia pun akhirnya selamat setelah operasi. Namun usai operasi, ia pun belum bisa sembuh seutuhnya. Kelvin pun harus menggunakan kursi roda dan bagian kiri tubuhnya tidak bisa digerakkan. Ia pun sangat sedih karena saat ia bergerak harus dibantu oleh istrinya. Namun dalam masa terpuruknya tersebut, Kelvin pun termotivasi oleh bisnisnya yang harus ia jalankan, selain itu masih ada istri dan tiga anaknya yang membuatnya tidak mau menyerah. Jalani rehabilitasi agar dapat bergerak seperti sedia kala dan malah melampauinya Kelvin Lim (Sumber: AsiaOne) Jadi, dalam tiga tahun berikutnya, Kelvin menjalani rehabilitasi. Namun tak hanya rehabilitasi saja yang ia lakukan, karena ia pun memiliki masalah berat badan. Karena itu, ia mulai lebih sering pergi ke gym dan mempraktikkan kebiasaan makan yang baik. “Saya ingin mengubah diri saya, jadi pada tahun 2017 saya menyingkirkan semua kebiasaan makan yang buruk dan menghabiskan pagi hari dengan berenang dan malam hari di gym. Saya bahkan menyewa pelatih pribadi dan kehilangan hampir 20 kg tahun itu. ” ungkapnya mengutip dari worldofbuzz, Kamis (14/11/2019) Meskipun Kelvin memiliki awal yang buruk di gym, dalam setahun, Lim menjadi agak bugar dan kencang. Dia juga berhenti menggunakan kursi rodanya dan tongkat berjalan karena dia bersikeras berjalan ke kantor setiap hari untuk melatih tubuhnya. Sebagai hasil dari ketahanannya, ia dapat menjadi salah satu juara dalam kompetisi Bodybuilding Fitnessmen 2018 Fitness dalam kategori 176cm di atas. Yang lebih menakjubkan adalah dia naik level dan muncul sebagai runner-up untuk kompetisi yang sama tahun ini 2019 dalam kategori 40 tahun.