<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. sekarang ini, esensi seni bisa dilihat dalam ekspresi kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni sangat sulit untuk menjelaskan dan sulit untuk menilai. Bahwa setiap individu dapat memilih aturan dan parameter yang menyebabkan timbul dengan sendiri, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih inspirasi yang menyatu dengan jiwa, dan satu set aturan untuk penggunaanya.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Pengertian Dan Macam-Macam Seni Menurut Para Ahli</strong></span></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Seni Menurut Alexander Baum Garton</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni adalah keindahan dan tujuan seni adalah yang positif untuk membuat penonton merasa bahagia.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Seni Menurut Aristoteles</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni adalah suatu bentuk pengungkapan dan penampilan tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni yang meniru alam.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3. Seni Menurut Immanuel Kant</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni adalah sebuah impian bagi orang yang merasa rumus-rumus tidak bisa mengihtiarkan kenyataan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>4. Seni Menurut Ki Hajar Dewantara</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni adalah hasil dari keindahan yang dapat menggerakan perasaan indah orang yang melihatnya, karena itu, bahwa tindakan manusia dapat mempengaruhi dan menyebabkan keindahan perasaan seni.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>5. Seni Menurut Leo Tolstoy</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni adalah ekspresi perasaan pencipta yanng dikomunikasikan kepada orang lain sehingga mereka dapat merasakan apa yang di rasakan oleh pelukis.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>6. Seni Menurut Plato dan Rousseau</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni adalah hasil peniruan alam dalam segala aspeknya.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>7. Seni Menurut Ahdian Karta Miharja</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni adalah kegiatan rohani yang mencerminkan realitas dalam sebuah karya bentuk dan substansi yang dimiliki untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam penerima spiritual.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>8. Seni Menurut Drs. Sudarmaji</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni adalah semua manifestasi dari pengalaman mental dan estetika dengan menggunakan bidang media, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>9. Seni Menurut Drs. Popo Iskandar</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni adalah hasil ekspresi emosional yang ingin Anda sampaikan kepada orang lain (masyarakat / kelompok).</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>10. Seni Menurut Prof. Drs. Suwaji Bastomi</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni merupakan kegiatan batin dengan pengalaman estetis dalam bentuk pernyataan agung yang memiliki kekuatan membangkitkan rasa heran dan kagum.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>11. Seni Menurut Schopenhauer</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni adalah setiap usaha untuk menciptakan bentuk menyenangkan. Membuat semua orang senang dengan seni musik meskipun seni musik adalah seni abstrak.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>12. Seni Menurut Eric Ariyanto</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni adalah kegiatan rohani atau aktivitas mental yang tercermin dalam bentuk pekerjaan yang dapat membangkitkan perasaan orang lain yang melihat atau mendengarnya.</span></span></span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Bentuk-Bentuk Seni</strong></span></span></span></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Satu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan melalui media ekspresi, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara yang paling efektif mungkin untuk medium.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Meski begitu, banyak seniman telah dipengaruhi oleh masa lalu orang lain, dan juga beberapa pedoman telah muncul untuk mengungkapkan ide-ide tertentu melalui simbolisme dan bentuk (seperti bunga bakung berarti kematian dan mawar merah berarti cinta).</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Seni media yang digunakan dibagi 3, yaitu:</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><em><strong>1. seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran</strong></em> atau (audio art), seperti musik, seni suara, dan seni sastra seperti puisi dan sajak.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><em><strong>2. Seni dinikmati oleh media penglihatan</strong></em> (visual art) seperti lukisan, poster, seni bangunan, seni bela diri dan sebagainya gerak.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><em><strong>3. Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran</strong></em> (audio visual art) pertunjukan musik, wayang, film bioskop.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Seni rupa</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni rupa dalam hal fungsinya untuk membedakan antara seni murni dan terapan seni, proses pembuatan seni murni lebih fokus pada ekspresi jiwa saja misalnya lukisan, sedangkan proses pembuatan seni yang diterapkan memiliki tujuan tertentu dan fungsi keahlian tersebut, jika dilihat dari bentuk dan wujudnya, seni rupa dibagi menjadi dua 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni tiga dimensi yang memiliki panjang dan ruang.