Isomer adalah peristiwa di mana suatu senyawa karbon mempunyai rumus molekul sama tetapi struktur berbeda. Contoh Senyawa dengan rumus molekul C4H10 mempunyai dua struktur yang berbeda, yaitu Atau jika diungkapkan dalam bentuk model molekul Perbedaan antara senyawa n-butana (baca: normal butana) dengan metil propana adalah pada kerangka rantai karbonnya. Rantai n-butana tidak bercabang, sedangkan metil propana rantainya bercabang pada atom C-2. Perbedaan struktur kedua senyawa tersebut mengakibatkan kedua sifat, di mana titik didih n-butana adalah -0,4oC sedangkan titik didih metil propana adalah -11,6oC. Semakin banyak jumlah atom karbon penyusun alkana, semakin banyak jumlah isomer alkana -nya. Tabel: Jumlah isomer alkana dari beberapa senyawa Jumlah atom C 4 5 6 7 8 9 10 15 20 Rumus molekul C4H10 C5H12 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22 C15H32 C20H42 Jumlah isomer 2 3 5 9 18 35 75 4.347 366.319 Tabel berikut menunjukan perbedaan titik didih dan titik lebur dari isomer senyawa heksana. Tabel: titik didih dan titik lebur isomer heksana (C6H14) Struktur Nama Titik didih (oC) Titik lebur (oC) CH3-CH2-CH2– CH2-CH2-CH3 n-heksana 69 -95 2-metil pentana 60 -154 3-metil pentana 63 -118 2,2-dimetil butana 50 -98 2,2-dimetil butana 58 -129 Demikian ulasan mengenai isomer alkana. Semoga bermanfaat .....