<p style='text-align:justify'>Pemanasan global jelas menimbulkan berbagai efek buruk. Beberapa hal tak terduga ini juga akan segera terjadi karena perubahan iklim.</p> <h4 style='text-align:justify'><strong>1. Anda akan menjadi lebih sakit, kemungkinan besar terkena diabetes</strong></h4> <p style='text-align:justify'>Penelitian membuktikan bahwa dengan suhu bumi yang semakin panas, maka penyakit akan makin mudah untuk berkembang.</p> <p style='text-align:justify'>Nyamuk pembawa penyakit akan terus berkembang biak dengan cepat, air yang terpolusi makin banyak, pencemaran udara terjadi lebih parah, dan alergi akan makin panjang durasinya pada banyak orang.</p> <p style='text-align:justify'>Orang yang hidup di lingkungan hangat juga berpotensi lebih besar terkena diabetes tipe dua. Siap-siap saja terjadi ledakan penderita diabetes dalam waktu dekat.</p> <h4 style='text-align:justify'><strong>2. Siberia akan menjadi area yang rawan terjadi ledakan</strong></h4> <p style='text-align:justify'>Tanah yang berada di Siberia penuh dengan bakteri yang senang memproduksi metana. Biasanya, metana ini tersimpan dalam lapisan atas es.</p> <p style='text-align:justify'>Sayangnya, karena bumi makin panas, maka lapisan es ini segera mencair. Proses ini menimbulkan lepasnya gas metana dan karbon dioksida ke atmosfer.</p> <p style='text-align:justify'>Hasilnya? Sekitar 7.000 tempat di sekitar Siberia sekarang dinyatakan berbahaya dan bisa meledak.</p> <h4 style='text-align:justify'><strong>3. Kutub Utara pindah ke Eropa</strong></h4> <div class='isiartikel'> <div class='artikelnya'> <p style='text-align:justify'>Kutub Utara yang dimaksud ini adalah kutub secara geografis, bukan kutub magnetik bumi. Area Kutub Utara sekarang sudah bergeser sekitar 10 cm setiap tahun.</p> <p style='text-align:justify'>Hal ini terjadi karena bumi memiliki rotasi dan planet ini secara otomatis mengubah sudut untuk menyeimbangkan porosnya. Jika pergeseran ini terus terjadi, Kutub Utara akhirnya akan menempel ke Eropa.</p> <h4 style='text-align:justify'><strong>4. Makin banyak gunung berapi baru</strong></h4> <p style='text-align:justify'>Ada banyak gunung berapi yang tertutup oleh salju dan glasier, terutama di Islandia. Saat pemanasan global terjadi, es yang menutupi gunung berapi ini akan mencari.</p> <p style='text-align:justify'>Kondisi ini mengakibatkan dua hal yang mungkin terjadi. Pertama, es yang mencair akan bercampur dengan magma atau batu panas dan menimbulkan ledakan dasyat.</p> <p style='text-align:justify'>Ledakan ini berpotensi besar menimbulkan kematian. Tepatnya, ini adalah jenis ledakan gunung berapi yang paling berbahaya.</p> <p style='text-align:justify'>Kedua, jika es yang mencair cukup banyak, maka magma akan tertekan ke bawah. Magma kemudian akan menghasilkan gelembung-gelembung bertekanan tinggi.</p> <p style='text-align:justify'>Akhirnya, gunung api pun juga akan segera meledak saat tekanannya sudah sangat tinggi. Jadi, kedua hal yang mungkin terjadi ini sama-sama tidak menyenangkan.</p> <h4 style='text-align:justify'><strong>5. Makin banyak beruang grolar dan pizzly</strong></h4> <p style='text-align:justify'>Beruang grolar dan pizzly adalah kawinan beda spesies antara polar bear (beruang kutub) dan beruang grizzly.</p> </div> </div> <div class='isiartikel'> <div class='artikelnya'> <p style='text-align:justify'>Karena es terus mencair dan beruang kutub kehilangan tempat tinggalnya, mereka kini hidup dekat dengan area beruang grizzly.</p> <p style='text-align:justify'>Karena itu, beruang grolar (ayah grizzly dan ibu polar) dan pizzly (ayah polar dan ibu grizzly) akan makin sering ditemui.</p> <h4 style='text-align:justify'><strong>6. Perjalanan udara jadi lebih banyak gangguan</strong></h4> <p style='text-align:justify'>Perubahan iklim rupanya mengubah juga aliran udara menjadi lebih labil. Dengan adanya pemanasan global, perjalanan udara akan menjadi sangat tidak nyaman.</p> <h4 style='text-align:justify'><strong>7. <em>Crop circle</em> terjadi di lempeng es</strong></h4> <p style='text-align:justify'><em>Crop circle </em>atau pola-pola geometris unik yang biasa ditemukan pada ladang, sawah, atau area padang gurun akan segera muncul juga di es.</p> <p style='text-align:justify'>Proses ini akan terjadi secara natural di es, tepatnya gegara fenomena bernama <em>finger rafting. </em>Proses ini terjadi ketika lempeng es yang tipis saling menumpuk satu sama lain.</p> <p style='text-align:justify'>Suhu yang makin panas membuat es makin tipis dan <em>finger rafting </em>pun dipastikan akan makin sering muncul.</p> <p style='text-align:justify'>Sebelum hal ini terjadi, jangan kaget dulu bila ada <em>crop circle </em>di es dan menduganya merupakan buatan alien.</p> </div> </div> <div class='isiartikel'> <div class='artikelnya'> <h4 style='text-align:justify'><strong>8. Wine akan jadi lebih mahal dan tidak enak</strong></h4> <p style='text-align:justify'>Suhu panas membuat anggur tak bisa tumbuh dengan baik. Bukan hanya hasilnya menurun, rasa dari wine yang dihasilkan juga menjadi tidak enak.</p> <h4 style='text-align:justify'><strong>9. Kemungkinan untuk terbunuh meningkat</strong></h4> <p style='text-align:justify'>Perubahan iklim membuat manusia menghadapi krisis air dan makanan. Hal ini akan membuat tingkat kriminalitas meningkat.</p> <p style='text-align:justify'>Bukan hanya itu, udara yang panas membuat orang lebih mudah stress. Penggabungan semua masalah ini diperkirakan akan membuat kasus pembunuhan meningkat hingga 22.000 lebih banyak pada akhir abad ini.</p> <h4 style='text-align:justify'><strong>10. Beijing akan hilang dalam asap</strong></h4> <p style='text-align:justify'>Masalah asap dan polusi di Beijing saat ini sudah sangat parah. Asap ini disebabkan oleh pembangkit listrik bertenaga fosil.</p> <p style='text-align:justify'>Fenomena ini rupanya terus bertambah parah karena es di laut arktik mencair. Penguapan besar-besaran pun terjadi dan aliran udara di Asia jadi terhenti.</p> <p style='text-align:justify'>Jika hal ini tidak bisa ditangani, maka jelas dalam beberapa waktu lagi Beijing benar-benar akan hilang ditelan asap.</p> </div> </div>