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dalam terjemahan kasar dari seni rupa dalam bahasa Inggris adalah fine art. Tetapi dengan perkembangan dunia seni modern, seni rupa istilah menjadi lebih spesifik untuk gagasan seni murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kerajinan dalam diskusi visual arts.seni tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu seni murni dan seni terapan .</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Pengertian Umum Seni ada 5 yaitu :</strong></span></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>1. Seni Rupa<br /> 2. Seni Tari/Dance/gerakan<br /> 3. Seni Suara /Vocal/Musik<br /> 4. Seni Sastra<br /> 5. SeniTeater / drama</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>A. Seni Rupa Murni</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaan atau seni bebas (Free Arat).<br /> Contoh: lukisan, patung, grafis.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>B. Seni Terapan / pakai</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Seni lukis</strong><br /> Karya dua dimensi seni yang dapat mengungkapkan pikiran atau perasaan pencipta. Pelukis yang sedih untuk menciptakan karya yang sulit, sementara pelukis yang senang akan membuat karya yang riang. Pekerjaan terlihat pada goresan, garis-garis dan pewarnaan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Seni Kriya</strong><br /> Karya seni terapan yang mempromosikan kegunaan dan keindahan (estetika) yang dapat menarik konsumen. Seni kerajinan / craft (berguna Craff) biasanya untuk hiasan dan souvenir. Karena pekerjaan ini termasuk karya yang berada dalam perjual belikan dan berguna bagi kehidupan masyarakat untuk alat rumah tangga yang lebih baik sehari-hari serta untuk dekorasi. Bahkan desain kerajinan ini dapat diproduksi dalam jumlah besar oleh industri dan dipasarkan sebagai barang dagangan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3. Seni Patung</strong><br /> Patung mencakup pekerjaan 3-D. Karya seni ini termasuk seni rupa yang diciptakan untuk mengekspresikan ide dan perasaan seniman yang memiliki nilai estestis tinggi.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>4. Seni Dekorasi</strong><br /> Karya seni yang bertujuan untuk menghias ruangan untuk membuatnya lebih indah. Contoh: Interior (dalam ruangan: kamar, ruang pertemuan, panggung,. Eksterior (luar ruang: taman, kebun).</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>5. Seni Reklame</strong><br /> Iklan berasal dari bahasa Latin (Re dan Clamo) berarti berteriak berulang-ulang. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi, mendorong, mendorong orang lain. Contoh: iklan, spanduk, poster, dan lain-lain.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>C. Macam-Macam Seni Suara/Musik :</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>1. Musik klasik<br /> 2. Jazz<br /> 3. Musik Pop<br /> 4. Musik bosa<br /> 5. Musik rock<br /> 6. musik tradisional</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>D. Macam-Macam Seni Tari/Gerak :</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>1. Tari Klasik<br /> 2. Tari kreasi baru<br /> 3. Tari Tradisional<br /> 4. Tari modern.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>E. Macam-Macam Seni Sastra :</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>1. Puisi<br /> 2. Cerita Pendek<br /> 3. Prosa<br /> 4 Pantun</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>F. Macam-Macam Seni Teater/Drama :</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>1. Theater panjang<br /> 2. Teater komedi<br /> 3. Teater Baru<br /> 4. Sendratasik (seni, drama dan musik)</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>G. Bidang Seni</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Seni rupa murni</strong><br /> Seni rupa murni adalah seni rupa yang lebih mengutamakan nilai seninya dindingkan nilai seni terapan<br /> contoh:</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Lukisan Seni Patung</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seni Grafis</span></span></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Seni rupa terapan</strong><br /> Seni terapan adalah seni yang memprioritaskan nilai pakainya.<br /> contoh:</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Anyaman</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dekorasi Dinding</span></span></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3, Seni kriya</strong><br /> Seni kerajinan yang seni didominasi dengan keteampilan tangan cara membuatnya . contoh:</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kursi Rotan</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kipas Bambu</span></span></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><span class='marker'><strong>Unsur dan Prinsip Seni</strong></span></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>A. Unsur-unsur Seni Rupa</strong><br /> Unsur-unsur di mana karya seni, antara lain, adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, terang dan gelap.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Titik</strong><br /> Intinya adalah elemen paling dasar seni. Titik dapat menghasilkan bentuk gagasan atau ide-ide yang nantinya akan melahirkan garis, bentuk, atau lapangan. Lukisan teknik yang menggunakan kombinasi dari berbagai ukuran dan warna titik dikenal sebagai pointilisme.