• Mikrotubulus: organel sel dengan bentuk silinder panjang yang berongga, tidak bercabang, dan juga tidak memiliki membran. Tersusun dari susunan protein dengan ukuran berdiameter 25 nm dan panjang yang tidak menentu • Filamen: organel sel yang berbentuk seperti benang-benang halus • Miofibril: organel sel yang tersusun dari protein otot aktin, miosin, troponin dan tropomiosin. Bentuknya seperti serabut-serabut • Serabut keratin Struktur bagian sel ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu bagian luar atau yang disebut sebagai ektoplasma dan bagian dalam atau yang disebut sebagai endoplasma. Fungsi yang dimiliki setiap stuktur dalam setiap komponen bagian sel ini berbeda-beda. Perbedaan inilah yang memengaruhi tampilan dari bagian sel tersebut. Dengan kata lain, struktur sitoplasma pada sel tumbuhan dan sel hewan bisa berbeda. Berikut ini urutan sturktur bagian sel ini jika dilihar dari lapisan terluar sampai terdalam.
gambar sitoplasmaq, gambar oleh sepatumerah.wordpress.com
Fungsi Sitoplasma
Menyimpan berbagai macam jenis zat kimia yang dipakai untuk proses metabolisme sel. Seperti contohnya enzim, ion, gula, lemak, dan protein.
Menjamin berlangsungnya pertukaran zat di dalam sel.
Menjaga berlangsungnya metabolisme supaya tetap bekerja dengan baik.
Sebagai tempat dimana semua pekerjaan sel dilakukan.
Menyokong seluruh isi didalam sel. Sitoskeleton dalam bagian sel ini mampu membantu dan menjaga bentuk sel dan mempertahankan organel-organel pada tempatnya masing-masing.
Pelarut untuk semua protein dan senyawa di dalam sel.
Sebagai perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
Mengisi ruang sel yang tak ditempati organel dan vesikula.
Tempat Berlangsungnya kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi kimia. Misalnya proses pembentukan energi, glikolisis anaerob, dan sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan nukleotida.
Membantu pergerakan unsur atau zat dari satu bagian sel ke bagian lain.
gambar sitoplasma, gambar oleh duniapendidikan.co.id
Ciri-Ciri Sitoplasma
Ciri-ciri yang dimiliki oleh bagian sel ini adalah:
Padatan pada bagian sel ini terdiri atas organel-organel, yakni ribosom, mitokondria dan komplek golgi
Padatan pada bagian sel ini memiliki sifat yang dapat berubah-ubah, karena fase sol (cair) dan fase gel (padat) bergantung pada kondisi sel
Sitosol yang terdiri dari, air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula serta ion
Bersifat pewarna diferensial
Bagiannya tersusun dari: matriks sitoplasma, organel sel dan inklusio sitoplasma
Bagian sel ini dapat dimiliki oleh tumbuhan dan hewan. Perbedaan yang dimiliki oleh sel hewan dan tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan jumlah sitoplasmanya. Pada tumbuhan jumlah sitoplasma lebih banyak