<p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Selain digunakan sebagai penyedap rasa, bawang merah ternyata memiliki manfaat lain, <em>lho.</em></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Manfaat Bawang Merah untuk Pengobatan Tradisional</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah yang sering kamu temukan di dapur ini ternyata bisa digunakan sebagai obat tradisional. Contohnya, kamu bisa menggunakan bawang untuk pengobatan “kerik” yang biasa dilakukan untuk mengatasi masuk angin.</span></p> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-2.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-2.jpg' style='height:177px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Selain itu, bawang merah ini juga memiliki khasiat lain seperti:</span></p> <ol> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>menyembuhkan mag,</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>menurunkan kolesterol,</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>menurunkan kadar gula di dalam darah, dan</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>mengobati kencing manis.</span></li> </ol> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Ternyata, rahasia mengapa bawang merah bisa mengobati penyakit di atas adalah karena kandungan kalium dan serat di dalamnya.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Selain itu, bawang merah juga mengandung Vitamin C, asam folat, kalsium, serta zat besi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Setelah mengetahui berbagai macam manfaatnya, tentunya kamu sekarang sudah tertarik untuk mengetahui cara menanam bawang merah sendiri di belakang rumah. Kalau begitu, langsung saja <em>yuk</em> disimak kiat-kiat untuk melakukannya!</span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Cara Menanam Bawang Merah Hidroponik dengan <em>Wick System</em></strong></span></span></h2> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>1. Menyiapkan Alat dan Bahan</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-1.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-1.jpg' style='height:169px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk menanam bawang merah dengan media air ini adalah menyiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Berikut adalah rinciannya:</span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pot (gunakan botol atau toples bekas sebagai alternatif)</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Gunting</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><em>Cutter</em></span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Kain flanel</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Media tanam (<em>cocopeat</em> atau arang sekam)</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bibit bawang merah</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Nutrisi hidroponik/<em>ab mix</em></span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Alat pengukur pH</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Alat pengukur TDS</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Air</span></li> </ul> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>2. Menyiapkan Pot dan Tandon Nutrisi</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><img alt='bawang hidroponik sistem sumbu' src='https://mitalom.com/wp-content/uploads/2016/04/Gambar-Skema-Sistem-Wick-Bawang-Merah-300x210.jpg' /></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Setelah menyiapkan semuanya, hal selanjutnya harus kamu lakukan adalah menyiapkan media tanam. Pot dan tandon yang harus disiapkan bisa berupa barang bekas seperti botol ataupun toples. Setelah semua sudah disiapkan, inilah langkah-langkah yang harus diikuti:</span></p> <ol> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pastikan ukuran pot sesuai dengan ukuran toples yang sudah disiapkan.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Lubangi tutup toples (sesuaikan bentuk dan ukuran lubang dengan pot yang disediakan).</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Buat lubang udara berdiameter kurang lebih 1 cm di bagian samping toples.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Buat lubang udara sedikit lebih rendah ke bawah dari posisi pot.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Gunting kain flanel dan pasang pada bagian bawah pot.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Masukan media tanam di dalam pot.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Cat toples/tandon agar larutan nutrisi tidak ditumbuhi lumut (pilih warna yang tidak tembus cahaya).</span></li> </ol> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>3. Menyiapkan Media Tanam</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-9.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah ' src='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-9.jpg' style='height:169px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Hidroponik biasanya menggunakan arang sekam atau <em>cocopeat</em> sebagai media tanam. Selain itu, kamu juga bisa mencampur keduanya dengan perbandingan 1:1.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Sebelum kamu memasukan media tanam ini ke dalam pot, pastikan agar kamu memasang sumbu yang terbuat dari kain flanel terlebih dahulu.</span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>4. Menyiapkan Bibit</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/shutterstock_1609885387.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/shutterstock_1609885387.jpg' style='height:225px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Kamu bisa menggunakan bawang merah yang ada di dapur sebagai bibit untuk menanam. Untuk memilih bibit terbaik, pastikan umbi yang dipilih terlihat kering dan tua. Hal ini bisa dilihat dari warna umbi yang terlihat mengilat serta padat. Selain itu, pastikan juga kamu menggunakan umbi bawang yang terlihat calon akarnya. Setelah semua hal di atas dipersiapkan, potong sedikit saja ujung dari bawang merah, kira-kira 1/5 dari ukuran bibit.