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Garis</strong><br /> Berdasarkan jenis, garis dapat dibagi menjadi garis lurus, melengkung, panjang, pendek, horisontal, vertikal, diagonal, bergelombang, putus-putus, patah, spiral dan Iain Iain. Kesan yang ditimbulkan dari berbagai lini dapat bervariasi, misalnya, garis lurus mengesankan garis tegak dan keras, melengkung berkesan lembut dan lentur, rusak garis kaku garis spiral mengesankan dan mengesankan membungkuk.<br /> Sementara itu, garis menurut bentuknya dapat dibedakan:</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>a. Garis nyata, garis yang dihasilkan dari garis-garis melengkung atau goresan.<br /> b. Garis semu, garis yang muncul karena kesan keseimbangan di lapangan, warna atau ruang.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3. Bidang</strong><br /> Lapangan adalah garis yang membatasi pengembangan bentuk sehingga kolom formulir mulai dari beberapa sisi. Lapangan memiliki panjang dan lebar, serta ukuran.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>4. Bentuk</strong><br /> Bentuknya juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>a. Bentuk geometris</strong><br /> Bentuk geometris adalah bentuk yang ditemukan pada geometri meliputi:</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Bentuk kubistis, misalnya, batu dan blok.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Bentuknya silinder, misalnya tabung, kerucut, dan bola.</span></span></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>b. Nongeometris bentuk</strong><br /> Nongeometris membentuk bentuk yang meniru bentuk alam, seperti manusia, tumbuhan, dan hewan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>5. Ruang</strong><br /> Ruang dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, seperti ruang di dalam ruangan, ruang di patung. Dalam bentuk ruang imajiner (ilusi), misalnya, kamar yang terkesan dari lukisan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>6. Warna</strong><br /> Kesan oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:<br /> a. Pokok atau warna primer, warna yang tidak berasal dari warna, termasuk merah, kuning, dan biru.<br /> b. Warna sekunder adalah campuran dari warna primer.<br /> contoh:<br /> merah + kuning: oranye<br /> biru + kuning: hijau<br /> merah + biru: ungu</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>c. Warna tersier adalah hasil dari campuran warna primer dan warna sekunder.<br /> contoh:<br /> + kuning hijau: kuning-hijau<br /> biru + ungu: kebiruan ungu<br /> oranye + merah: oranye kemerahan<br /> Selain jenis warna di bagian atas ada juga warna netral, yang berwarna putih dan hitam.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>7. Tekstur</strong><br /> Tekstur adalah sifat dan keadaan permukaan atau permukaan dalam sebuah karya seni. Setiap objek memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibagi menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur sebenarnya adalah dugaan bahwa nilai yang sama antara visual dan palpasi. Sementara tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara visual dan taktil.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>8. Dark Light</strong><br /> Sebuah objek dapat memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagian. Demikian pula, karya seni. Seperti lukisan lanskap. Perbedaan besar dalam intensitas cahaya akan menyebabkan kesan yang mendalam. Amati gambar di bawah ini.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>B. Prinsip-prinsip Seni Rupa</strong><br /> Ada beberapa prinsip dalam menyusun sebuah karya bentuk seni, yaitu:</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Kesatuan (unity)</strong><br /> Persatuan adalah bagian keterkaitan dalam sebuah karya seni. Persatuan adalah prinsip utama di mana unsur-unsur seni yang saling mendukung satu sama lain dalam membentuk komposisi yang baik dan harmonis. Untuk merangkai kesatuan masing-masing elemen tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur mungkin berbeda atau bervariasi sehingga menjadi pengaturan yang memiliki kesatuan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Keselarasan (harmoni)</strong><br /> Keselarasan hubungan dekat berbagai elemen baik bentuk dan warna untuk menciptakan harmoni.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3. Penekanan (kontras)</strong><br /> Penekanannya adalah kesan yang diperoleh dengan adanya dua elemen berlawanan.Perbedaan mencolok dalam warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan bahwa tidak monoton.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>4 Ritme (rhythm)</strong><br /> Rhythm adalah pengulangan dari satu atau beberapa elemen secara teratur dan terus menerus. Pengaturan atau pengulangan unsur-unsur tersebut disusun dalam bentuk pengaturan line, komposisi atau susunan bentuk variasi warna. Looping unsur peletakannya bentuk dan sama akan tampak statis, sedangkan komposisi yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan komposisi dengan jarak akan mendapatkan ritme harmonis.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>5. Gradient</strong><br /> Persiapan gradasi warna didasarkan kantingkat berbaur berbagai warna secara bertahap.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>6. Proporsi</strong><br /> Proporsi atau proporsionalitas dengan membandingkan bagian-bagian lain<br /> secara keseluruhan. Sebagai contoh, membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar belakang, dan kesesuaian ukuran objek dengan objek lainnya di dekat dan jauh.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>7. Harmony</strong><br /> Harmony adalah prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur dalam olah seperti<br /> berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menciptakan harmoni dan kerukunan<br /> keharmonisan elemen yang berbeda.