Daftar dibawah menunjukkan struktur penyusun virus dan keteranga beserta fungsinya.
Kepala Virus: bentuk berupa persegi delapan yang didalamnya terdapat materi genetik (asam nukleat) virus (DNA/RNA).
Ekor Virus: merupakan selubung memanjang (tubus), berfungsi sebagai alat penginfeksi
Serabut Ekor: merupakan serabut yang tumbuh dibagian ujung ekor, berfungsi sebagai penerima rangsang (reseptor).
Selubung Ekor: berfungsi untuk menginfeksi dan menghancurkan lapisan kulit bakteri atau sel supaya bisa memasukkan RNA/DNA kepada sel inang untuk berkembangbiak.
Mamalia berkembang biak dengan cara vivipar (melahirkan). Bangsa Aves berkembangbiak dengan ovipar (bertelur). Seperti individu lainnya, virus juga memiliki sifat-sifat khusus. Setidaknya, ada 5 (lima) sifat virus yang menjadi ciri virus. Sifat-sifat virus tersebut dapat dilihat pada daftar di bawah.
Hanya memiliki satu macam asam nukleat ADN/ARN dengan selubung protein.
Ukuran virus sangat kecil, dalam ukuran milimikorn. Dengan ukuran tersebut, virus hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop elektron.
Virus tidak memiliki membran sel, sitoplasma, dan inti sel karena virus bukan termasuk sel.
Virus tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan organisme hidup lain.
Virus memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam dan hanya akan aktif pada organ/makhluk yang spesifik.
Senyawa Penyusun Virus
Virus terbagi menjadi dua jenis yaitu virus yang hanya memiliki asam nukleat berupa DNA saja, atau virus yang hanya memiliki RNA saja. Daftar di bawah merupakan senyawa penyusun virus:
Asam nukleat (ADN atau ARN)
Karbohidrat
Lemak dan Protein
Logam-logam
Substansi-substansi lain
Demikianlah tadi ulasan tentang virus yang meliputi struktur virus, sifat-sifat virus, dan senyawa penyusun virus. semoga bermanfaat.