</span></p> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-8.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah ' src='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-8.jpg' style='height:253px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'> </p> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>5. Menanam Bibit</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiram terlebih dahulu media tanam dengan air biasa. Lalu, benamkan setengah bagian umbi ke media tanam.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Letakkan media tanam di tempat yang teduh selama 3 hingga 4 hari atau sampai bawang hidroponik mengeluarkan tunas.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Jika tunas yang tumbuh sudah mencapai 1 cm, isi tandon dengan larutan nutrisi <em>ab mix</em> dan simpan media tanam di tempat yang terkena cahaya matahari secara menyeluruh.</span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong><span style='font-size:14px'>6. Memastikan Kebutuhan PPM dan pH Nutrisi</span></strong></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-11.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-11.jpg' style='height:225px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Untuk menentukan apakah cara menanam bawang merah sesuai dengan ketentuan, kamu juga harus memastikan kebutuhan PPM dan pH nutrisi yang dibutuhkan. Nutrisi <em>ab mix</em> memiliki 2 bagian, yakni nutrisi A dan nutrisi B.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Jika nutrisi <em>ab mix </em>yang kamu miliki masih beruap serbuk atau berbentuk padat, larutkanlah terlebih dahulu hingga menjadi larutan induk. Nutrisi A dan nutrisi B harus dilarutkan dengan 2 wadah terpisah.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Setiap tahap pertumbuhan, kebutuhan PPM nutrisi bawang hidroponik selalu berubah-ubah. Intinya, semakin tua usia bawang merah, semakin banyak juga kebutuhan nutrisi PPM.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Berikut adalah rinciannya:</span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>PH ideal bawang merah: 5,5-6,5</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Awal tanam (sejak tunas berukuran 1 cm muncul): 400 PPM</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Minggu kedua: 800 PPM</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Minggu ketiga hingga kelima: 1.000 PPM</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Minggu keenam dan seterusnya: 1.200 PPM</span></li> </ul> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>7. Proses Pemeliharaan dan Perawatan</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-3.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-3.jpg' style='height:169px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Memelihara dan merawat bawang merah adalah tahapan krusial yang harus kamu lakukan agar tanaman hidroponik bisa tumbuh dengan maksimal. Untuk melakukan hal ini ternyata tidaklah sulit, Sahabat 99.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Cukup pastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan cara menjaga kestabilan pH air menggunakan alat pengukur pH. Lakukan pemeriksaan larutan nutrisi pada tandon secara berkala.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pastikan jangan sampai air nutrisi di dalamnya kekeringan. Selain itu, jangan lupa juga untuk menggunakan nutrisi dengan PPM yang sesuai dengan usia tanaman.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Setelah tanaman berusia 60-65 hari atau ketika daunnya sudah menguning dan rebah, kamu sudah bisa memanen bawang merahmu sendiri.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Jika kamu ingin menggunakan bawang-bawang ini sebagai bibit, cukup biarkan bawang merah hingga menua dan keringkan di atas matahari.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bagaimana? Cara menanam bawang merah hidroponik ini mudah, bukan?</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Selain menggunakan teknik hidroponik, ada cara menanam bawang merah di rumah lainnya, yakni dengan menggunakan media pot dengan <em>Wick System.</em></span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:16px'><strong>Cara Menanam Bawang Merah di Pot dengan Sistem <em>Wick</em></strong></span></span></h2> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>1. Memilih Pot</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-5.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-5.jpg' style='height:225px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Menanam bawang merah sangatlah praktis karena tanaman ini tidak memerlukan lahan luas dalam proses penanamannya. Hanya dengan media pot dan sedikit lahan di pekarangan rumah, kamu sudah bisa memulai kegiatan ini. Untuk memulainya, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih pot yang sesuai.</span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Pilih Pot Berlubang</strong></span></li> </ul> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Lubang pada pot adalah hal yang sangat krusial. Pasalnya, lubang ini berfungsi sebagai tempat air bersirkulasi agar tanah tidak mengandung terlalu banyak air yang kemudian bisa merusak tanamannya.</span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Jenis Pot</strong></span></li> </ul> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Terdapat 2 buah jenis pot, yakni yang disimpan di lantai dan yang digantung. Jika kamu lebih memilih pot yang digantung, perhatikan berat dari pot yang akan kamu beli. Pasalnya, ketika pot disiram dengan air, pot bisa jebol jika tidak kuat menahan beban tambahan yang disebabkan oleh air.