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>8. Komposisi</strong><br /> Komposisi adalah untuk membangun elemen untuk mengatur mereka ke dalam komposisi dalam bagus, tertib, dan harmonis tersebut.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>9. Keseimbangan (balance)</strong><br /> Keseimbangan adalah kesan yang diperoleh dari pengaturan yang diatur sedemikian rupa sehingga ada daya tarik yang sama di setiap sisi pengaturan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>10. aksentuasi</strong><br /> Aksentuasi adalah elemen elemen atau berbeda sangat menonjol yang ada di sekitarnya.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>H. Seni Tari</strong><br /> <strong>1. Seni Tari</strong><br /> Unsur-unsur utama tari adalah gerak tubuh manusia yang paling dasar benar-benar terpisah dari unsur ruang, dan waktu, dan energi. Tari adalah ekspresi yang indah dari jiwa manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Unsur-unsur tari</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Unsur keindahan tari:</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>a. Gerakan ini terdiri dari karakter / murni, bermakna, refleks, spontan<br /> b. Iringan iringan terdiri dari iringan internal dan eksternal<br /> c. Tata rias dan Pakaian<br /> d. tema<br /> e. Tempat dan panggung</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Unsur tari Penilaian</strong>:</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>a. Wiraga adalah bentuk dasar dari tubuh bagian luar dan anggota tubuh yang menyertai keterampilan gerak<br /> b. Wirama adalah Pola gerakan ang untuk mencapai yang harmonis<br /> c. Wirasa adalah tingkat penghaatan merupkan dan inspirasi dalam tarian.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3. Unsur Tari:</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>a. ide<br /> b .harmoni<br /> c. irama</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>I. Seni Teater</strong></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Teater adalah kompleks seni seni, yang berarti bahwa hal itu dapat bekerja sama dengan cabang seni lainnya lainnya.Di Indonesia memiliki dua teater, diataranya adalah:</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Teater Tradisional</strong><br /> Teater tradisional adalah bentuk pertunjukan, dengan peserta dari daerah setempat karena dikondisikan oleh adat, struktur sosial dan geografis masing-masing daerah.<br /> contoh:</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ketoprak dari Yogyakarta</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ludruk dari Surabaya</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Wayang Orang dari Jawa Tengah / Yogyakarta</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Lenong Mask dan broker dari Betawi</span></span></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Karakteristik Teater Tradisional</strong><br /> Teater tradisional memiliki karakteristik sebagai berikut:</span></span></span></p> <ol> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Staging panggung terbuka (lapangan, halaman rumah),</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Staging sederhana,</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Cerita ini turun temurun.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Teater modern</span></span></span></li> </ol> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Teater modern adalah cerita peristiwa kehidupan sehari-hari, atau sastra.<br /> Teater modern contoh:</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>drama</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>teater</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>film</span></span></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Karakteristik Teater modern</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Panggung tertata rapi</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ada pengaturan skenario jalan cerita</span></span></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3. Unsur Teater</strong><br /> Unsur-unsur dalam teater, antara lain:</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Script / Skenenario</strong><br /> Script / Skenario berisi kisah nama karakter dan diaolog duicapkan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Skenario</strong><br /> Skenario drama nsakah (besar) atau film, isi lengkap, seperti: negara, properti, nama karakter, karakter, petunjuk akting dan sebagainya. Tujuan dari naskah / skenario untuk sutradara agar presentasi lebih realistis.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3. Aktor</strong><br /> Pemain adalah orang-orang yang menunjukkan karakter tertentu dalam film / sinetron biasa dikenal aktris / aktor.<br /> • Berbagai macam peran:</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>a. Peran Utama</strong><br /> Peran Utama Peran itu di pusat perhatian penonton dalam sebuah cerita</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>b. peran Pembantu</strong><br /> Peran Wakil Peran itu tidak menjadi pusat perhatian</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>c. Peran Tambahan / Ekstra</strong><br /> Ekstra Peran itu diciptakan untuk memperkuat gambar suasana</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>4.Sutradara</strong><br /> Direktur adalah orang yang memimpin dan mengatur teknik pembuatan atau teater / drama / film / sinetron.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>5. Properti</strong><br /> Properti adalah peralatan yang diperlukan dalam bermain atau film. Sebagai contoh: kursi, meja, robot, ruang dekorasi, dekorasi.</span></span></span></p>