<p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ejaan ialah keseluruhan dari peraturan soal bagaimana yang menggambarkan soal lambang–lambang dari bunyi ujaran. Ejaan juga yang mengatur soal bagaimana interelasi diantara lambang – lambang itu ke dalam sebuah bahasa.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Ejaan yang Disempurnakan atau yang disingkat EYD ialah sistem ejaan yang sudah resmi di Indonesia. EYD yang mengatur soal pemakaian huruf, penulisan dari unsur serapan, penulisan kata, serta pemakai tanda baca</span></span></span></p> <h2 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Aturan Dalam EYD</strong></span></span></span></h2> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>1. Penulisan Huruf</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Aturan didalam penulisan huruf yang ditujukan didalam aturan huruf kapital, huruf miring, bentuk ulang, penulisan kata, serta gabungan kata, kata ganti, kata <em>si</em> dan <em>sang</em>, kata depan, serta partikel.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Huruf kapital</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pemakaian huruf kapital sebagai suatu huruf pertama, yang terletak diawal kalimat; yang kemudian pada awal petikan kalimat langsung; kata ataupun ungkapan yang sudah berkaitan dengan Tuhan, kitab suci, serta sebagai kata ganti bagi Tuhan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Nama gelar, keturunan, kehormatan, keagamaan, yang selalu diikuti dengan nama, dan pemakaian huruf kapital pada awal kata. Tapi, ada juga yang tak memakai huruf kapital pada awal kata, apabila gelar kehormatan, keturunan, serta keagamaan tersebut tak diikuti dengan nama orang.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Huruf kapital pada awal kata juga dipakai untuk nama pangkat, jabatan yang sudah diikuti dengan nama orang. Selain dari nama orang, juga nama yang digunakan sebagai pengganti untuk orang yang tertentu, nama tempat ataupun nama instansi.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Berbeda saat nama jabatan serta pangkat tak diikuti dengan nama orang, nama sebuah tempat, serta nama instansi, jadi tak perlu memakai huruf kapital pada awal kata. Huruf pertama pada sebuah nama bangsa, suku bangsa, serta bahasa, juga memakai huruf kapital di awal.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tapi, saat dipakai sebagai sebuah kata turunan agar menunjukkan sebuah suku, bangsa, serta bahasa, maka tak perlu dipakai huruf kapital. Penulisan dari nama hari, bulan, hari raya, tahun, serta peristiwa sejarah juga memakai huruf kapital pada awal kata.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tapi, apabila peristiwa sejarah tak memakai nama, maka tak perlu untuk dituliskan dengan memakai huruf kapital. Dalam hal yang sudah terkait dengan segala kondisi geografi, saat menunjukkan sebuah kekhasan dari geografi, jadi perlu memakai huruf kapital.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Apabila istilah pertama serta istilah geografi tak menjadi unsur dengan nama diri, jadi tak perlu memakai huruf kapital, contohnya saja mendaki gunung. Sama dengan halnya nama jenis dan nama geografi, maka tak perlu memakai huruf kapital.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Kata yang ada didalam nama buku, surat kabar, majalah, judul karangan, memakai huruf kapital untuk huruf pertama. Tapi, apabila di depan nama itu ada <em>di</em>, <em>ke</em>, <em>dari</em>, <em>dan</em>, <em>yang</em>, jadi tak perlu memakai huruf kapital.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Huruf miring</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pemakaian huruf miring untuk: <em>pertama</em>, menuliskan sebuah nama buku, majalah, serta surat kabar yang sudah dikutip didalam sebuah tulisan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><em>Kedua</em>, menuliskan sebuah nama ilmiah ataupun istilah asing, kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><em>Ketiga</em>, menegaskan ataupun mengkhususkan dihuruf, bagian kata, kelompok kata dan kata</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Bentuk ulang</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Bentuk ulang yang dituliskan dengan lengkap dengan memakai tanda penghubung (-).</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Kata ganti ku-, kau-, -ku, -mu, -nya</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Penggunaan kata <em>ku</em> serta <em>kau</em> dituliskdan dengan cara bergabung dengan kata yang akan mengikutinya.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pemakaian <em>ku</em>, <em>mu</em>, serta <em>nya</em> dituliskan dengan cara bergabung dengan kata yang sudah mendahului.