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Selain itu, kamu juga harus memerhatikan bahan pot yang kamu pilih. Untuk pilihan yang ekonomis, kamu bisa memilih pot berbahan plastik. Namun, untuk fungsi yang paling maksimal dalam mempertahankan kelembapan, pot yang terbuat dari keramik dan beton adalah pilihan terbaik.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Ukuran Pot</strong></span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Ukuran yang harus kamu pilih harus menyesuaikan dengan lahan yang kamu gunakan. Untuk menanam bawang merah, kamu tidak memerlukan lahan yang luas sehingga pot yang digunakan tidak perlu yang terlalu besar. Bahakan, kamu bisa menanam 2-3 bibit dalam pot berukuran besar untuk cara menanam bawang merah yang lebih efisien.</span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>2. Menyiapkan Bibit</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-6.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-6.jpg' style='height:200px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Untuk menyiapkan bibit, kamu bisa memilih 2 cara, yaitu dengan membeli di toko atau menggunakan bawang sisa masak. Untuk opsi yang kedua, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan:</span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pilih bawang yang tidak memiliki anakan atau bersifat tunggal.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pilih bawang merah yang sudah memiliki tunas di bagian atas dan akar di bagian bawah.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pilih bawang merah yang tidak keriput.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pilih bawang merah yang tidak dalam kondisi busuk.</span></li> </ul> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>3. Menyiapkan Media Tanam</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Dalam menyiapkan media tanam, ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan. Berikut adalah rincian yang harus kamu perhatikan:</span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pilih tanah yang mengandung humus (ciri-cirinya adalah mengandung banyak cacing tanah).</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Gunakan pupuk kandang yang sudah kering sebagai campuran tanah dan pupuk dasar.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Gunakan tanah yang gembur agar air mudah terserap ke dalam tanah dan akar bawang merah lebih mudah bergerak saat masa pertumbuhan.</span></li> </ul> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>4. Menanam Bawang Merah</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-12.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-12.jpg' style='height:225px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Setelah itu, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menanamnya. Sebelum memulai, pastikan proses ini dilakukan pada waktu pagi atau sore hari. Jika dilakukan pada siang hari, waktu tersebut biasanya digunakan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan udaranya pun lebih kering dibandingkan dengan pagi dan sore hari.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memulai prosesnya:</span></p> <ol> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Masukan tanah yang sudah disiapkan ke dalam pot.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Siram tanah tersebut agar keadaannya lebih lembap.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Sebelum bawang ditanam, potong terlebih dahulu 1/4 bagian atas dari bawang merah yang mengerucut untuk merangsang tumbuhnya tunas baru.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pastikan agar bagian yang telah dipotong tersebut berada di bagian atas dan bagian bawang merah yang terlihat titik-titik diletakkan di bawah.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Jangan mengubur bibit bawang secara keseluruhan, biarkan bagian atas terkena udara dan cahaya matahari langsung.</span></li> </ol> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>5. Merawat Bawang Merah yang Ditanam</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/shutterstock_648869527.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/shutterstock_648869527.jpg' style='height:200px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Untuk teknik perawatan, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan agar bawang merah dapat tumbuh dengan maksimal.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Inilah beberapa hal yang harus kamu lakukan:</span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Lakukan penyiraman dua kali dalam sehari saat pagi dan sore saat tahap awal penanaman.</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Kurangi intensitas penyiraman menjadi sehari sekali ketika usia tanaman mencapai 10 hari.</span></li> </ul> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>6. Memberi Pupuk Lanjutan</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-10.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-10.jpg' style='height:179px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pupuk lanjutan terdiri dari dua jenis, yaitu pupuk daun dan pupuk buah. Jika kamu salah memilih jenis pupuk, bisa-bisa pertumbuhan tanaman bisa menjadi kurang maksimal. Kamu harus memilih pupuk yang sesuai karena kedua pupuk tersebut memiliki fungsi yang berbeda.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Sesuai dengan namanya masing-masing, pupuk daun digunakan untuk melebatkan daun dan pupuk buah berfungsi untuk menumbuhkan buah-buahan.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Jika tujuan kamu menanam bawang adalah untuk mengambil daunnya, makan gunakanlah pupuk daun sebagai pupuk lanjutan. Untuk pupuk buah, gunakan jenis pupuk ini sebagai pupuk lanjutan jika kamu menanam bawang untuk mengambil umbinya.</span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>7. Mengatasi Serangan Hama</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/shutterstock_571051255.