Banyak pelamar kerja yang ragu-ragu apakah harus mencantumkan hobi dalam daftar riwayat hidup (curriculum vitae) yang dikirimkan ke perusahaan. Ada yang mengatakan bahwa biasanya kolom hobi akan ditanyakan oleh pihak perusahaan ketika Anda mengisi aplikasi secara langsung di tempat Anda melamar kerja. Namun, laman LiveCareer.com menyebutkan setidaknya tiga syarat untuk memasukkan hobi ke dalam CV, yaitu hobi itu relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, perusahaan menginginkan Anda membeberkan hobi, dan hobi itu menunjukkan keterampilan yang Anda miliki. Situs karier dari Barkeley University of California menyebutkan aktivitas-aktivitas yang membuat Anda bisa mengembangkan kepemimpinan, mengelola event atau mengelola keuangan sebaiknya dicantumkan dalam daftar riwayat hidup. Tuliskan dengan jelas hobi yang Anda tekuni dan hindari membuat daftar panjang hobi tanpa penjelasan apapun. Dengan demikian, hobi Anda akan semakin menunjukkan kualitas yang Anda miliki. Selain itu, jangan lupa untuk menjelaskan hobi yang sudah Anda tuliskan dalam CV itu ketika sesi wawancara berlangsung sehingga perusahaan bisa mengetahui lebih mendalam potensi yang ada di dalam diri Anda. Nah, jika memang hobi harus dicantumkan di dalam daftar riwayat hidup, inilah contoh beberapa hobi yang bisa Anda paparkan: 1. Panjat dinding Panjat dinding adalah hobi yang menunjukkan kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat, kemampuan menyelesaikan masalah dan keterampilan antarpribadi yang mumpuni. Aktivitas yang memicu hormon adrenalin ini akan bercerita tentang kepribadian Anda sehingga cocok bagi orang yang sedang mengejar pekerjaan yang membutuhkan kemampuan pengambilan keputusan dan keterampilan memimpin yang hebat. 2. Yoga Yoga akan menunjukkan karakter Anda yang tetap tenang dan mampu mengendalikan diri saat menghadapi pekerjaan. 'Jika Anda sedang melamar pekerjaan yang membutuhkan intensitas tinggi, lingkungan yang berenergi tinggi seperti perusahaan periklanan atau humas, yoga bisa membuat Anda lebih menarik karena Anda mampu menangani tekanan,' ujar Alyssa Gelbard dari Resume Strategists. 3. Menulis blog Menjadi seorang narablog (blogger) membutuhkan kemampuan membaca dan menulis dengan teliti. Bahkan sering kali kemampuan memilih foto yang baik juga diasah karena blog. Banyak pekerjaan yang membutuhkan kemampuan membaca dan menulis. Namun, harus dihindari jenis blog seperti apa yang sebaiknya Anda tulis. Blog berisi curahan hati pribadi tentu seyogianya tidak dicantumkan dalam daftar riwayat hidup. 4. Bermain musik instrumental Hobi bermain musik instrumental tentu sangat dibutuhkan jika Anda sedang melamar pekerjaan yang berhubungan dengan musik. Namun, Alyssa Gelbard mengatakan, hobi ini pun bisa dicantumkan saat Anda melamar pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tingkat tinggi, dedikasi sepenuh hati dan disiplin seperti misalnya sebagai seorang insinyur mesin. 5. Melakukan kegiatan sosial Kegiatan sosial seperti donor darah dan memberikan bantuan kepada orang yang sedang terkena bencana alam membutuhkan kemampuan komunikasi antarpribadi yang baik. Aktivitas ini juga membutuhkan orang yang mempunyai kemampuan untuk memimpin, jujur, bertanggung jawab dan bekerja keras. Ada beberapa hal yang harus diingat saat Anda ingin mencantumkan hobi di dalam daftar riwayat hidup. Seperti sudah disebutkan di atas, sebaiknya Anda tidak membuat daftar panjang hobi yang tidak mendukung pekerjaan. Selain itu, satu hal yang wajib dicatat adalah bahwa Anda harus jujur dengan apa yang Anda tuliskan di dalam CV. Jangan sampai Anda malu saat pewawancara ingin mengetahui lebih dalam tentang hobi tersebut tapi ternyata Anda tidak bisa menjawabnya dengan memuaskan.