Selain itu, peningkatan hormon kortisol setelah minum kopi umumnya hanya bersifat sementara, tidak dalam jangka panjang.
Penelitian juga belum bisa menunjukkan, minum kopi dalam kondisi perut kenyang tidak membuat hormon kortisol melonjak.
Asalkan tidak ada masalah pencernaan, sah-sah saja jika Anda punya kebiasaan minum kopi saat perut kosong atau sebelum makan. Namun, sejumlah ahli gizi sepakat menyarankan agar setiap orang lebih baik minum kopi dalam kondisi perut sudah terisi makanan.
Jika sarapan atau makan biasa terlalu berat, setidaknya perut sudah terisi dengan kudapan atau makanan ringan.
Selain itu, hindari minum kopi secara berlebihan. Batasi asupan kafein maksimal 400 miligram atau setara empat cangkir kopi setiap hari. Karena efeknya bisa bertahan sampai tujuh jam, minum kopi juga rentan mengganggu jadwal tidur, terutama jika Anda minum kopi di sore hari.
Efek minum kopi berlebihan juga bisa memicu jantung berdebar, cemas, gelisah, sampai sakit kepala.
", "url" : "https://www.utakatikotak.com/tag/efek-samping-kopi", "publisher" : { "@type" : "Organization", "name" : "utakatikotak.com" } }