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/shutterstock_571051255.jpg' style='height:200px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Selain mengetahui cara menanam bawang merah, kamu juga harus mengetahui bagaimana cara mengatasi bawang yang ditanam dari serangan hama.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Pada umumnya, masalah yang sering ditemui ketika menanam bawang merah adalah serangan ulat dan daun menguning atau dikenal dengan penyakit layu.</span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Serangan Ulat</strong></span></li> </ul> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Ciri-ciri jika tanamanmu diserang oleh ulat adalah bercak-bercak putih yang biasa terlihat pada daun bawang. Jika diperhatikan dengan lebih jeli, kamu bisa melihat bagian daun yang habis dimakan ulat.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Jika hal ini sampai terjadi, kamu bisa memilih 2 cara untuk mengatasinya, yakni dengan menggunakan bahan kimia atau alami. Jika kamu memilih untuk menggunakan bahan kimia, semprotkan saja insektisida pada tanaman yang terserang.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Namun, kamu bisa menggunakan cara natural jika ulat yang menyerang tidak terlalu banyak dengan cara mengambil ulat-ulat tersebut secara manual.</span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Penyakit Layu</strong></span></li> </ul> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Penyakit ini biasanya terjadi akibat serangan jamur. Bawang yang diserang oleh penyakit ini biasanya daunnya menguning dan ujungnya layu dan terpilin. Sama seperti mengatasi serangan ulat, terdapat 2 cara yang bisa kamu coba untuk mengatasinya, yakni dengan bahan kimia atau cara natural. Jika kamu menggunakan bahan kimia, cukup semprotkan insektisida secara merata.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan metode ini adalah jumlah bahan kimia yang digunakan. Pastikan agar kamu tidak memakai terlalu banyak cairan kimia agar bawang merah tidak terkontaminasi. Selain itu, tanah pun akan mengalami kerusakan akibat terpapar bahan kimia.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Untuk cara yang natural, cabut tanaman yang sudah terserang penyakit ini dan segera bakar agar penyakitnya tidak menular pada tanaman yang lain. Selain itu, alasan mengapa tanaman harus dicabut adalah karena biasanya buah dari tanaman tersebut pasti sudah membusuk.</span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>8. Memanen Bawang Merah</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-7.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/cara-menanam-bawang-merah-7.jpg' style='height:203px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Masa panen biasanya terjadi sekitar 55-70 hari sejak ditanam. Meskipun begitu, ada faktor lain yang memengaruhi waktu yang diperlukan bawang merah untuk siap dipanen. Salah satu faktornya adalah cuaca.</span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Faktor Cuaca</strong></span></li> </ul> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah merupakan tanaman yang tidak membutuhkan banyak air untuk tumbuh. Pasalnya, semakin banyak air yang didapat, semakin besar juga kemungkinan untuk bawang gagal dipanen. Maka dari itu, hal pertama yang harus diperhatikan ketika menanam bawang adalah pastikan agar tanaman tersebut terkena sinar matahari yang cukup dan dijauhkan dari air hujan.</span></p> <ul> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><strong>Ciri-ciri Bawang Merah Siap Dipanen</strong></span></li> </ul> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Untuk melihat apakah bawang merah yang ditanam sudah siap dipanen, kamu bisa melihat dari daunnya. Jika daunnya sudah 90% merunduk dan terlihat tinggi, itu berarti kamu sudah bisa memanennya. Dengan kata lain, bawang tersebut sudah siap diolah untuk dijadikan bumbu penyedap rasa di dapur.</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Jika kamu ingin menjualnya, ada prosedur lain yang harus kamu lakukan. Pertama, kamu harus menjemur hasil panenmu di atas matahari 7-14 hari agar kadar airnya hanya tersisa 85% saja. Dengan kadar air yang kecil, bawang merah akan lebih awet untuk disimpan dalam beberapa waktu ke depan.</span></p> <h2 style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><span style='font-size:14px'><strong>Jenis Bawang Merah yang Sering Dibudidayakan di Indonesia</strong></span></span></h2> <p style='text-align:justify'><a href='https://blogpictures.99.co/jenis-bawang-merah-header.jpg'><span style='color:#000000'><img alt='cara menanam bawang merah' src='https://blogpictures.99.co/jenis-bawang-merah-header.jpg' style='height:225px; width:300px' /></span></a></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'><em>Nah, </em>sebagai inspirasi, berikut adalah beberapa jenis bawang merah yang bisa kamu budidaya dengan teknik-teknik di atas:</span></p> <ol> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah Medan</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah bima Brebes</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah keling</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah jenis maja Cipanas</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah Sumenep</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah Ampenan</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah Timor</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah kuning</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah Lampung</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah banteng</span></li> <li style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Bawang merah lokal</span></li> </ol> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>***</span></p> <p style='text-align:justify'><span style='color:#000000'>Inilah cara menanam bawang merah di pot dan dengan metode hidroponik yang harus kamu ketahui.</span></p>