Produk kebudayaan sangat erat kaitannya dengan pariwisata dan ekonomi kreatif. Berbagai produk budaya Indonesia yang dihasilkan mencirikan karakteristik tiap-tiap wilayah sehingga memiliki nilai tinggi. Guna mengoptimalkan nilai produk kebudayaan, maka perlu adanya pemanfaatan produk kebudayaan Indonesia dalam bidang ekonomi kreatif dan pariwisata. Baca juga: Sebaran Keragaman Budaya di Indonesia Pemanfaatan produk kebudayaan Indonesia dalam bidang pariwisata Topik bahasan kita kali ini berfokus pada pariwisata budaya (Heritage Tourism). Pariwisata budaya (heritage tourism) adalah suatu perjalanan menikmati tempat yang memiliki sejarah, alam, peninggalan budaya manusia, kesenian, filosofi, dan pranata dari wilayah lain. 1.Raja Ampat, Papua Raja Ampat merupakan tempat potensi wisata yang sangat besar 2.Daerah Tapanuli, Sumatra Utara Daerah Tapanuli merupakan wilayah yang dikembangkan menjadi ekonomi kreatif antara lain tari Tor tor, rumah adat bolon, dan kain ulos. 3.Daerah Kampung Laweyan, di Solo Jawa Tengah Daerah Kampung Laweyan merupakan menjadi pasar perdagangan pakaian, kampung laweyan terkenal dengan kampung batik. 4.Kampung Adat Bena, Nusa Tenggara Timur Kampung Adat Bena merupakan kampung yang didesain berbentuk perahu dan dapat berfungsi sebagai benteng pertahanan. 5.Pulau Morotai, Maluku Utara Pulau Morotasi merupakan terkenal dengan budaya tradisionalnya seperti upacara adat yang diperuntukkan agar terjadi keseimbangan akam atas penggunaan sumber daya laut, selain itu terdapat tarian tradisional serta peninggalan sejarah Perang Dunia II menjadi nilai potensi wisata. Baca juga: Faktor Penyebab Keragaman Budaya di Indonesia Pemanfaatan produk kebudayaan Indonesia dalam bidang Ekonomi kreatif Menurut Kementerian Perdagangan Indonesia, ekonomi kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengekploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Kaitannya dengan budaya, yang menjadi objek yang bisa dimanfaatkan dalam ekonomi kreatif adalah: 1. Periklanan (Advertising) yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya lokal 2. Kerajinan (Craft), dengan cara menjual hasil kerajinan yang bernilai tinggi seperti gerabah, pot, patung, dan kerajinan lainnya. 3. Desain, dapat berupa memasukkan unsur budaya lokal untuk membuat desain grafis, desain interior rumah, desain produk, dan desain logo perusahaan. 4. Pakaian (Fashion), membuat produk pakaian, alas kaki, topi, baju tas, dan asesoris dengan memadukan unsur budaya lokal. 5. Video, Film dan Fotografi yang memuat budaya. 6. Permainan (Game) dengan membuat avatar pahlawan lokal atau tokoh pewayangan. 7. Musik, merambah pada pertunjukan musik tradisional dan rekaman suara. 8. Pertunjukan (Showbiz), berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan wayang, balet, tarian tradisional, drama, musik etnis termasuk pembuatan tata panggung, tata suara dan tata pencahayaan.