Kematian penyebab penyakit jantung kian meningkat khususnya pada negara berkembang. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa penyakit kardiovaskular atau jantung dan pembuluh darah terutama jantung koroner masih menduduki peringkat teratas di negara berkembang hingga 2020. Namun, penyakit jantung kardiovaskular bisa dideteksi secara dini. Menurut dr. Antoni Sutandar, Sp.JP(K), Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Siloam, Jakarta, menjelaskan, bila terasa sesak di dada di beberapa bagian saja itu bukan salah satu tanda sakit jantung kardiovaskular. Sebaliknya jika keseluruhan dada sesak seperti tertindih, Anda harus waspada penyakit jantung kardiovaskular. Baca juga: Jangan Abaikan Tumbuhan Krokot, Bisa Cegah Kanker hingga Kardiovaskular! "Penyakit jantung kardiovaskular memang 20 hingga 30 persen memang tidak dapat disadari, sepuluh persen tidak sempat ke rumah sakit," ujar Dr. Antono saat ditemui di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sakit jantung kardiovaskular pun bisa menyerang tenggorokan serta lengan kiri yang nyeri hingga belakang."Sakit flu atau beban berat di dada, orang-orang mikirnya itu hanya flu biasa padahal bisa saja itu adalah tanda jantung kardiovaskular," tambah dr. Antono. Untuk itu, hidup sehat ialah kunci agar jantung tetap sehat. "Banyak sayur dan buah kurangi makan daging, karbohidrat, dan makanan asin," tambah dr. Nathania Marliani Kristanti, Sp.JP, Spesialis Jantung dan Pembuluh darah.
