<p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dalam ilmu biologi, ada berbagai teori yang masing-masing dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan. Dan salah satu teori atau ilmu dalam biologi yang begitu berguna dalam kehidupan ini adalah rumus biologi perkawinan silang.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dimana rumus perkawinan silang ini merupakan rumus yang di cetus oleh Gregor Johann Mendel. Dimana Gregor mencoba melakukan percobaan dengan menyilangkan tanaman kapri dan berhasil. Dari percobaan ini, bapak genetika berhasil menemukan watak atau sifat turunan dari tanaman yang disilangkan.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dan rumus perkawinan silang sendiri terdiri dari beberapa jenis, yang antara lain adalah.</span></span></span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Persilangan dua sifat berbeda</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Persilangan dua sifat berbeda atau yang disebut juga dengan persilangan dihibrid ini merupakan persilangan antara dua individu yang dengan cara melibatkan dua karakter atau sifat berbeda.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Contohnya adalah persilangan antara kacang kapri dengan biji hijau dan halus dengan kacang kapri yang memiliki biji kuning dan berkerut.</span></span></span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Silang uji</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Untuk silang uji sendiri merupakan persilangan yang dilakukan pada F1 dengan tetua homozigot resesif. Silang uji sendiri berfungsi untuk mengetahui bagaimana genotipe suatu tanaman. Apakah hemozigot ataupun heterozigot dengan keadaan fenotipe yang akan menampakkan sifat dominannya.</span></span></span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3. Silang balik</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Silang balik merupakan persilangan yang dilakukan pada tanaman hasil suatu persilangan dengan tentuanya. Berbeda dengan persilangan uji, dimana pada silang balik tetua yang digunakan tidak harus merupakan homozigot resesif.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tujuan dari dilakukannya persilangan balik sendiri adalah untuk memperbaiki individu yang dihasilkan dari persilangan sebelumnya. Serta mengakumulasi atau menjumlahkan gen-gen yang akan menjadi target dari persilangan terbut hingga menjadi stabil pada individu keturunannya.</span></span></span></p> <h3 style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>4. Silang kebaikan</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Persilangan kebaikan adalah persilangan yang dilakukan pada dua individu, dimana satu individu berperan sebagai pejantan dan satunya berperan sebagai betina. Selain disebut dengan persilangan kebaikan, persilangan ini juga sering disebut dengan persilangan tukar kelamin.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tujuan dari silang kebaikan adalah untuk mengetahui gen apakah yang mengendalikan suatu sifat yang berada di sitoplasma serta pengaruh induk betina atau pun tidak.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Gen yang berada pada itoplasma akan memiliki pewarisan yang berbeda dengan individu keturunannya dan dihasilkan pada masing-masing silang kebaikan.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>4 jenis rumus perkawinan silang pada ilmu biologi tersebut biasanya akan dipilih dan diterapkan pada jenis tanaman yang berbeda. Dimana pertimbangan jenis tanaman yang dipilih disesuaikan dengan berbagai hal.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seperti karakter tanaman tersebut yang akan disesuaikan dengan karakter serta tujuan dilakukannya perkawinan. Selain itu, perkawinan silang juga biasanya dilakukan untuk tujuan mengetahui sifat tetua yang bisa menurun pada keturunannya atau hanya terdapat pada tetuannya tersebut.</span></span></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Karena pada beberapa kasus, persilangan silang tak mempengaruhi percampuran sifat dari tetua (individu satu dengan individu tetua lainnya).</span></span></span></p>