Dalam melakukan aktivitas sehari-hari sebetulnya anda telah melakukan beberapa kegiatan yang menggunakan gaya. Tetapi sebagian dari anda mungkin belum memahami secara lebih jelas apa yang sebetulnya di maksud dengan gaya. Meskipun sudah di sampaikan materi pembelajaran di Sekolah Dasar tetapi terkadang materi tersebut masih belum sepenuhnya dipahami atau bahkan sudah mulai terlupakan. Gaya dapat diartikan sebagai tarikan atau dorongan yang terjadi pada sebuah benda sehingga menyebabkan benda bergerak atau berubah posisi. Gaya tersebut juga bisa dihitung dengan menggunakan rumus gaya yang dikemukakan oleh Newton. Karena adanya perpindahan atau perubahan benda maka gaya termasuk dalam besaran vektor. Dimana dalam rumus gaya, gaya disimbolkan dengan huruf F dan memiliki satuan SI yaitu N atau Newton. Untuk mengukur sebuah gaya bisa dengan menggunakan alat yang bernama dinamometer atau neraca pegas. Sedangkan untuk melakukan sebuah gaya dibutuhkan usaha atau tenaga. Dimana semakin besar gaya yang akan dilakukan maka akan semakin besar pula usaha yang dibutuhkan. Rumus Gaya Jenis-Jenis Gaya Sebelum membahas tentang rumus gaya, sebaiknya anda ketahui terlebih dahulu jenis-jenis gaya yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Jenis-jenis gaya tersebut mungkin sudah sering anda lakukan tetapi terkadang masih luput dari perhatian. Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis gaya yang bisa menambah wawasan anda. Gaya Otot Jenis gaya ini merupakan gaya yang dilakukan oleh makhluk hidup dengan menggunakan otot. Gaya otot ini timbul dari adanya koordinasi antara struktur otot dengan rangka tubuh. Misalnya seseorang yang sedang mengangkat batu. Gaya Pegas Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan dari sebuah pegas yang menimbulkan sifat keelastisan sebuah benda. Contoh gaya pegas ini adalah pada busur panah yang ditarik, pada mainan ketapel, dan lain-lain. Gaya Gesek Gaya ini timbul karena adanya permukaan dua benda yang saling bersentuhan tetapi arahnay berlawanan. Besar kecilnya gaya gesek ini sangat ditentukan oleh kasar atau halusnya permukaan benda. Misalnya saja mendorong meja di atas lantai keramik. Gaya Mesin Sesuai dengan namanya, gaya ini dihasilkan oleh kerja mesin yang memanfaatkan teknologi. Misalnya pada mesin motor dan mesin mobil. Gaya Gravitasi Bumi Gaya yang satu ini merupakan gaya tarik bumi yang membuat seluruh benda di bumi yang bermassa tidak melayang seperti di luar angkasa. Gaya Magnet Gaya yang digunakan untuk menarik benda-benda yang bersifat magnetis misalnya pada besi, baja dan logam. Semakin dekat dengan benda magnetis maka gaya magnet yang ditimbulkan juga akan semakin besar. Gaya Listrik Gaya yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik dalam medan listrik. Misalnya setrika mengubah energi listrik menjadi energi panas. Baca Juga : Hukum Newton Soal dan Pembahasan Macam-Macam Gaya Beserta Contoh, Jenis, dan Penjelasannya Mengenal Rumus Gaya Berbicara tentang rumus gaya memang tak bisa lepas dari hukum Newton. Dimana hukum Newton ini terbagi menjadi hukum Newton 1,2 dan 3. Jika dinyatakan dalam bentuk rumus maka hukum Newton tersebut adalah : Hukum Newton 1 Hukum 1 newton ini sangat mudah untuk dipahami. Intinya, hukum newton ini terjadi atau berlaku jika kecepatan tetap, baik benda sedang diam atau benda terus bergerak dalam kecepatan konstan, dalam kata lain tidak ada percepatan. Resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah no. Misal Nanda dan Andi mendorong atau menarik meja dengan arah berlawanan dengan gaya yang sama, maka meja tersebut akan terus diam, karena resultan gaya sama dengan nol. ΣF = 0 Keterangan : ΣF = reslutan gaya (kg m/s2) Hukum Newton 2 Sementara untuk hukum newton yang kedua ini kebalikan dari hukum newton yang pertama, dimana hukum newton yang kedua ini memiliki perubahan kecepatan atau percepatan yang bekerja padanya. Untuk lebih mudah memahaminya, benda tersebut bergerak dengan kecepatan yang berubah, baik melambat atau bertambang cepat. Untuk rumus hukum newton 2 ini yaitu: ΣF = m. a keterangan : ΣF = resultan gaya (kg m/s2) m = massa benda (kg) a = percepatan (m/s2) Hukum Newton 3 Sementara untuk hukum newton yang ketiga yaitu, gaya timbul karena gaya lain bekerja padanya dengab erlawanan arah terhadap gaya yang diberikan. Adapaun rumusnya yaitu: ΣF AKSI = ΣF REAKSI Contoh Soal Gaya 1.) Budi mendorong sebuah benda dengan gaya 80 N dan membuat benda tersebut bergerak dengan kecepatan tertentu. Jika diketahui massa benda 8kg, maka hitunglah percepatan yang dialami oleh benda tersebut ! Jawab : F= 80 N m= 8 kg ΣF = m. a a= F/M a= 80/ 8 = 10 m/s2 Jadi percepatan yang dialami oleh benda tersebut adalah 10 m/s2. 2.) Nanda mendorong sebuah meja dengan massa 40 kg dengan gaya sebesar 80 Newton. Berapakah perubahan kecepatan yang terjadi jika benda tersebut bergerak? F= 80 N m= 40 kg ΣF = m. a a= F/M a= 80N/40Kg a= 2 m/s Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis gaya dan rumus gaya yang bisa menambah wawasan anda. Dengan memahami jenis gaya dan rumusnya tersebut tentu akan semakin memudahkan anda dalam menerapkannya untuk menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan gaya maupun menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.