NASA akan menggelar konferensi pers besar, Rabu, 22 Februari 2017, untuk mengungkap sebuah temuan di luar sistem tata surya kita. Hal ini menimbulkan harapan bahwa NASA bisa mengungkapkan rincian exoplanet yang mampu mendukung kehidupan. Badan Antariksa itu mengatakan acara tersebut akan menyajikan temuan-temuan baru di planet yang mengorbit bintang, selain matahari kita, yang dikenal sebagai exoplanet, tapi semua rincian lainnya telah dirahasiakan menjelang pengumuman terjadi. Acara ini akan berlangsung pada 22 Februari, pukul 13.00 waktu New York, dan akan disiarkan secara langsung di stasiun televisi NASA dan di situsnya.Meskipun tidak memberikan petunjuk tentang pengumuman itu, NASA telah mengkonfirmasi bahwa ilmuwan dari teleskop Spitzer akan hadir. NASA Spitzer Space Telescope mengamati perjalanan exoplanet dalam gelombang inframerah, serta telah membantu untuk memetakan dan mencirikannya, termasuk mengungkap rincian dari atmosfer planet. Spitzer sering bekerja sama dengan teleskop darat, termasuk OGLE Warsaw Telescope di Observatorium Las Campanas di Cile. Pada 2015, sebuah kolaborasi antara Spitzer dan Galileo National Telescope 3,6 meter Italia di Canary Islands mengungkap planet berbatu terdekat: HD 219134b, yang berjarak 21 tahun cahaya dari bumi. Namun mengecewakan, planet ini mengorbit bintangnya terlalu dekat sehingga tidak memadai untuk mendukung kehidupan. Para peneliti baru-baru ini memberikan gambaran sekilas yang luar biasa dari sistem terdekat dengan animasi baru mempesona yang mengungkapkan empat dunia asing mengorbit sebuah bintang berjarak 129 tahun cahaya. Planet-planet ini, masing-masing lebih besar daripada Jupiter, mengelilingi sebuah bintang muda yang terletak di rasi bintang Pegasus. Ini hadir sebagai hasil dari tujuh tahun pengamatan di W.M. Keck Observatory di Hawaii, yang memberikan gambaran menawan pada empat planet yang memiliki periode orbit dengan rasio hampir sama satu sama lain.