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Kata si dan sang</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pemakaian kata <em>si </em>serta <em>sang</em> ditulis dengan terpisah dari kata–kata yang sudah mengikutinya.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Penulisan kata</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Penulisan kata yang ada di sini dibagi dari kata dasar serta kata turunan. masing-masing sudah dijelaskan sebagai berikut.</span></span></span></p> <ol> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Kata dasar</strong>. Penulisan dari kata dasar ialah satu kesatuan.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Kata turunan</strong>. Kata turunan yang di jelaskan lagi didalam bentuk imbuhan, baik awalan, akhiran, ataupun sisipan yang harus dituliskan dengan cara digabungkan dengan kata dasar. Selanjutnya, digabungankan dengan kata, yang di mana imbuhan itu dituliskan dengan cara digabung dengan kata yang sudah mendahului ataupun yang mengikutinya. Apabila semua digabungkan dari kata yang mendapatkan imbuhan secara bersamaan, jadi penulisannya dengan cara serangkai, contohnya dipermasalahkan.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Apabila salah satu dari unsur yang sudah terkandung didalam partikel asing ataupun gabungan kata dipakai sebagai kombinasi, maka partikel itu harus dituliskan serangkai dan menjadi kata dasar, contoh: antar kelas.</span></span></span></li> </ol> <p style='text-align: justify;'><span style='color:#696969'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span class='marker'><strong>Baca Juga : </strong></span></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span class='marker'><a href='https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/8341/30-Ejaan-Bahasa-Indonesia-yang-Baik-Benar-Kamu-Sudah-Tahu'><span style='color:#000000'><strong>30 Ejaan Bahasa Indonesia yang Baik & Benar, Kamu Sudah Tahu?</strong></span></a></span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span class='marker'><a href='https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/3750/PEMAKAIAN-HURUF-KAPITAL-EYD-Ejaan-Yang-Disempurnakan'><span style='color:#000000'><strong>PEMAKAIAN HURUF KAPITAL ( EYD : Ejaan Yang Disempurnakan)</strong></span></a></span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Gabungan kata</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Gabungan kata itu dibagi menjadi 3, yakni <em>pertama</em>, gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk. Bahkan yang sudah tergolong dengan istilah – istilah yang sifatnya khusus, unsur – unsurnya yang dituliskan secara terpisah.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><em>Kedua</em>, gabungan dari kata yang termasuk kepada istilah khusus yang memungkinkan bisa menimbulkan sebuah kesalahan pengertian bisa dituliskan dengan memakai tanda penghubung. Tujuannya agar menegaskan pertalian pada unsur – unsur yang sedang bersangkutan. </span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><em>Ketiga</em>, gabungan kata yang sudah dituliskan dengan cara serangkai, contohnya manasuka, matahari.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Kata dengan di, ke, dan dari</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Pemakaian kata depan <em>di</em>, <em>ke</em>, serta <em>dari</em>, apabila diikuti dengan kata yang menunjukkan sebuab tempat, jadi dituliskan secara terpisah dari kata-kata yang mengikutinya.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tapi, apabila kata itu lazim untuk dipakai di dalam gabungan kata, jadi pemakaian <em>di</em>, <em>ke</em>, dan <em>dari</em> yakni disambung.</span></span></span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>2. Singkatan/ Akronim</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Singkatan ialah sebuah bentuk yang sudah dipendekkan, terdiri atas satu huruf ataupun lebih.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Singkatan yang menunjukkan sebuah nama gelar, sapaan, jabatan, ataupun pangkat yang disertai dengan tanda titik.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Singkatan yang berupa nama resmi dari lembaga pemerintah, organisasi, serta nama dokumen serta terdiri atas huruf awal kapital, tak perlu disertai tanda titik, contoh yaitu: SMA.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Sedangkan, singkatan yang umum terdiri atas tiga huruf ataupun lebih, perlu disertai dengan tanda titik, contonya: dll.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Akronim ialah sebuah singkatan yang berwujud sebuah gabungan huruf awal, gabungan dari suku kata, ataupun gabungan huruf serta suku kata dari deretan kata yang sangat diperlakukan sebagai sebuah kata. Contoh:</span></span></span></p> <ol> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>TNI Tentara Nasional Indonesia.