<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hukum adat yakni merupakan sistem hukum yang dikenal di dalam lingkungan kehidupan sosial di Indonesia dan negara lain seperti Tiongkok, Jepang, dan India. Untuk lebih jelasnya kami akan membahas materi mengenai Hukum Adat mulai dari Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur dan Contoh. Jadi, simaklah bahasannya di bawah ini.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><img alt='hukum adat' src='https://www.materi.carageo.com/wp-content/uploads/2019/03/hukum-adat.jpg' style='height:197px; width:400px' /></span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Pengertian Hukum Adat</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Hukum adat</strong> yakni merupakan sistem hukum yang dikenal di dalam lingkungan kehidupan sosial di Indonesia dan negara lain seperti Tiongkok, Jepang, dan India. Sumber hukum adat yakni peraturan-peraturan yang tidak tertulis yang berkembang dalam masyarakat dan hingga saat ini dipertahankan dengan kesadaran hukum masyarakat tersebut. Karena peraturan yang ada pada hukum adat ini tidak tertulis dan tumbuh kembang, Hukum adat ini bisa menyesuaikan diri dan elastis.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Pengertian Hukum Adat Menurut Para Ahli</strong></span></span></span></h2> <ul> <li> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Soerjono Soekanto</strong></span></span></span></h3> </li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hukum Adat ialah kompleks adat – adat yang tidak dikitabkan, dibukukan atau tidak dikondifiksikan, bersifat paksaan atau memiliki akibat hukum.</span></span></span></p> <ul> <li> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Van Vollenhoven</strong></span></span></span></h3> </li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hukum adat merupakan keseluruhan aturan tingkah laku positif yang disatu pihak mempunyai sanksi.</span></span></span></p> <ul> <li> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Tehar</strong></span></span></span></h3> </li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hukum adat merupakan sesuatu yang terlahir dan dipelihara oleh keputusan-keputusan. Keputusan yang berwibawa dan berkuasa yang berasal dari kepala adat atau kepala rakyat itu sendiri.</span></span></span></p> <ul> <li> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Suroyo wignjodipuro</strong></span></span></span></h3> </li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hukum adat yakni suatu kompleks dan norma-norma yang bersumber pada perasan keadilan rakyat yang selalu berkembang serta meliputi peraturan tingkah lalu perorangan atau individu dalam kehidupan sehar-hari pada masyarakat, Hukum adat ini jugasebagian besar tidak tertulis dan mempunyai akibat hukum bagi pelaku pelanggaran.</span></span></span></p> <ul> <li> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Supomo dan hazarin</strong></span></span></span></h3> </li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hukum adat adalah hukum yang mengatur tingkah laku manusia dalam hubungan satu dengan yang lainnya, baik itu menerapkan keseluruhan kebiasaan dan juga kesusilaan yang berkembang di masyarakat adat karena dipertahankan oleh anggota masyarakat itu.</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Ciri-Ciri Hukum Adat</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Berikut ini adalah <strong>ciri-ciri hukum adat</strong>, antara lain:</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Lisan, maksudnya tidak tertulis dalam bentuk perundang-undangan dan tidak dikodefikasi</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tidak sistematis</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Terdapat keputusan kepala adat</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tidak berbentuk kitab atau buku perundang-undangan</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tidak teratur</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pengambilan keputusan tidak menggunakan pertimbangan.</span></span></span></li> </ul> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Ciri Dan Sifat Hukum Adat</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dibawah ini adalah ciri dan sifat hukum adat menurut Prof . Koesno, yakni ;</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Hukum adat pada biasanya tidak tertulis</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Peraturannya tertuang dalam petuah – petuah yang memuat asas prikehidupan dalam masyarakat</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Asas – asas dirumuskan dalam bentuk pepatah-pepatah; Seloka</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kepala adat selalu di mungkinkan ikut campur dalam segala urusan</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Faktor kepercayaan atau agama sering tidak dapat dipisahkan</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Faktor pamrihsukar dilepaskan dari buka pamrih</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ketaatan dalam melaksanakannya lebih di sandarkan pada harga di setiap anggota masyarakat</span></span></span></li> </ul> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Unsur-Unsur Hukum Adat</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>hukum adat memiliki unsur – unsur, diantaranya :</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tingkah laku yang selalu dilakukan oleh masyarakat.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Terdapat keputusan dari kepala adat</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Memiliki sanksi hukum</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tidak tertulis</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ditaati oleh masyarakat hukum adat</span></span></span></li> </ul> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Soerodjo Wignjodipoero, S.H. :</strong> Hukum adat memiliki 2 unsur, yakni: unsur kenyataan dan unsur psikologis.</span></span></span></p> <ul> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Unsur kenyataan, bahwa adat itu dalam keadaan yang sama selalu di indahkan oleh masyarakat hukum adat.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Unsur psikologi, terdapat keyakinan pada rakyat, menurut mereka adat dimaksud memiliki kekuatan hukum.</span></span></span></li> </ul> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Contoh Hukum Adat</strong></span></span></span></h2> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Khususnya Indonesia, masih banyak di daerah-daerah tertentu yang masih sering menggunakan hukum adat. berikut ini adalah contoh hukum adat yang berada di papua :</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Di papua, Hukum adat diberlakukan pada seseorang yang mengakibatkan seseoran meninggal dunia dalam kecelakaan yaitu akan diminta ganti rugi dengan uang bahkan juga ternak babi. Jumlah yang diminta relatif besar sehingga bisa dipastikan akan memberatkan pelaku untuk membayar ganti tugi dalam bentuk uang dan juga ternak babi.</span></span></span></p>