<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Berpuasa di bulan Ramadan di tengah pandemi dan pembatasan sosial akibat Covid-19 memang menjadi tantangan tersendiri.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kita diharuskan tinggal di rumah dan menjaga jarak dengan orang, bahkan untuk salat tarawih sekalipun.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Menjalankan aktifitas dan tinggal di rumah akan menimbulkan kebosanan, tak sedikit orang yang akhirnya memilih tidur sepanjang hari hingga waktu berbuka tiba.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tentu saja hal ini akan membuat seseorang tidak merasakan beratnya berpuasa atau merasa seolah-olah ia tidak berpuasa.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pertanyaannya, apakah jika tidur seharian saat puasa dapat membatalkan puasa?</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Seperti dilansir dari <em>NU online</em>, berdasarkan pandangan madzhab Syafi‘i dan mayoritas ulama, orang yang tidur sepanjang hari saat sedang berpuasa di bulan Ramadan, sedangkan ia telah berniat puasa pada malam harinya, maka puasanya dianggap sah.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>"Dan mereka (para ulama) telah bersepakat bahwa apabila seorang yang berpuasa bangun sebentar dari tidur di siang hari, kemudian tidur lagi, maka sah puasanya,” yang tertulis dalam Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Majemuk Syarhul Muhadzdzab, juz VI, halaman 384.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Namun, jika tidur sepanjang hari, namun ia meninggalkan kewajiban lain yaitu salat wajib seperti Zuhur dan Ashar, hal tersebut merupakan dosa besar.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dari Abu Hurairah ia berkata:</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang salat malam tidak mendapatkan selain begadang." (HR. Ahmad).</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Jadi, sebaiknya tidurlah secukupnya dan tidak berlebihan saat kita sedang menjalani ibadah puasa. Lebih baik, waktu kita diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan positif.</span></span></span></p>