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Akabri Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>pemilu pemilihan umum.</span></span></span></li> </ol> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>3. Angka dan lambang bilangan</strong></span></span></span></h3> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Didalam menuliskan lambang bilangan yang sudah menyatakan tingkat bis adituliskan dengan memakai romawi ataupun angka.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Contohnya: Hamengkubuwono IX, abad ke-18. Lalu lambang bilangan yang sudah dinyatakan dengan satu ataupun dua kata, bisa ditulis dengan cara memakai huruf.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Tapi, berbeda saat, lambang bilangan yang dipakai secara beruntun, seperti yang sudah terjadi didalam sebuah perincian serta pemaparan.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Sebuah lambang bilangan yang terletak diawal kalimat, jadi dituliskan dengan memakai huruf.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Susunan kalimat perlu diubah. Dengan tujuan pengubahan yakni untuk bilangan yang tak bisa dinyatakan dengan cara satu atau dua kata serta tidak ada diawal suatu kalimat.</span></span></span></p> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Contoh: (1) Dua orang anak sedang mengalami trauma; (2) Bu Ani mengundang 300 tamu.</span></span></span></p> <h3 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>4. Pemakaian Tanda Baca</strong></span></span></span></h3> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Tanda titik</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dipakai pada akhir kalimat yang bukan sebuah pertanyaan ataupun seruan. Dipakai juga di belakang alamat pengirim serta tanggal surat ataupun nama serta alamat sipenerima surat.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Tanda koma</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dipakai :</span></span></span></p> <ol> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Diantara unsur – unsur didalam pembilangan ataupun rincian.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Memisahkan kalimat yang setara dan satu dengan yang setelahnya, yang disertai dengan kata penghubung, diantara lain sedangkan serta melainkan.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Memisahkan anak dari kalimat dengan induk kalimat, apabila anak kalimat yang mendahului. Tapi apabila anak kalimat yang mengiringi induk kalimat, jadi tak perlu memakai koma.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Di belakang kata ataupun ungkapan penghubung diantarkalimat yang terletak diawal kalimat, serta termasuk <em>oleh karena itu</em>, <em>lagi pula</em>, <em>jadi.</em></span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Memisahkan dari pertikan langsung pada bagian lain yang ada di dalam kalimat.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Di antara nama orang serta gelar akademik yang akan mengikuti, agar membedakan singkatan dengan nama diri, keluarga, serta marga.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Mengapit sebuah keterangan tambahan yang bersifat tak membatasi.</span></span></span></li> </ol> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Tanda hubung</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dipakai untuk menyambung sebuah unsur dari kata ulang. Selain dari itu, untuk memperjelas sebuah hubungan dari bagian – bagian kata ataupun ungkapan serta penghilang dibagian kelompok kata. Lalu, dipakai untuk merangkaikan sebuah unsur bahasa indonesia dan unsur bahasa asing.</span></span></span></p> <h4 style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'><strong>Tanda titik dua</strong></span></span></span></h4> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Dipakai di:</span></span></span></p> <ol> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Akhir dari pernyataan lengkap, apabila kemudian diikuti dengan rangkaiannya.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Setelah kata ataupun ungkapan yang memerlukan sebuah rangkaian.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Setelah menunjukkan pelaku didalam teks drama.</span></span></span></li> <li style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Di antara jilid atau nomor serta halaman, di antara bab serta ayat di kitab suci, nama kota serta penerbit dari buku acuan.</span></span></span></li> </ol> <p style='text-align: justify;'><span style='font-family:Arial,Helvetica,sans-serif'><span style='font-size:14px'><span style='color:#000000'>Selesai sudah pembahasan kita kali ini tentang <strong><em>Ejaan Yang Disempurnakan</em></strong>, dan semoga dapat membantu kalian semuanya dan terimakasih kamu sudah berkunjung dan menyimak artikel ini sampai akhir .</span></span></span></p>